- Beranda
- Komunitas
- News
- Tribunnews.com
Ketua MUI Jakarta Barat Pimpin Pembai'atan Ribuan Umat Menangkan AHY
TS
tribunnews.com
Ketua MUI Jakarta Barat Pimpin Pembai'atan Ribuan Umat Menangkan AHY

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KH Munahar Muchtar, Ketua MUI Jakarta Barat yang sekaligus Wakil Tanfidziyah PWNU DKI Jakarta memimpin bai'at ribuan jemaah yang juga dihadiri oleh para ulama dan habib se-Jakarta.
Bai'at ini semacam sumpah komitmen untuk turut memperjuangkan kemenangan pasangan Agus-Sylvi menjadi Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 15 Februari mendatang.
Acara bertajuk Satu Do'a untuk Jakarta yang digelar di Gelanggang Olah Raga Senam DKI di Duren Sawit ini dihadiri oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono, serta Ibas atau Edie Baskoro Yudhoyono.
Acara yang digelar oleh Jaringan Santri Indonesia ini juga menjadi ajang Deklarasi Ulama dan Habib untuk mendukung penuh Agus-Sylvi.
Baca: Polisi Duga Ada Penyimpangan Dana Aksi 411 dan 212
Acara ini juga menjadi kesempatan Agus Harimurti Yudhoyono untuk menegaskan sikapnya terhadap Islam Indonesia.
"Nilai-nilai Islam tidak bertentangan dengan demokrasi dan Pancasila. Justru nilai Islam memperkuat keduanya," tegas AHY dalam sambutannya.
Menurut Agus, Islam adalah agama rahmatan lil'alamin. Islam diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk membawa rahmat dan perubahan dari zaman jahiliyah.
Karena itu, AHY berjanji akan memperhatikan umat Islam di Jakarta jika terpilih menjadi Gubernur.
"Kesejahteraan umat Islam adalah kesejahteraan warga Jakarta secara keseluruhan. Jakarta tidak bisa disebut sejahtera jika umat Islam-nya tidak sejahtera," kata Agus.
Agus juga menegaskan, pilar kemajuan adalah ulama istiqamah dan umara yang amanah.
"Dua hal itu harus berjalan beriring," tegas calon gubernur nomor urut satu tersebut.
Baca: Kepada Penyidik Kak Ema Mengaku Teman Dekat Firza Husein
Sementara itu, menggarisbawahi sambutan AHY, Presiden keenam RI, SBY juga menegaskan tentang ke-Islam-an Indonesia yang menghargai perbedaan dan kebhinnekaan.
SBY menyoroti fenomena terjadinya fobia Islam di dunia, bahkan di Indonesia sekarang ini.
"Jangan membesar-besarkan perbedaan, apalagi membangun kwcurigaan terhadap Islam yang sejak awal membangun persaudaraan dan penghargaan terhadap perbedaan," ungkap SBY.
Dalam kaitannya dengan kasus Ahok (Basuki Tjahaja Purnama), SBY juga menegaskan bahwa itu adalah kasus hukum murni.
Jadi tidak perlu dibawa-bawa menjadi kasus SARA, kebhinnekaan, dan NKRI.
"Mari kita berpikir bijak dan rasional," kata SBY.
Sumber : http://www.tribunnews.com/metropolit...-menangkan-ahy
---
Baca Juga :
- Irman Gusman Menilai Tuntutan Penjara 7 Tahun Sangat Tinggi dan Memberatkan Dirinya
- SBY Kritik Pemerintah, JK: Ada Dukungan, Protes, itu Biasa Saja
- Polisi Duga Ada Penyimpangan Dana Aksi 411 dan 212
0
408
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan