suzuyagasaiAvatar border
TS
suzuyagasai
MIRACLE OF LIFE
PART 1
----------

Langit pagi kota London hari ini tertutup oleh awan disertai angin kencang, sepertinya ini pertanda akan turun hujan. Aku memakai mantelku untuk menghangatkan tubuh. Aku berjalan cukup jauh untuk menuju halte bus tapi aku sudah terbiasa dengan itu.
Di halte tidak begitu banyak orang yang menunggu, mungkin mereka enggan keluar disaat suasana dingin seperti ini. Tak lama kemudian bus yang akan mengantarku ke kampus datang, aku memilih untuk duduk di dekat kaca agar aku bisa lebih muda melihat keluar. Saat bus mulai berangkat dua mobil sport berada disamping bus, seakaan mereka mengikuti bus ini pergi.
Jalanan hari ini tidak begitu padat hingga aku lebih cepat sampai ke kampus. Aku berjalan menuju dalam kampus yang lumayan jauh. Saat aku sedang jalan tiba-tiba hujan turun dengan deras. Aku mencari payung di dalam ranselku ternyata aku lupa memasukkannya. “holly shit” gerutuku.
Hujan semakin deras dan tidak ada tempat berteduh, semua mahasiswa lari berpacu dengan hujan agar tubuhnya tidak terlalu basah. Aku juga berlari dengan sekuat tenaga. Saat aku sedang berlari tiba-tiba ada yang menahan tanganku, “tidak usah lari nanti kau terjatuh” ternyata itu Mark dan Jason. Mereka memberikan payung untukku.
“Kau meninggalkan payung mu tadi di atas meja” jelas Jason. Akhirnya kamipun berjalan tanpa takut hujan kearah kampus.
“Sudah tau mau hujan kenapa kau tidak menggunakan mobilmu saja?” gerutu Mark.
“Aku lebih suka naik bus” jawabku singkat. “Aku masuk kelas duluan, payung ini aku yang bawa ya” jawabku saat kami sudah tiba.
“Oke, kami akan menemuimu nanti. Oh iya kau wajib pulang denganku, tidak ada penolakan Mrs. Sarah” tegas Mark.
“Baiklah Mr. Mark” jawabku jengkel.
Kedua sahabatku itu memang begitu protective padaku bahkan orantuaku saja tidak pernah peduli padaku. Aku hanya punya mereka berdua saat ini, apalagi setelah kematian nenek ku. Hanya mereka yang selalu ada untukku.
“Hey Sarah, kau bareng pria tampan itu lagi?” tanya Angel.
“Tidak, aku tidak bersama mereka” Jason dan Mark adalah idola di kampus ini, mereka tampan, kaya, pintar dan baik hati. Itulah mengapa aku menjaga jarak dengan mereka saat di kampus.
“Ah kau berbohong lagi ha? Kau sudah jadi perbincangan pagi ini, karena ada yang melihatmu diberikan payung oleh Jason dan Mark di jalan tadi” jelas Angel.
“Kenapa mereka selalu mengurusi kehidupanku, itu menyebalkan” jawabku. Angel adalah sahabat baruku, dia anak yang cantik dengan rambut hitamnya yang bergelombang dan wajah oval dilengkapi dengan mata yang bulat dan hidung yang mancung tidak lupa kulit putihnya yang halus.
“Aku ingin kau berhati-hati, aku tidak ingin kau bermasalah dengan geng Clarissa yang menyebalkan itu” jelas Angel, terlihat diwajahnya dia khawatir denganku. Di kampus ini tidak ada yang tau bahwa aku, Jason dan Mark bersahabat, begitupula dengan Angel.
“Baiklah Mrs. Angel” jawabku dengan senyuman.
“Seandainya tidak ada Clarissa, aku ingin sekali berkenalan dengan pria tampan itu. Hanya saja aku bukan seperti Clarissa yang kaya raya itu, jadi kehidupanku akan terancam jika berbuat masalah dengannya” wajah Angel tiba-tiba murung.
“Kenapa kau ingin berkenalan dengan pria-pria itu? Kau menyukai salah satunya?”
“Tidak, aku hanya ingin kenal dengan mereka. Kau tau kan mereka itu pintar, mungkin aku bisa belajar bersama dengannya tapi ah lupakan itu hanya angan-angan yang tidak mungkin terjadi”
“Tidak ada yang tau takdir seseorang kan? Hahaha sebaiknya kau tetap optimis akan mimpimu itu” aku mengacak-acak rambutnya.
“Ah…. Hentikan Sarah kau merusak rambutku” gerutunya kesal dan segera merapikan rambutnya. Ya hanya aku teman Angel satu-satunya, karena di kampus ini tidak ada yang mau berteman dengan gadis miskin seperti Angel. Meskipun dia mempunyai kelebihan tapi semua itu seakan tertutup oleh kemiskinannya. Aku percaya suatu hari nanti Angel akan menjadi orang yang sukses.
Pelajaran matematika terasa begitu lama hari ini, di kelas aku hanya melamun tanpa memperhatikan dosen itu berbicara. Pelajaran yang membuatku mengantuk ditambah lagi suasana yang dingin seperti ini, aku ingin sekali menyenderkan kepalaku ini diatas meja.
“Sarah… sarah….. sarah!!!!” bentak dosen ku tepat di depan wajahku dan membuatku terkejut. “Jadi kau daritadi hanya melamun?! Kerjakan soal itu didepan”
“Aku tidak melamun” aku melirik soal yang dia tulis di whiteboard “bahkan kau belum menerangkan itu dikelas ini” jawabku santai.
“Itu bukan urusanku Sarah, kerjakan soal itu atau kau tidak boleh masuk ke dalam kelasku selama satu semester!” ancamnya.
Ah hari ini aku tidak ada mood untuk berkelahi jadi aku lebih memilih mengikuti perkataannya. Apa dia mencoba mengerjaiku dengan memberikan soal tingat S2 ini padaku? Padahal kelas ini adalah kelas semester baru dan hanya program S1.
Aku mengerjakan soal yang dosen itu berikan hanya dengan waktu 3 menit. “Sudah kan? Jangan mengerjaiku dengan soal murahan seperti ini” aku meletakkan spidol di mejanya. Dia hanya tercengang melihat jawabanku.
“Baiklah kelas hari ini selesai” jawabnya tiba-tiba dan keluar kelas begitu saja.
“Soal apa itu? Bahkan aku belum pernah menemui soal seperti itu sebelumnya” tanya Angel bingung.
“Sudahlah tak usah kau fikirkan, hari ini hanya pelajaran matematika kan?” tanyaku mengalihkan.
“Iya, kau langsung pulang?”
“Sepertinya begitu, aku ingin tidur hari ini” jawabku sambil membereskan perlengkapanku. “Kau langsung pulang juga?”
“Tidak, aku ingin ke perpustakaan kota hari ini. Hari ini jadwalku membaca buku disana dan mengembalikan buku yang kupinjam”
“Sepertinya asik disana, aku temani ya” tawarku.
“Kau serius?” tanyanya tak yakin.
“Iya, ayo kita kesana sebelum sore” aku merangkulnya keluar kelas dan berjalan bersama.
“Baiklah” jawabnya senang.
Aku mengeluarkan ponselku dari dalam saku dan menghubungi Jason. “Kau sudah selesai kelas?”
“Sudah, ini aku dan Mark baru keluar kelas dan ingin ke kelasmu”
“Tidak usah ke kelasku, aku menuggu di halaman samping saja, kita langsung berangkat”
“Baiklah kami langsung meluncur kesana”
“Jangan lama ya”
“Oke”
Aku menutup teleponnya. “Kita ke halaman samping aja ya”
“Loh kita kan ingin naik bus, ngapain kesana?” tanya Angel bingung.
“Sedang turun hujan, basah kita kalau memaksa menembus hujan untuk pergi ke halte” jelasku.
“Tapi-“
“Sudah ikut saja” aku menarik tangannya dan kami berjalan menuju halaman samping gedung ini, disana jarang ada orang yang datang jadi aku akan aman dari anak-anak yang lain.
Mark dan Jason sudah sampai disana dan mobilnya yang sudah terparkir. “Sudah siap pulang sekarang?” tanya Mark.
“Loh, kau membawa siapa?” tanya Jason bingung saat melihat Angel.
“Me..Me…meraka kan idola kampus ini?” Angel seakan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.”
“Sudah tidak ada waktu untuk menjelaskannnya, kita akan pergi ke perpus menemani Angel. Jason kau dengan Angel ya, aku dan Mark akan mengikuti dari belakang” perintahku.
“Baiklah, ayo” ajak Jason pada Angel, aku dan Mark pun masuk kedalam mobil.
“Apa dia temanmu?” tanya Mark saat diperjalanan.
“Ya kurasa begitu” aku merebahkan tubuhku di atas jok yang sengaja kubuat agak rendah.
“Bagaimana kau bisa bertemu dengannya?”
“Nanti saja kuceritakan dirumah, aku ngantuk. Obat yang kau berikan mulai bereaksi sepertinya” jawabku sambil memejamkan mata. “Bangunkan aku saat kita sudah sampai”
“Baiklah sebaiknya kau tidur” perintah Mark.
---
“Sarah… kita sudah sampai?” suara itu membangunkan tidur siangku.
Aku menggercap mataku dan melihat sekeliling, aku masih ada di mobil Mark. “Ah sudah sampai ya? Ayo kita turun” aku turun duluan dari mobil dan di samping mobil Angel dan Jason sudah menunggu disana.
“Kau bisa bangun? Ini kan blm jadwal mu untuk bangun?” tanya Jason bingung.
“Aku kesini untuk menemani Angel membaca buku bukan untuk tidur bodoh” aku menggandeng Angel “ayo kita masuk, jangan fikirkan mereka”
“Tenang saja Jas, Sarah berada dibawah pengawasanku” jawab Mark.
“Baiklah” seru Jason.
Kami ber-empat pun masuk kedalam perpustakaan nasional yang besar ini. Aku tidak pernah masuk kesini sebelumnya, jadi aku kagum dengan interior dan isi perpustakaan disini.
“Sarah aku mau mencari buku dulu, kau bisa mencari buku juga. Nanti kita bertemu di tempat membaca ya” Angel terlihat bersemangat.
“Baiklah” jawabku dan Angelpun sudah pergi entah kemana untuk mencari buku yang ia maksud.
“Kita duduk saja, Jason tolong ambilkan buku apa saja” perintahku.
“Baiklah” Jason pun pergi mencari buku. Aku dan Mark duduk disalah satu bangku. Sial efek obat ini masih terasa dan kepalaku jadi sakit ketika harus bangun terpaksa seperti ini.
“Jangan dipaksakan, tidur saja” Mark menatapku dan Jason pun kembali membawa buku.
“Bagaimana dengan Angel nanti?” aku hanya takut dia tau apa yang terjadi padaku.
“Kami yang pikirkan alasannya” seru Jason.
Aku membuka buku dan meletakkan kepalaku diatas meja, mataku sungguh berat hingga aku kehilangan kesadaran lagi.
***
“Loh Sarah tertidur?” tanya Angel saat dia datang dengan beberapa buku ditangannya.
“Ah iya dia sedang tertidur, kau sudah mendapatkan buku yang dibutuhkan?” tanyaku.
“Sudah ini bukunya” Angel menarik kursi dan duduk di sebelah Jason. “Maafkan aku, karena Sarah memaksa ikut dia jadi ketiduran disini. Pasti aku menggangu jam tidur siangnya.”
“Tenang saja Sarah baik-baik saja” timpal Jason.
“Ya benar kata Jason, lagipula aku baru tau Sarah mempunyai teman selain kami berdua dan itu membuatku senang. Oh iya siapa namamu?” aku mengulurkan tangan.
“Angel” dia membalas tanganku.
“Aku Mark dan dia Jason”
“Tentu saja aku sudah tau nama idola popular di kampus” jawab Angel bersemangat.
“Hahaha padahal aku tidak berniat menjadi idola, tapi mau bagaimana lagi, aku terlahir dengan ketampanan ini” jawab Jason dengan pedenya dan membuat Angel tertawa.
“Hentikan kenarsisan mu itu bodoh” jawabku.
“Kau menyebutku bodoh Mark? Jelas-jelas IQ ku lebih tinggi darimu” balas Jason sombong.
“Hei! Kita hanya berbeda satu angka!”
“Hahahah hentikan guys, kalian membuatku tertawa” tiba-tiba Angel menyela.
Aku dan Jason hanya menatap Angel dengan senyum.
“Oh iya bagaimana Sarah di kelas? Apa dia selalu membicarakan kami?” tanya Jason.
“Sarah pendiam di kelas dan dia tidak pernah membicarakan kalian. Bahkan aku tidak menyangka kalau Sarah berteman dengan kalian dan kurasa Sarah orang yang pintar meski di kelas kerjaannya hanya tertidur.”
“Mark kenapa kita tidak pernah diakui Sarah ya?” jawab Jason dengan nada sedih yang dibuat-buat. “Oh iya Sarah bukan hanya pintar tapi dia jenius hahaha, dia sudah mendapatkan gelar professor di umurnya yang ke 20 tahun”
“A-pa? Kau bercanda?” tanya Angel seakan tidak percaya.
“Sudah kuduga, seharusnya kau tidak memberitahu itu pada Angel. Nanti dia malah bingung Jas”
‘Maaf- maaf aku keceplosan” jawab Jason.
“Ah- tidak apa, aku ingin tahu lebih banyak tentang Sarah” jawab Angel antusias.
“Ya mau bagaimana lagi, Jason sudah terlanjur keceplosan kan” jawabku pasrah.
“Kami semua sebenarnya sudah mendapatkan gelar professor, mungkin kami terlahir terlalu jenius hahahahaha” lanjut Jason. “Tapi Sarah bosan jika tidak sekolah lagi, jadi dia memutuskan untuk sekolah lagi untuk mengisi waktu bosannya itu.”
“Pantas saja, tadi di kelas dosen matematika kami memberikan soal yang belum pernah kulihat pada Sarah karena dia tertidur di kelas tapi Sarah berhasil menyelesaikan soal itu dengan mudah.” Cerita Angel.
“Tentu saja, semua soal bisa dikerjakan dengan mudah oleh orang yang IQ nya mencapai 199” Jason begitu bersemangat menceritakan Sarah pada Angel.
“Apa? 199? Tidak salah?” jawab Angel tidak percaya.
“Ya tentu saja itu benar. IQ ku saja 195 dan Mark 194 hahaha sudah kuduga aku lebih jenius daripada Mark” jelas Jason dengan bangga.
“Kau selalu mempermasalahkan angka sialan itu Jas!” jawabku dengan nada kesal.
“Berarti kalian benar-benar jenius”
“Tidak juga, kami biasa-biasa saja” timpalku. Kulihat arloji ditanganku “oh sudah jam 5, sebaiknya kita mencari makan dulu”
“Ide bagus Mark, ayo kau jadi meminjam buku itu Ngel?” tanya Jason.
“Ah iya, jadi”
“Baiklah, biar ku bantu membawanya” jawab Jason.
“Oh terimakasih”
Aku menggendong Sarah dan kamipun pergi dari perpustakaan dan mencari tempat makan.

-to be continue-
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.2K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan