Ramen yang satu ini termasuk yang paling populer. Semangkuk ramen ini dibuat menggunakan mi keriting dan disiram kaldu gurih yang bening. Kaldu shoyu memiliki base kecap sehingga menghasilkan warna kaldu yang kecoklatan. Biasanya ramen shoyu disajikan dengan topping sayuran dan potongan daging. Jika berkunjung ke Tokyo, ramen ini adalah yang paling mudah ditemui di semua restoran ramen.

Secara harfiah, tonkotsu memiliki arti tulang babi. Kaldu ramen ini memang terbuat dari rebusan tulang babi yang dimasak perlahan selama berjam-jam hingga menghasilkan kaldu berwarna putih dan kental. Proses perebusan kaldu memakan waktu hingga 20 jam. Beberapa koki menambahkan berbagai bahan seperti krim susu, jahe dan mentega untuk membuat ramen semakin lezat.

Ramen yang satu ini dianggap sebagai ramen dengan kaldu paling legendaris alias tertua. Shio jika diterjemahkan berarti garam, maksudnya adalah garam dianggap sebagai bumbu tertua yang digunakan sebagai bahan perasa pada ramen. Kaldu shio memiliki rasa gurih asin dan berwarna bening kekuningan. Biasanya kaldu ini dibuat dari tulang ayam atau tulang babi. Ramen ini juga disajikan dengan topping rumput laut yang cukup banyak.

Miso ramen mulai dibuat dan dikembangkan di Hokkaido pada tahun 1960. Ini dianggap sebagai kaldu ramen paling muda yang pernah dibuat. Kuah kaldu ini memiliki cita rasa yang kental akan Jepang karena memiliki rasa gurih manis. Miso ramen biasanya disajikan dengan mi kuning yang bentuknya cukup tebal, keriting dan bertekstur kenyal.

Ramen yang satu ini berbeda dengan jenis lainnya karena ramen disajikan secara terpisah antara mi dan kuahnya. Cara menyantapnya juga berbeda, mi ramen tidak direndam kuah melainkan hanya dicelup saat akan menyantapnya. Kuah kaldu ini memiliki tekstur yang lebih kental dengan rasa yang lebih kuat.

sumber: http://lifestyle.okezone.com/read/20...mana-favoritmu