Jakarta, GATRAnews - Hasil survei Lingkaran Indonesia (LSI Denny JA) memprediksi pilkada dki jakarta 2017 kemungkinan besar akan berlangsung dua putaran. Berdasarkan survei LSI tersebut, kompetisi akan mengerucut pada pertarungan paslon Agus-Syilvi dan Ahok-Djarot.

Hasil dukungan elektabilitas yang diperoleh LSI di 5 kota DKI jakarta menempatkan Paslon Anies-sandi di urutan paling buncit dengan perolehan 21,4% kalah jauh dari elektabilitas Agus-Syilvi sebesar 36,7% dan Ahok-Djarot sebesar 32,6% dengan unidentified 9,3%.

Menurut peneliti LSI Ardian Sopa, ada beberapa penyebab tersingkirnya Anies-Sandi di konstelasi Pilkada. Pertama, akibat blunder elektoral Anies di segmen pemilih nasional. Basis pemilih Anies-Sandi yang berasal dari kelas menengah ke atas dan pendidikan tinggi, turun dari 23,10% menjadi 20,32%.

"Turun elektabilitas di basis karena ada pertemuan Anies dan FPI, Rizieq Shihab sehingga basisnya turun. Kelas menengah atas kebanyakan tidak sejalan dengan Rizieq," katanya di gedung LSI (17/01).

Penyebab kedua adalah tidak adanya program unggulan yang dikampnyekan Paslon Anies-Sandi secara masif. "Banyak program yang dilemparkan tapi kurang bisa menarik perhatian masyarakat. Dibandingkan Ahok dengan normalisasi sungai dan Agus dengan dana bergulir," ujarnya.

Ketiga, Anies-Sandi kalah daya tarik dibandingkan Agus-Syilvi dan Ahok-Djarot. Hasil survei LSI menyebutkan bahwa responden yang berpendidikan hanya 20,32% yang tertarik dengan Anies-Sandi. Dan hanya 22,91% responden Penghasilan Rp. 3,5 juta yang tertarik dengan paslon ini.

Memang sejak bulan Juli tahun lalu, hasil survei elektabilitas selalu berada di bawah 25%. "Sama seperti hasil lembaga survei lain. Tidak pernah sampai 30%. Padahal kan posisi aman itu 33,3% " ujarnya.

Ardian memperkirakan bahwa suara paslon Anies-Sandi lebih berpotensi bergeser ke paslon Agus-Sylvi. Hasil survei LSI menyebutkan, jika putaran kedua berlangsung, paslon Agus-Sylvi memperoleh elektabilitas 48,1% sedangkan Ahok-djarot 33,9%.

"Sekitar 60%-70% suara Anies-Sandi berpindah ke paslon agus-sylvi jika putaran kedua berlangsung. Paslon Ahok-Djarot bisa unggul jika sentimen Ahok berkurang signifikan," katanya.

Survei LSI Denny JA kali ini menggunakan 880 responden yang tersebar di 5 kota DKI-Jakarta. Survei dilakukan pada tanggal 5-11 januari 2017 dengan margin of error 3,4%.

Sumber: http://www.gatra.com/politik/pemilu/...utaran-pertama