TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) beberapa waktu lalu mengungkapkan keinginannya membuka klinik di sejumlah pasar di Jakarta.

Kala itu, kata Ahok, tujuannya, agar ibu-ibu dan anak-anak perempuan dimudahkan dalam pemeriksaan kesehatan.

Alasan calon gubernur nomor urut dua ini memilih pasar, karena selama ini para ibu-ibu cenderung enggan untuk memeriksakan kesehatan ke rumah sakit atau puskesmas.

"Oleh karena itu, dengan dibukanya klinik di pasar, diharapkan ibu-ibu menikmati pemeriksaan kesehatan sembari berbelanja," ujar Ahok kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Menurut Ahok, hal itu merupakan satu di antara program yang akan dijalankannya di bidang kesehatan perempuan dan anak. Selain itu masih ada sejumlah program lainnya yakni:

1. Pelaksanaan program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati (KPLDH) yang telah dimandatkan kepada Puskesmas, dihubungkan dengan penanganan kekerasan dalam rumah tangga. Pembekalan tim Ketuk Pintu dengan perspektif gender dan pengetahuan tentang KDRT akan membantu deteksi dini saat kunjungan.

2. Membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumber Waras dengan pengobatan khusus penyakit kanker (termasuk kanker serviks, kanker payu dara), jantung, otak dengan tambahan sebanyak 2.000 tempat tidur, meningkatkan akreditasi rumah sakit bertaraf internasional (akreditasi JCI) sejumlah minimal tiga RSUD.

3. Ketersediaan ambulan gratis bagi warga dengan penambahan armada 100 ambulan dengan target waktu tunggu 15 menit, dengan memastikan fasilitas yang ramah perempuan, disabilitas dan berkebutuhan khusus yang lain.

4. Meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga kerja kesehatan dengan membuka sistem rekrutmen terbuka sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan, serta menjalankan sistem sertifikasi yang setaraf dengan kota-kota maju di dunia. 

Sumber : http://www.tribunnews.com/metropolit...kaum-perempuan

---

Baca Juga :

- Komentar Anggota Komisi XI DPR Soal Program RPTRA Pemprov DKI Jakarta

- Ahok-Djarot Masih Incar Dukungan Loyalis Agus-Sylvi

- Ahok-Djarot Serius Ambil Hati Pemilih Agus-Sylvi