Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Berharap dilepaskan dari jerat hukum setelah adiknya diamankan petugas Badan Narkotika Nasional Kota Pekanbaru, Esron Limbong justru jadi korban penipuan.

Uang miliknya yang sudah ditransfer Rp 10 juta kepada seseorang mengaku petugas BNN Kota Pekanbaru sebagai syarat penanggguhan hukuman adiknya lesap.

Jadilah Erson hanya bisa mengurut dada karena tahu adiknya sama sekali tidak ditahan pihak BNN Kota Pekanbaru.

Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Dodi Vivino, Selasa (7/3/2017), mengkonfirmasi sebelumnya korban mendapat telepon dari seseorang yang mengaku anggota BNN Kota Pekanbaru.

Orang tersebut menyampaikan adik korban tengah dalam penanganan BNN Kota Pekanbaru karena telribat jaringan narkoba.

"Jadi pelaku meminta sejumlah uang agar adik korban bisa dilepaskan. Atas permintaan itu korban kemudian mentrasfer sejumlah uang sesuai permintaan," terang Dodi Vivino.

Setelah uang dikirim, barulah korban mengecek keberadaan dan mempertanyakan kesehatan adiknya.

"Barulah korban sadar kalau adiknya baik-baik saja dan tidak pernah berurusan dengan BNN. Namun korban sudah terlanjur mengirimkan uang," papar Dodi Vivino.

Korban sudah memasukkan laporan ke Polresta Pekanbaru untuk ditindaklanjuti dan masih"Kami imbau masyarakat waspada modus penipuan yang berkembang. Sebaiknya mengkroscek sebelum mengambil keputusan apalagi harus mengirim uang kepada orang lain," pesan Dodi.

Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2...ku-petugas-bnn

---

Baca Juga :

- Esron Keburu Transfer Rp 10 Juta Padahal Adiknya Tak Ditahan BNN

- Pelajar SMK di Surabaya Berurusan dengan Polisi karena Bawa Narkoba

- Bandar Narkoba Malaysia Kerap Jadikan Warga Indonesia Kurir