jpnn.com - Enam tahun lalu, wanita asal Keputih, Karin, 35, ditinggal begitu saja oleh suaminya, Donjuan, 39. Sang suami kecantol dengan janda enam anak, sebut Sephia, 42.

Kini, Donjuan meminta kembali ke Karin setelah seluruh harta dan rumahnya ludes habis untuk membiayai kebutuhan Sephia dengan anak-anaknya.

========================
Umi Hany Akasah - Radar Surabaya
========================

Pada proses sidang gugatan ke-10, Donjuan hadir dengan tatapan mata lemas. Keluar dari sidang gugatan cerai di Pengadilan Agama (PA) Klas I Surabaya, Karin terlihat lega.

Sementara Donjuan lebih kalap dan bingung.

“Saya ngaku salah, Ma. Sumpah, aku enggak sadar. Ini sadarnya kalau dia matre setelah aku diusir dari rumahnya,” kata Donjuan sembari memegang tangan Karin.

Sembari memukul kepalanya berkali-kali, Donjuan menyatakan selama hampir lebih enam tahun bisa sangat tunduk dengan Sephia.





Dalam pemikiran pria yang bekerja sebagai PNS itu, ia tidak mau kehilangan Sephia.

Dia juga melihat sosok Sephia yang sangat baik dan perhatian.

“Sephia itu kalau minta sopan banget. Misalnya, mau minta uang buat belanja, dia itu nyediakan makan, pijiten saya dulu dan lain lain. Laki-laki mana yang enggak kecantol. Dulu istriku sendiri malah malas nyediakan ini itu. Minta air putih aja, aku disuruh ngambil sendiri. Semuanya ambil sendiri,” jelas bapak dua anak itu.

Sampai-sampai Donjuan tak sadar bila sedikit demi sedikit hartanya diambil alih Sephia untuk keperluan sehari-harinya.

“Rumah warisan dan mobil saya ludes digadaikan sama istri kedua. Karena tidak bisa bayar, akhirnya disita bank,” katanya.

Sementara itu, Karin mengaku belum tahu yang akan ia dilakukan. Saat ini dia fokus untuk membesarkan kedua anaknya.

“Masih proses sidang. Masih tak piker-pikir kalau dia (Donjuan, Red) mau kembali. Kalau perlu, diskusi keluarga besar dulu,” jelasnya. (han/opi)





Segitu dlo