TRIBUNWOW.COM - Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta putaran dua bakal dilangsungkan April 2017 mendatang.

Dalam pilkada tersebut, pasangan calon gubernur nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat akan berhadapan dengan paslon nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Belum lama ini, Lembaga Lingkaran Survey Indonesia (LSI Denny JA) menyebut elektabilitas pasangan Ahok-Djarot di pilkada putaran dua kalah dari Anies-Sandi

Berdasarkan survey tersebut, Ahok-Djarot memperoleh prosentase elektabilitas sebesar 40,5 persen sedangkan Anies-Sandi unggul dengan 49,7 persen.

Sementara itu, 9,8 persen sisanya tidak menjawab.

Hal tersebut tentunya tak terlepas dari kasus dugaan penistaan agama yang sedang dihadapi Ahok.

Lebih dari itu, mayoritas suara dari pendukung Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni di pilkada putaran pertama beralih ke Anies-Sandi.

Lantas, bagaimana respon kedua Calon Wakil Gubernur Jakarta terkait hal ini?

Djarot menanggapi hasil survey tersebut dengan santai.

Di sisi lain, Wakil Gubernur DKI Jakarta pertahanan itu senang akan hasil tersebut lantaran bisa mendapat masukan.

"Nggak apa-apa, saya (tetap) jalan terus, saya justru senang kalau (hasilnya) seperti itu, karena itu sebagai masukan buat kita," ujar Djarot saat ditemui di kediaman Megawati Soekarnoputri, Rabu (8/3/2017), dikutip dari Tribunnews.com.

Sementara itu, Sandiaga Uno yang unggul dalam persentase elektabilitas pun bersyukur.

Ia berharap masyarakat bisa lebih memahami visi dan misi pasangan calon nomor urut tiga ini.

"Memang suatu hal yang perlu kami syukuri bahwa ada tectonic shift juga di masyarakat. Insya Allah dengan visi misi yang lebih tajam di putaran kedua, pesan kami bisa ditangkap," kata Sandi, saat ditemui usai berkampanye di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (7/3/2017).(Tribunwow.com/Dhika Intan N A)

Sumber: http://wow.tribunnews.com/2017/03/08...bu-kota?page=2