tribunnews.com
TS
MOD
tribunnews.com
Warga Berseru 'Dua' Sambil Angkat Jari, Ahok: Jangan, Nanti Saya Didiskualifikasi



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengingatkan warga yang hadir dalam peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, agar tidak mengacungkan dua jari.

"Tolong jangan angkat dua, nanti saya didiskualifikasi," kata Ahok dalam sambutannya di RPTRA Kalijodo, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (22/2/2017).

Ahok mengingatkan ini, karena dari ratusan warga yang ikut menyaksikan peresmian RPTRA Kalijodo, beberapa dari mereka ada yang menyerukan "dua" sambil mengangkat jarinya.

Warga yang menyemut di Kalijodo pun sangat penasaran dengan Ahok.

"Yang mana sih Ahok, enggak kelihatan lagi," seloroh seorang ibu di kerumunan warga.

Pantauan Warta Kota, warga dari segala usia terus berusaha mendekat dan rela berdesakan untuk melihat Ahok. Sebagian dari mereka melihat dari kejauhan meski tak jelas.

Ahok menegaskan RPTRA dan RTH Kalijodo milik Pemprov DKI Jakarta, meskipun dibangun oleh pihak swasta, Sinarmas Land.

Ia menjelaskan, Pemprov DKI telah memiliki 187 RPTRA di lima wilayah di Jakarta. Ahok menargetkan 200 taman layak anak dibangun di tahun 2017.

"Tahun ini kami rencanakan bangun 200 RPTRA, 100 pakai uang APBD, 100-nya lagi sumbangan swasta. Adanya taman kami ingin warga saling kenal," ujar Ahok.

Nantinya, di RPTRA Kalijodo akan diberlakukan parkir meter, agar pengunjung yang membawa mobil pribadi turut menyumbang pembangunan ruang terbuka ramah anak itu.

"Resmikan parkir meter supaya yang bawa mobil nyumbang agak gede, yang enggak mampu bayar parkir saya sediakan bus tingkat gratis di Kalijodo," imbuhnya.

RPTRA Kalijodo dibangun menggunakan dana CSR PT Sinarmas Land dengan anggaran Rp 3.636.000.000.

Berbeda dengan RPTRA lainnya, RPTRA yang memiliki luas lahan 5.489 meter persegi dan luas bangunan 1.468 meter persegi tersebut, memiliki Pos Pengaduan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak.

Pos tersebut dikelola oleh Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dari Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk DKI Jakarta, bekerja sama dengan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, serta LSM.

Selain meresmikan RPTRA Kalijodo, Ahok juga meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Jami Al Mubarokah, yang berlokasi tepat di seberang RPTRA Kalijodo.

"Kita akan bangun mesjid dua lantai. 800 meter persegi. Saya mau peletakan batu pertama," jelas Ahok.

Ahok berharap, masjid itu bisa menampung ratusan jemaah yang tengah berkunjung ke Kalijodo, agar bisa menunaikan ibadah salat.

"Kita ingin orang datang ke sini (Kalijodo) tidak tinggalkan salat lima waktu," cetusnya.

Ahok yang pertama mengambil batu kali dan meletakkannya ke dalam fondasi bangunan, dilanjutkan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah dan Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi.

Hadir juga dalam acara tersebut Sekda DKI Saefullah, Ketua Penggerak PKK DKI Veronica Tan, dan Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar. (Wartakotalive.com, Faizal Rapsanjani)

Sumber : http://www.tribunnews.com/metropolit...diskualifikasi

---

Baca Juga :

- Komisi II DPR Pertanyakan Status Ahok ke Kemendagri

- Istri Ahok Veronica Tan Pantau Posko Pengungsi Banjir

- Ahok Ingin RPTRA Jadi Tempat Silaturahmi

0
428
0
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan