prameresAvatar border
TS
prameres
Dr.Zakir Naik Menjawab Flat Earth 101 di Indonesia
Dr.Zakir Naik Menjawab Flat Earth 101 di Indonesia





Belakangan ini, netizen kembali dihebohkan dengan teori ‘Flat Earth’ alias teori yang menegaskan bahwa bumi itu datar seperti piring.

Sebenarnya, ini bukanlah hal yang baru, teori ini diangkat sejak lama oleh Flat Earth Society, sebuah organisasi yang memiliki keyakinan bahwa bumi berbentuk datar, bertentangan dengan fakta-fakta ilmiah yang menunjukkan bahwa bumi itu bulat




Kepercayaan bahwa Bumi berbentuk datar merupakan ciri khas kosmologi kuno sampai sekitar abad keempat SM, ketika para filsuf Yunani kuno mulai berpendapat bahwa Bumi berbentuk bulat. Aristoteles adalah salah satu pemikir pertama yang mengajukan pendapat tentang Bumi bulat pada 330 SM. Menjelang awal Abad Pertengahan, pengetahuan bahwa Bumi itu bulat menyebar luas di seluruh Eropa.

Hipotesis modern yang mendukung teori Bumi datar dicetuskan oleh seorang penemu asal inggris, Samuel Rowbotham (1816–1884). Berdasarkan penafsirannya mengenai ayat-ayat tertentu di Alkitab, Rowbotham mempublikasikan sebuah pamflet 16 halaman, yang kemudian ia kembangkan menjadi sebuah buku setebal 430 halaman berjudul Earth Not a Globe, yang menguraikan pandangannya. Berdasarkan sistem Rowbotham, yang dia sebut "Astronomi Zetetis", bumi adalah sebuah cakram datar yang berpusat di Kutub utara dan dikelilingi oleh dinding es Antartika, sementara matahari dan bulan berjarak sekitar 4800 km (3000 mil) dan kosmos berjarak 5000 km (3100 mil) di atas bumi.

Rowbotham dan pengikutnya, seperti William Carpenter yang meneruskan hasil kerjanya, memperoleh perhatian publik dengan melakukan debat publik melawan para ilmuwan ternama. Salah satu debatnya, melibatkan naturalis terkemuka Alfred Russel Wallace, berkenaan dengan Percobaan Level Bedford (dan kemudian menyebabkan beberapa tuntutan hukum atas penipuan dan pencemaran nama baik). Rowbotham mendirikan Zetetic Society di Inggris dan New York, serta mengedarkan lebih dari seribu eksemplar Zetetic Astronomy.

Setelah Rowbotham meninggal, Lady Elizabeth Blount, istri Sir Walter de Sodington Blount, mendirikan Universal Zetetic Society, menerbitkan majalah The Earth Not a Globe Review, dan terlibat aktif sampai awal abad dua puluh. Sebuah jurnal Bumi Datar, Earth: a Monthly Magazine of Sense and Science, diterbitkan antara 1901–1904, dan disunting oleh Lady Blount sendiri. Pada 1901, dia mengulangi Percobaan Level Bedford yang dimulai oleh Rowbotham dan memotret efeknya. Hal ini memicu korespondensi di majalah English Mechanic dengan beberapa klaim yang menentang. Di kemudian hari, itu menjadi terkenal karena terlibat penipuan yang melibatkan praktik dental. Setelah Perang Dunia II, organisasi ini secara pelan-pelan mengalami kemunduran. untuk lebih lanjut silahkan di baca di sini http://fakta.prameresakti.net/2016/1...ar-atau-datar/

Zakir Naik Visit Indonesia 2017 di kampus UDG


untuk diskusi di link : https://www.facebook.com/groups/101....roups/?fref=ts

Website Official : http://www.101kfe.id
Channel Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCXK...c7q8rrZJw2oqKQ

emoticon-Sundul Up[/youtube]
Diubah oleh prameres 06-07-2017 04:36
0
15.1K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan