Dolar New Zealand bergerak turun di sesi perdagangan Selasa (04/Apr) pagi ini terhadap Dolar AS. Meski demikian, pair mata uang tersebut masih berada dalam kondisi ranging sempit dalam dua pekan terakhir. Lemahnya harga komoditas menjadi faktor umum yang membebani Dolar New Zealand.

Dolar Komoditas Mengalami Penurunan Sedang

NZD/USD diperdagangkan di angka 0.6998 dari 0.7006 pada pukul 8 pagi waktu Wellington. Sedangkan AUD/NZD diperdagangkan di angka 1.087, naik cukup signifikan dari low 1.083. Hari ini Bank Sentral Australia (RBA) dijadwalkan akan mengumumkan kebijakan moneternya yang diekspektasi tidak berubah.

Indeks CRB dari 19 komoditas yang umum diperdagangkan merosot 0.7 persen malam kemarin. Kemarin, Dolar Kiwi memang tak jeblok sedalam Dolar Australia, tetapi pagi ini AUD/NZD berhasil memantul naik. Penurunan Dolar Australia kemarin cukup curam karena dikecewakan pula oleh data Penjualan Ritel.

"Mata uang-mata uang komoditas telah mengalami penurunan performa--dengan harga komoditas yang sedang melemah--walaupun demikian penurunan ini masih terbilang sedang," kata Jason Wong, Ahli Strategi di Bank of New Zealand dalam sebuah catatan yang dikutip oleh New Zealand Herald. "Kiwi sudah terlambat untuk melakukan recovery, setelah menunjukkan pelemahan terhadap hampir semua mata uang selama bulan Maret,..." imbuh Wong.

Meski demikian, Kementerian Industri Primer New Zealand menerbitkan laporan yang cukup cerah. Situation and Outlook for Primary Industries (SOPI) edisi bulan Maret. Hasilnya, ada kenaikan nilai dalam ekspor produk olahan susu (dairy) yang dapat mengembalikan pertumbuhan eskpor utama New Zealand tahun 2017 ini.

Ekspor produk olahan susu diperkirakan akan naik hingga 8.7 persen untuk 12 bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 nanti. Perkiraan ini jauh lebih baik daripada perkiraan pada bulan Desember yang hanya menunjukkan kenaikan sebanyak 3 persen.




Sumber

www.sagafx.com