TRIBUNNEWS.COM - Akhir bulan lalu, seraya mengenakan batik biru, helm dan perlengkapan proyek, Gubernur DKI Basuki Tjaya Purnama atau yang biasa disapa Ahok itu meninjau kemajuan proyek pembangunan arena untuk Asian Games 2018.

Proyek itu adalah veledrom untuk lomba balap sepeda di Rawamangun dan Equestrian untuk lomba pacuan kuda dan berkuda di Pulomas, Jakarta Timur.

Di arena pembangunan velodrom yang kelak bernama Jakarta International Veledrome, Ahok tampak melihat-lihat proyek pengerjaan yang dipadati dengan alat berat. Setelah itu, ia melihat-lihat maket arena velodrom di sebuah ruang galeri.

Sekitar 20 menit, Ahok dan rombongan meninjau pembangunan arena balap sepeda tersebut.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi menjelaskan, pembangunan velodrom telah mencapai 40 persen. “Kalau lihat di lapangan lebih cepat 4 persen. Jadi, total 40 persen, percepatannya 4 persen,” kata Satya, di lokasi, seperti dikutip Kompas.com, 24 Februari 2017.

Kemudian, Basuki dan rombongan meninjau pembangunan arena pacuan kuda atau equestrian atau Jakarta International Equestrian Park di Pulomas.

Sama seperti sebelumnya, maket equestrian dan desain pembangunan diperlihatkan kepada Basuki di luas lahan 36,25 hektar itu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, terlihat beberapa alat berat, seperti ekskavator, yang tengah bekerja di proyek tersebut.

Terlihat, sudah tidak ada kuda di sana. Kemudian, pembongkaran bangunan lama masih terlihat. Basuki meninjau area equestrian selama sekitar 30 menit.

Proyek velodrom dan equestrian dikerjakan oleh BUMD DKI Jakarta, yakni PT Jakarta Propertindo.

Proyek pembangunan terus digenjot karena Jakarta akan menjadi tuan rumah pada ajang internasional Asian Games 2018, bersama dengan Palembang.

Sebelum mengunjungi kedua lokasi itu, Ahok juga meninjau depo light rail transit (LRT) di Jalan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Di sana, Ahok mendapatkan penjelasan soal lokasi dan bagaimana bentuk dari stasiun dan juga maket pembangunan LRT.

Seperti pernah diberitakan Tribunnews.com, Ahok mendapat laporan bahwa nantinya fasilitas Asian Games 2018 seperti Velodrome dan Equestrian akan disinggahi transportasi massal berbasis rel tersebut.

LRT adalah sebuah sistem transportasi massal berbasis kereta api ringan (LRT) yang direncanakan akan dibangun di Jakarta, dan menghubungkan Jakarta dengan kota-kota di sekitarnya seperti Bekasi dan Bogor.

Ada dua penggagas LRT di Jakarta, yakni Pemprov DKI yang akan membangun LRT dalam kota dan PT Adhi Karya yang akan membangun penghubung Jakarta ke kota sekitarnya.

Gagasan LRT Jakarta mulai muncul ketika Proyek Monorel Jakarta yang sempat mandeg dahulu, diaktifkan kembali pada Oktober 2013 oleh Gubernur DKI saat itu, Joko Widodo dan pasangannya Ahok. Saat itu pembangunan monorel tersendat pengerjaannya.

Adapun alasan dibangunnya LRT karena lebih mudah terintegrasi dengan moda lainnya (MRT dan KRL) daripada monorel yang populasinya sedikit karena teknologinya tertutup.

Sumber : http://www.tribunnews.com/metropolit...ian-games-2018

---

Baca Juga :

- Kalah di Putaran Pertama, Agus-Sylvi Serahkan Suara Mereka kepada Pilihan Rakyat

- PAN DKI Jakarta Siap Menangkan Anies-Sandi

- Anies: OK OCE Solusi untuk Menyerap Tenaga Kerja