Kedatangan Michael Essien di Jakarta menebar rumor bergabungnya mantan pemain Chelsea ini ke Persib Bandung. Benarkah gelandang bertahan ini akan bergabungdengan Persib?Manajer Persib Bandung Umuh Muhtar mengaku tak tahu menahu dengan kedatangan Essien. Ia mengatakan, Persib memang sedang mencari pemain asing tetapi untuk posisi striker. Hal itu tidak sesuai dengan profil Essien sebagai gelandang bertahan."Ya mungkin saja dia sedang di Indonesia," ujarnya.Meski demikian, perbincangan tentang Essien tak reda begitu saja. Lalu bagaimana rekam jejaknya di dunia sepakbola profesional?Bastia (2000-2003)Essien mengawali karir profesionalnya dengan tim Bastia yang bermain di Divisi 1 Liga Prancis pada bulan Juli tahun 2000. Bersama Bastia ia bermain dalam 66 kali pertandingan dan berhasilmencetak 11 gol. Essien belum memiliki posisi tetap kala itu, berbagai posisi pernah ia coba salah satunya ia pernah mencoba bermain sebagai pemain bertahan. Robert Nouzaret manajer Bastia kala itu, akhirnya memberikan kesempatan untuk Essien bermain sebagai pemain gelandang tengah dan ia berhasil tampil dengan gemilang di posisi ini.Musim selanjutnya tahun 2002-2003, Essien berhasil tembus menjadi starting line up dibawah asuhan manajer baru Gerard Gili. Berhasil tampil baik, dan mencetak sebanyak enam gol di musim ini, membuatnya dilirik oleh klub besar Liga Prancis lainnya seperti Paris Saint-German (PSG), Lyon, dan Marseille.Olympique Lyonnais (2003-2005)Pilihan akhirnya jatuh kepada Lyon, walaupun kala itu PSG memberikannya tawaran yang paling besar. Lyon memboyong Essien dari Bastia dengan membayar biaya transfer sebesar €7.8 juta atau setara 117 miliar rupiah. Ia berhasil mencetak gol pada laga debutnya bersama Lyon saat melawan Auxerre, saat pertandingan baru berjalan selama lima menit. Sedangkan gol pertamanya untuk Lyon di Liga 1 Prancis berhasil ia catatkan saat Lyon berhasil menang 3-1 dari AS Monaco.Bersama Lyon, gelandang asal Ghana ini bermain sebanyak 77 kali pertandingan, mencetak 7 gol, dan mendapatkan dua kali gelar juara liga. Tahun 2005 ia masuk dalam nominasi FIFA ‘Player of The Year’. Permainannya yang terus membaik kala memperkuat Lyon, membuat klub besar asal Inggris tertarik. Alhasil, di musim-musim berikutnya ia bermain di Divisi 1 Liga Inggris memperkuat Chelsea.Chelsea (2005-2014)Tahun 2005 Lyon menyetujui tawaran Chelsea. Biaya yang dikeluarkan Chelsea untuk memboyong Essien ke Stanford Bridge adalah sebesar €24.4 juta atau setara 366 miliar rupiah, menjadi transfer termahal mengalahkan Didier Drogba pada musim transfer sebelumnya sebesar €24 juta. 7 tahun memperkuat Chelsea, Essien bermain di 168 pertandingan, dan berhasil mencetak 17 gol.Selama bermain di Chelsea, pria kelahiran tahun 1982 ini dua kali masuk sebagai nominasi sebagai FIFA ‘World Player of The Year’, dua kali pula masuknominasi Ballon d’Or, satu kali memenangkan ‘Chelsea Player of The Year’ yang di pilih oleh fans Chelsea, dua kali masuk nominasi ‘African Footballer of The Year’, dan memenangkan ‘African Footballer of The Year’ versi BBC.Real Madrid (2012-2013, pinjam)Pada tahun 2012, Essien menandatangani kontrak pinjam dengan Real Madrid. Kedatangannya keReal Madrid menghubungkannya kembali dengan mantan manajernya di Chelsea yang telah membawanya dari Lyon Jose Mourinho. Ia bermain 20 pertandingan dan mencetak 2 gol.Milan & Panathinaikos (2014-2015) & (2015-2016)Kepulangannya ke Chelsea saat habis kontrak sebagai pemain pinjaman di Real Madrid, langsung disusul oleh tanda tangan kontrak selama satu setengah tahun dengan klub raksasa Itali, AC Milan. AC Milan tidak mengeluarkan dana untuk biaya transfer Essien.Tahun 2015, Essien menandatangani kontrak selama dua tahun untuk klub asal Yunani Panathinaikos. Meski menghabiskan tiga bulan pertama dengan memulihkan cedera kakinya, ia digaji sebesar €800 atau setara 11 miliar rupiah, menjadikannya pemain dengan gaji termahal di sana. Satu musim berlalu, Essien meninggalkan Panathinaikos dan sekarang menjadi pemain yang tidak memiliki klub.

Michael Essien resmi diperkenalkan sebagai pemain baru Persib Bandung untuk kompetisi musim 2017. Di Persib, Essien akan mengenakan nomor punggung lima.Essien akan menggunakan nomor punggung lima, nomor yang identik dengan dirinya saat ia masih berkostum Chelsea.Dengan kostum nomor lima tersebut, Essien menorehkan periode keemasan bersama 'The Blues'. Ia meraih berbagai gelar dari Liga Inggris, Piala FA, Piala Liga, hingga LigaChampions.

Saat membela Real Madrid dan AC Milan, Essien memilih mengenakan nomor punggng 15, sedangkan saat berkostum Panathinaikos di Liga Yunani, Essien bermain dengan nomor punggung dua.Kedatangan Michael Essien merupakan salah satu kejutan besar jelang dimulainya kompetisi musim ini. Kiprah Essien di Eropa bakal membuat dirinya jadi pusat perhatian saat mulai bertualang di Liga 1 musim ini