Selamat siang agan2. Ane mau share tulisan ane di kompasiana ya soal inovasi petahana membuat kartu Jakarta One cekidot gan

Inovasi dalam pemerintahan dan birokrasi selayaknya memang selalu dikedepankan. Adanya inovasi diharapkan dapat mempermudah pelayanan terhadap masyarakat dan menciptakan pemerintahan yang transparan serta bebas dari korupsi.

Jakarta saat ini bisa dikatakan kota yang penuh dengan inovasi khususnya di bidang pemerintahan dan birokrasi. Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat (KJS), Smart City, Qlue, merupakan sedikit dari sekian banyak inovasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dan sekarang bertambah satu lagi yaitu Kartu Jakarta One. Semua ini diterapkan oleh pasangan petahana yang juga calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki Tjahja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat.

Pasangan ini memang cukup dikenal dengan berbagai inovasinya. Khusus Kartu Jakarta One ini Ahok-Djarot ingin menciptakan transaksi non tunai di lingkungan pemerintahan dan masyarakat. Kartu tersebut digunakan untuk segala jenis pembayaran, seperti untuk naik bus Transjakarta, masuk tempat wisata di Jakarta, hingga parkir. Kartu itu juga dapat digunakan Pemprov DKI untuk memberikan bantuan sosial (bansos) pada warga

"Kartu ini dipakai untuk apa? Untuk naik bus, masuk Monas, masuk Ragunan, parkiran, semua termasuk KJP (Kartu Jakarta Pintar). Di dalamnya ada NIK dari KTP bapak ibu. Rusun sudah pakai, PKL pakai juga, bahkan untuk bantuan sosial harus pakai itu juga," jelas Ahok.

Sistem nontunai Jakarta One ini memiliki beberapa kelebihan. Pertama, sistem nontunai bisa menutup kesempatan oknum PNS melakukan korupsi dana bansos. Kedua, sistem nontunai dapat memonitor perilaku ekonomi warga Jakarta. Dengan demikian Pemprov DKI bisa memberikan bansos secara tepat sasaran.

Kartu Jakarta One sendiri dibuat oleh Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Bank Indonesia. Mulai tahun 2017 ini kartu Jakarta One sudah bisa didapatkan oleh masyarakat Jakarta. Nantinya penggunaan Kartu Jakarta One akan otomatis menggantikan KJP dan KJS sehingga masyarakat tidak perlu repot memiliki lebih dari satu kartu.

Dengan adanya Kartu Jakarta One, Jakarta sudah sejajar dengan berbagai kota maju di dunia seperti Singapore, New York, London yang juga memiliki kartu sejenis untuk digunakan oleh masyarakatnya. Ahok-Djarot menunjukkan betapa pentingnya inovasi untuk kemajuan suatu kota.



sumber 1
sumber 2