finansialku.comAvatar border
TS
finansialku.com
Memahami Mekanisme Naik Turunnya Harga Reksa Dana


Memahami mekanisme naik turunnya harga reksa dana sangat penting karena hal tersebut berpengaruh pada pilihan reksa dana yang seharusnya Anda pilih.Kali ini, tim Finansialku akan memberikan penjelasan mengenai cara kerja pasar reksa dana sehingga Anda akan lebih mengerti bagaimana proses fluktuasi harga reksa dana.



Investasi Reksa Dana

Reksa dana merupakan salah satu pilihan investasi yang cukup terkenal karena modalnya yang tidak terlalu besar serta Anda dapat dibantu oleh seorang Manajer Investasi (MI) untuk membentuk sebuah portofolio yang dapat memberikan keuntungan maksimal.



Layaknya seluruh investasi, Anda tidak dapat menyerahkan seluruh kewajiban kepada MI karena tidak ada MI yang sempurna. Anda sendiri harus mengetahui cara analisis reksa dana, saham atau obligasi sehingga Anda sendiri mengerti gabungan portofolio yang paling tepat.

Komponen Reksa Dana

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai mekanisme naik turunnya harga reksa dana, sebaiknya Anda mengetahui komponen yang ada di dalam reksa dana. Berikut adalah komponen yang terdapat di dalam reksa dana:

#1 Aset

Reksa dana hanya terdiri dari aset lancar yang berupa:

  • Saham (aset ekuitas)
  • Obligasi atau surat utang (aset utang)
  • Instrumen pasar uang (aset pasar uang)
  • Uang tunai

Jika dibandingkan dengan sebuah perusahaan yang memiliki 2 jenis aset, aset tidak lancar (tanah, bangunan, mesin) dan aset lancar (kas, surat berharga, piutang), maka reksa dana dapat Anda bayangkan sebagai sebuah perusahaan yang hanya memiliki aset lancar sehingga likuiditas perusahaan tersebut sangat tinggi karena dapat dijadikan uang kapan saja.



#2 Kewajiban dan Ekuitas

Pada sebuah laporan keuangan perusahaan, kewajiban dan ekuitas berada pada sisi pasiva, sama halnya dengan reksa dana dimana sisi pasiva sebuah reksa dana berasal dari dana dari investor (100% ekuitas dan tanpa utang). Pada beberapa reksa dana terdapat bagian kewajiban, tetapi kewajiban ini berasal dari pajak dan utang piutang yang timbul akibat transaksi surat berharga.

Contohnya jika reksa dana tersebut membeli saham dan pembayaran dilakukan setelah 3 hari, maka sebelum hari yang ditentukan, uang tersebut masih dianggap sebagai utang. Hal ini serupa sistemnya dengan sebuah perusahaan yang mana aset yang dimiliki oleh perusahaan tersebut dapat berasal dari modal sendiri (ekuitas) atau pinjaman (kewajiban).

#3 Pendapatan dan Biaya

Pendapatan adalah keuntungan yang didapatkan dari hasil penjualan sebuah barang produksi, sedangkan biaya adalah dana yang dikeluarkan selama proses produksi hingga penjualan produk tersebut. Ini adalah definisi untuk perusahaan pada umumnya, untuk reksa dana, juga tidak jauh berbeda.



Di dalam reksa dana, proses produksi adalah proses memilih dan membeli aset dengan return terbesar. Dari instrumen pilihan ini, akan diperoleh pendapatan yang dihasilkan oleh aset itu sendiri. Sedangkan, biaya di dalam reksa dana adalah biaya pada saat pembelian aset dan juga gaji untuk MI (Manajer Investasi) dan Bank Kustodian selama proses tersebut.

Perhitungan Harga Reksa Dana

Ketiga komponen di atas, jika dirangkum dalam bahasa reksa dana, maka, aset disebut dengan nama Nilai Aktiva, kewajiban dan biaya digabung menjadi satu, ekuitas adalah jumlah unit penyertaan. Untuk pendapatan, diperoleh dari fluktuasi harga Nilai Aktiva ditambah dengan pendapatan bunga serta dividen.



Berikut adalah penjelasan dari tabel di atas:

  1. Nilai Aktiva (Aset) yang dimiliki oleh reksa dana ini adalah:
  • 10.000 lembar saham yang dibeli dengan harga Rp8.000.
  • Obligasi yang berharga Rp10 juta yang memberikan kupon sebesar 15%
  • Deposito yang berharga Rp10 juta yang memberikan bunga sebesar 5%
  1. Kewajiban dan biaya di tahun pertama adalah 0 karena reksa dana baru terbentuk. Nilai Aktiva Bersih (NAB) (Asset under Management – AUM) adalah Nilai Aktiva dikurangi dengan biaya dan kewajiban.
  2. Jumlah Unit penyertaan (Up) yang ada adalah 100.000 unit di mana jumlah tersebut didapatkan dari peraturan BAPEPAM yang mengharuskan harga NAB/Up menjadi Rp1.000.


Skenario 1: 1 Tahun Kemudian – Harga Saham Sama

Harga saham tidak berubah, dan pada saat ini, obligasi dan deposito telah memberikan bunga, masing sejumlah 15% yaitu Rp1,5 juta dan 5% yaitu Rp500 ribu. Dari sini, Nilai Aktiva menjadi

Rp100 juta + Rp2 juta = Rp102 juta

Karena telah berlangsung selama 1 tahun, maka terdapat biaya sebesar Rp2 juta, biaya ini dapat berupa biaya manajemen, biaya transaksi dan sebagainya. Dari biaya ini, didapatkan nilai NAB yaitu Rp100 juta dan tidak ada perbedaan untuk investor yang membeli di harga Rp1.000.

Skenario 2: 1 Tahun Kemudian – Harga Saham Naik

Jika harga saham naik menjadi Rp10.000 tiap lembar, maka NA Anda menjadi Rp122 juta dan dengan biaya Rp2 juta, NAB adalah Rp120 juta. Jika seorang investor membeli reksa dana dengan harga Rp1.000 per lembar, maka keuntungan yang diperoleh adalah sebesar 20%.



Skenario 3: 1 Tahun Kemudian – Harga Saham Turun

Jika harga saham turun menjadi Rp6.000 tiap lembar, maka Nilai Aktiva Anda akan menjadi Rp82 juta dan NAB adalah Rp80 juta. Bagi investor yang membeli reksa dana di harga Rp1.000, mereka akan kehilangan uangnya sebanyak 20% karena NAB/Up untuk saat ini telah menjadi Rp800.

Naik Turunnya Harga Reksa Dana

Dari proses dan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa naik turunnya harga sebuah reksa dana sangat dipengaruhi oleh gabungan saham, obligasi serta uang yang ada di dalam portfolio.


Apakah Anda pernah berinvestasi pada reksa dana? Apakah ada pengalaman atau tindakan yang Anda lakukan untuk mengantisipasi penurunan harga? Silakan berikan pendapat Anda kepada tim Finansialku untuk menambah wawasan pembaca.
emoticon-Jempolemoticon-Toast


Sumber:
Memahami Mekanisme Naik Turunnya Harga Reksa Dana

Baca Juga:
Ingin Keuntungan Maksimal dari Reksa Dana? Kenali Reksa Dana Trillion Club
Ini Cara Merencanakan Keuangan dengan Menggunakan Reksa Dana
Benarkah Ada Reksa Dana yang Tidak Pernah Rugi?
Investor Pemula, Kenali Profil Risiko Sebelum Membeli Reksa Dana
Jangan Hindari Risiko Reksa Dana, Tetapi Hadapi dan Kendalikan




Tentang Finansialku:
Finansialku.com adalah portal perencanaan keuangan individu dan keluarga. Kunjungi kami di:
Website: Finansialku.com
Facebook: @Finansialku
Twitter: @Finansialku
Google+: +Finansialku
0
3.8K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan