Metrotvnews.com, Jakarta: Mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat Anas Urbaningrum dicecar terkait aliran anggaran pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el). Ada dugaan Anas menggunakan anggaran proyek KTP-el untuk pemenangannya di Kongres Demokrat di Bandung.


'Berdasarkan informasi, ada uang yang diterima. Benar?' Ketua Majelis Hakim John Halasan Butar Butar bertanya ke Anas dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis 6 April 2017.


'Tidak pernah yang mulia. (Uang) juga tidak pernah,' jawab Anas. Bekas Ketua Umum Partai Demokrat itu bersaksi untuk terdakwa Irman dan Sugiharto, dua pejabat Kementerian DSalam Negeri.


Hakim John kemudian membuka fakta persidangan dari saksi Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Demokrat. Nazar mengungkapkan bahwa terdakwa Irman sempat mengalirkan uang untuk logistik pemenangan Anas menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.


'Itu bukan fakta yang mulia. Antara fiksi, fantasi, atau fitnah,' tegas Anas.


Anas dengan yakin mengatakan tidak pernah menerima aliran dana KTP-el atau dari proyek lain.


'Tentang itu (dana Kongres Demokrat) sudah dibahas dengan sangat detail pada kasus saya sebelumnya yang mulia. Ketika ada satu peristiwa tapi ada jalan cerita yang berbeda, itu aneh,' tutur Anas.


Anas mengaku heran ia disebut mengenal Andi Agustinus alias Andi Narogong, pengusaha yang diduga mengatur proyek KTP-el. Anas mengaku sama sekali tidak pernah bertemu Andi untuk mengawal proyek KTP-el.


'Saya tidak tahu ada pertemuan. Kalaupun ada, saya pastikan tidak hadir,' kata Anas.


 

Sumber : http://news.metrotvnews.com/hukum/yb...ngres-demokrat

---

Kumpulan Berita Terkait :

- KPK Tetapkan Miryam sebagai Tersangka

- KPK Periksa Istri Andi Narogong

- Elza Syarief Diperiksa KPK