l4d13putAvatar border
TS
l4d13put
Ini Penyebab Ceramah Khalid Basalamah Ditolak di Sidoarjo
Ini Penyebab Ceramah Khalid Basalamah Ditolak di Sidoarjo


Sabtu, 04 Maret 2017 15:47

Sidoarjo, NU Online- Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Sidoarjo, Jawa Timur H. Rizza Ali Faizin menilai ceramah Khalid Basalamah menjelek-jelekkan aliran tertentu. Hal itulah yang tidak diinginkan GP Ansor karena tindakan semacam itu menimbulkan permusuhan di masyarakat.

Menurut dia, terkait pengajiannya sendiri, GP Ansor tidak mempermasalahkan. Karena GP Ansor, termasuk warga NU juga melakukan pengajian. Namun, pengajian yang berisi mengkafirkan orang tanpa klairifikasi, sangat disesalkan.

"Yang kami sayangkan adalah penyampaian dan materinya itu cenderung mendiskreditkan aliran tertentu. Di NU dan Ansor itu selalu terbiasa klarifikasi atau tabayun. Sedangkan Khalid Basalamah itu menyatakan ini kafir, haram dan lain sebagainya. Bahkan untuk pemanggilan Sayyidina untuk Nabi Muhammad juga tidak diperbolehkan olehnya," kata Rizza.

Rizza menegaskan, setiap ceramah yang disampaikan Khalid itu selalu menimbulkan kebencian, menjelek-jelekkan pihak tertentu dan provokatif. Bahkan, Khalid sendiri juga selalu mendapatkan penolakan dari berbagai pihak di setiap daerah di Indonesia ketika ia hendak mengisi acara pengajian.

Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Muh Anwar Nasir, sebelumnya sudah mengingatkan panitia agar Khalid Basalamah tidak dihadirkan, karena ada penolakan. Namun, Anwar juga tidak melarag karena negara sudah menjamin semua warga untuk melaksanakan kegiatan agama. Ketika ada reaksi penolakan dan atas dasar keamanan, agar acaranya ditunda dulu.

"Ke depan, kami akan melakukan silaturahim lebih baik lagi agar tidak terjadi hal yang sama karena miskomunikasi," pungkasnya.

Sekadar diketahui, anggota Gerakan Pemuda Ansor dan Banser Sidoarjo, Jawa Timur, melakukan aksi penolakan dan meminta pemateri pengajian, Khalid Basalamah tidak melanjutkan ceramahnya. Khalid Basalamah saat itu sedang ceramah pada acara tabligh akbar yang diadakan Takmir Masjid Shalahuddin di wilayah Gedangan Sidoarjo, Sabtu (4/3).

Sekadar diketahui juga, Khalid Basalamah dalam sebuah pengajiannya yang dishare di YouTube tidak membolehkan membaca surah Yaasin yang ditentukan pada tiap malam Jumat. Menurut dia, hal semacam itu tidak diajarkan Nabi Muhammad SAW. Sebuah ibadah harus ada dalilnya. Ia juga menyebutkan dalam shalat itu tidak mesti menggunakan lafal “ushalli”. Selain itu, kata “saysyidna” tidak semestinya disematkan kepada Nabi Muhammad SAW karena tidak ada dalilnya. Padahal semua itu telah menjadi kebiasaan di kalangan Muslim Indonesia. (Moh Kholidun/Abdullah Alawi)

Sumber Berita

=======================================================

Komen TS
Sangat disayangkan sekali, ternyata masih ada aksi intoleran dan radikal untuk membubarkan acara pengajian secara paksa.

Kelompok yang membubarkan secara paksa Harus dididik lagi makna dari Bhineka Tunggal Ika agar dapat mengerti indahnya perbedaan.


Di era demokrasi, kebebasan menyampaikan pendapat harus dihormati. Semoga tidak ada lagi aksi intoleran seperti ini. Setiap WNI mempunyai hak yang sama, cek lagi KTP anda apakah ada level 1, 2, 3, 4?emoticon-Leh Uga

Pembubaran paksa dan intimidasi seperti ini sangat bertentangan dengan ideologi Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika.

Apapun alasannya, aksi pembubaran paksa ini tidak dapat dibenarkan karena negara sudah menjamin semua warga untuk melaksanakan kegiatan agama. Lagian itu pengajian kan bersifat intern jemaat pengajian, bukan untuk umum.


emoticon-Om Telolet Om!



emoticon-Rate 5 Star emoticon-Om Telolet Om! emoticon-Rate 5 Star
Diubah oleh l4d13put 06-03-2017 11:56
kakekane.cellAvatar border
nufsanyudonoAvatar border
nufsanyudono dan kakekane.cell memberi reputasi
2
63.3K
389
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan