metrotvnews.comAvatar border
TS
MOD
metrotvnews.com
RI-Saudi Bangun Aliansi Strategis


Metrotvnews.com, Jakarta: Hari ini Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud akan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pukul 12.30 WIB.


Dalam kunjungan bersejarah setelah Raja Faisal bin Abdulaziz al-Saud mengunjungi Indonesia pada 47 tahun silam, Raja Salman membawa rombongan besar, 1.500 orang. Dalam rombongan itu terdapat 19 menteri dan 25 pangeran.


Lawatan terbesar Raja Salman akan diisi dengan penandatanganan 10 nota kesepahaman (memorandum of understanding) di berbagai bidang.


Negara petrodolar itu akan menginvestasikan dana sekitar Rp300 triliun. Saudi dinilai tengah membangun aliansi strategis dengan Indonesia.


Intelektual muda Nahdhatul Ulama Zuhairi Misrawi menilai penanaman modal besar-besaran itu merupakan strategi Arab Saudi untuk mencari keuntungan di luar produksi minyak perusahaan nasional mereka, Aramco.


Harga minyak yang terus menurun, kata dia, membuat anggaran belanja Arab Saudi tereduksi sehingga kondisi ekonomi mereka menjadi lesu.


Selain itu, Indonesia menjadi mitra yang pas bagi Saudi untuk mengawal situasi politik di Timur Tengah, terlebih ada rivalitas dengan Iran. Alhasil, kunjungan Raja Salman dinilai tak hanya menguntungkan Indonesia, tapi juga kedua belah pihak.


"Faktor geopolitik, seperti kondisi Timur Tengah yang memanas, sehingga Arab Saudi membutuhkan Indonesia sebagai aliansi strategis mereka di kawasan itu," jelasnya, tadi malam.


Senada, cendekiawan Komaruddin Hidayat mengatakan pemerintah Indonesia wajib memanfaatkan sebaik mungkin peluang kerja sama kedua negara.


"Nilai investasi fantastis juga menjadi bukti Indonesia merupakan ladang strategis," kata mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.


Di sisi lain, Zuhairi mengatakan Arab Saudi bisa belajar dari Indonesia tentang demokrasi. "Indonesia merupakan negara muslim moderat terbesar di dunia yang sukses menjalankan demokrasi. Walaupun ada kelompok yang dianggap radikal, kelompok Islam moderat juga besar termasuk Muhamadiyah dan NU," pungkasnya.


Bahas keamanan


Terkait dengan kunjungan Raja Salman, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah al-Shuaibi memperkirakan masalah keamanan akan menjadi salah satu topik bahasan saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo.


"Terorisme merupakan tindakan yang perlu kita kecam dan atasi bersama," ujar Al-Shuaibi saat jumpa pers di Kedubes Arab Saudi di Jakarta, kemarin.


Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan harapan untuk mengatur pertemuan Raja Salman dengan sejumlah tokoh lintas agama. "Bagaimana moderasi kita kedepankan sehingga agama betul-betul kita rasakan manfaatnya dalam menata peradaban dunia," tutur Lukman.


Kunjungan Raja Salman ini sebagai jawaban atas undangan Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Arab Saudi pada 2015.


Raja Salman diagendakan menyambangi DPR RI dan Masjid Istiqlal besok setelah hari ini menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor.


Kunjungan raja berusia 82 tahun itu mendapat pengamanan ketat sekitar 18 ribu personel Polri dan TNI. Raja kedua monarki Al-Saud itu akan berada di Indonesia hingga 9 Maret 2017, termasuk berlibur di Bali. (Pol/Hym/Ihs/DD/OL/PS//X-4)

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...ansi-strategis

---

Kumpulan Berita Terkait INDONESIA-ARAB SAUDI :

- RI-Saudi Bangun Aliansi Strategis

- Kebun Raya Bogor Ditutup untuk Umum Hari Ini

- Raja Arab Datang, Ini Penerbangan yang akan Delay di Halim

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
577
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan