Link

Tim Hukum Ahok Tayangkan Video Gus Dur
04/04/2017 17:17

JAKARTA – Sidang lanjutan kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali digelar, Selasa (4/4). Sidang yang digelar di Aula Kementan, Pasar Minggu ini memasuki sidang ke-17.

Agenda sidang kali ini adalah pembuktian dari Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum serta keterangan dari terdakwa. Tim penasihat hukum Ahok dalam pembuktiannya menanyangkan video KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ketika ikut berkampanye untuk Ahok di Pilkada Bangka Belitung tahun 2007.

Dalam video tersebut, Gus Dur berada di atas panggung bersama istrinya Yenny Wahid dan Basuki Tjahaja Purnama. Dalam video singkat tersebut, Gus Dur menyampaikan bahwa surat Al-Maidah Ayat 51 tidak ada hubungannya dengan pemilihan kepala daerah.

“Tapi, kalau pemerintahan, tidak apa-apa. Kita harus tahu dong di mana pakainya ayat, bukan sembarang saja. Oleh karena itu, anda tidak perlu takut dan anda semua bersama-sama pilih orang pandai di pemerintahan. Betul? Basuki Ahok sudah membuktikan diri menjadi bupati yang baik di Belitung Timur. Hidup Ahok!,” petikan pernyataan Gus Dur dalam video yang diputar di Auditorium Kementrian Pertanian, Jalan Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (4/4).

Dalam kesempatan di video itu juga, Gus Dur juga menjelaskan definisi dari ‘kafir’ bukanlah mereka yang beragama Kristen atau mereka yang Yahudi. Menurut Gus Dur, kafir adalah manusia yang tidak percaya akan adanya Tuhan.

Anggota tim penasihat hukum Ahok, Sirra Prayuna mengatakan, ditayangkannya video untuk membuktikan pernyataan bahwa non-muslim boleh menjadi gubernur. “Video ini setidaknya telah memberikan gambaran saya kira,” ucap Sirra. (ryu)