tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Melihat Dermaga Bandar Narkoba Pony Tjandra, Teringat Aksi Bos Kartel Pablo Escobar



Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemewahan fasilitas yang ada di rumah seorang bandar narkoba kelas kakap Pony Tjandra di kawasan elite Perumahan Pantai Mutiara blok R, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (20/2/2017), ternyata bukan merupakan isu semata.

Pasalnya, rumah mewah yang kini telah resmi menjadi markas Badan Narkotika Nasional (BNN) itu memiliki sejumlah fasilitas kelas atas.

Di bagian depan rumah bernilai Rp 17 Miliar itu memang tampak biasa saja, bahkan terlihat tidak terlalu menarik.

Namun ketika memasuki rumah yang awalnya dihiasi sejumlah lukisan itu, perbedaan mulai terlihat.

Rumah milik Pony Tjandra yang merupakan bos besar gembong narkoba Freddy Budiman itu ternyata memiliki dermaga pribadi.

Dermaga itu merupakan lokasi tempat Pony dan anak buahnya memasok narkoba dari jalur laut.

Hal tersebut terlihat sangat mudah, lantara dermaga yang terletak di belakang rumah Pony itu langsung berbatasan dengan laut.

Sehingga mudah bagi Pony untuk langsung mengakses jalur perjalanan narkoba melalui dermaga tersebut.

Tampak jelas di seberang dermaga terdapat kapal pesiar pribadi (Yacht) berukuran kecil yang bersandar di bagian belakang rumah yang berseberangan dengan markas Pony Tjandra itu.

Beralih ke lantai atas, atmosfer tampak berbeda kala mulai menjejakkan kaki di lantai dua dan tiga.

Kedua lantai tersebut memiliki akses khusus untuk memasuki sejumlah ruangan.

Tidak sembarang orang bisa mengakses ruangan-ruangan yang terlihat sangat misterius itu.

Lantai tiga, khusus digunakan Pony dan anak buahnya untuk bersenang-senang.

Di lantai tersebut, ada ruang karaoke yang tampak sangat private.

Tribunnews tidak bisa memasuki ruangan tersebur lantaran adanya kode akses yang harus diinput untuk bisa memasuki ruangan eksklusif itu.

Lantai yang menghiasi rumah yang letaknya tidak jauh dari kediaman gubernur DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu pun terbuat dari marmer.

Sedangkan material kayu yang digunakan sebagai rangka pijakan dermaga pribadi Pony tersusun dari kayu besi.

Kayu besi merupakan kayu khas yang biasa ditemukan di Sumatra maupun Kalimantan, nilai dari kayu jenis ini bisa dianggap cukup komersial.

Jenis kayu yang juga dikenal sebagai kayu ulin itu memiliki tingkat ketahanan yang sangat baik.

Kayu ini berada di peringkat pertama untuk tingkat keawetan dan kekuatannya.

Tidak hanya itu, kayu yang digunakan Pony untuk menjadi decking atau lantai di bagian belakang hingga dermaganya tersebut dinilai tahan terhadap perubahan suhu, kelembaban dan pengaruh air laut.



Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2...-pablo-escobar

---

Baca Juga :

- Di Medan Permintaan Narkoba Tak Pernah Sepi

- Rumah Gembong Narkoba Senilai Rp 20 Miliar Dijadikan Kantor Operasional BNN

0
1.5K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan