TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah ‎kembali berkomentar soal penanganan kasus e-KTP yang ditangani oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kali ini Fahri meminta Ketua KPK, Agus Rahardjo mengundurkan diri sebagai Ketua KPK‎. Karena apabila dibiarkan posisi agus sebagai mantan ketua LKPP dan ketua KPK sekarang bisa mengakibatkan ada konflik kepentingan dan kasus bisa menyimpang

"Setelah membaca beberapa dokumen termasuk dakwaan KPK, tiga kali laporan BPK tahun 2012,2013 dan Juli 2014. Termasuk juga membaca keterangan dari mereka yang mengerti kasus ini, ada indikasi konflik kepentingan antara Agus Rahardjo sebagai mantan ketua LKPP dengan kemendagri. Dalam hal ini kepentingan Agus Rahardjo sangat nampak," terang Fahri.

Fahri melanjutkan setelah audit BPK menyatakan kasus bersih namun begitu Agus mnjadi ketua KPK, kasus ini dijadikan kasus korupsi.

"Sementara dari keterangan yang kami dengar dari banyak pihak, Agus punya kepentingan dengan pengusaha dan Agus termasuk membawa ketemu mantan Mendagri Gamawan Fauzi," kata Fahri.

Menanggapi pernyataan itu, Selasa (14/3/2017) Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan dalam dakwaan dan nanti dalam persidangan akan diuraikan seluruhnya.

"Tidak ada konflik kepentingan dalam perkara yang sudah kami tangani ini. Bahkan dalam dakwaan KPK terhadap dua terdakwa sudah kami uraikan, bahwa LKPP justru telah merekomendasikan agar pengadaan terhadap 9 pekerjaan tidak disatukan agar tidak ada kerugian negara dan persaingan tidak sehat, namun hal itu tidak diikuti," tegas Febri.

Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2...-korupsi-e-ktp

---

Baca Juga :

- Konflik Kepentingan Kasus e-KTP, Fahri Minta Agus Mundur dari Jabatan Ketua KPK

- Fahri Hamzah: Jokowi Seharusnya Dukung Hak Angket Kasus E-KTP

- KPK Akan Beber Aliran Dana e-KTP ke Partai Politik