- Beranda
- Komunitas
- News
- Tribunnews.com
Pemekaran Kabupaten Byak Napa Swandiwe Papua Diharapkan Segera Terlaksana
TS
tribunnews.com
Pemekaran Kabupaten Byak Napa Swandiwe Papua Diharapkan Segera Terlaksana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Pusat diminta segera merespons permohonan tokoh masyarakat adat di Papua untuk segera membentuk Daerah Otonomi Baru (DOB) melalui pemekaran Kabupaten Byak Napa Swandiwe pada tahun 2017 ini.
Hal ini disampaikan oleh Tim Khusus Pemekaran Kabupaten Byak Napa Swandiwe, Provinsi Papua, Dr Lamech Ap, Rabu (8/2/2017) di Jakarta. Byak Napa Swandiwe saat ini masih bergabung dan menjadi bagian dari Kabupaten Biak Numfor.
Kabupaten ini, lebih-lebih Byak Napa Swandiwe - merupakan gugusan pulau yang berada di sebelah utara daratan Papua dan berseberangan langsung dengan Samudera Pasifik.
Dalam surat permohonan pemekaran yang disampaikan kepada Pemerintah Pusat melalui Komisi Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) terdapat tujuh butir alasan mendesak mengapa usulan pemekaran untuk Kabupaten Byak Napa Swandiwe mesti segera direspons secepatnya oleh Pemerintah Pusat.
Alasan pertama dan utama adalah persoalan geopolitik dalam kaitannya dengan cita cita Indonesia menjadi Negara pusat maritim dunia. Lamech Ap menjelaskan Indonesia memiliki persoalan tapal batas dengan sepuluh negara di sekitarnya.
Untuk di bagian timur Indonesia (Papua) memiliki persoalan tapal batas dengan Papua Nugini, Philipina, dan tentu Amerika Serikat karena adanya sejumlah pangkalan militer AS di sekitarnya seperti di Philipina.
Dia mengatakan potensi konflik kita selalu ada di tapal batas karena banyak Sumber Daya Alam (SDA) yang belum dikelola secara baik dan utuh.
Di samping itu Lamech juga menjelaskan dari sisi historis, dan kesiapan fisik lainnya tentang upaya perjuangan pemekaran Kabupaten Byak Napa Swandiwe ini. Menurut Lamech usulan pemekaran ini sudah berlangsung sejak tahun sejak 2009 di masa pemerintahan SBY.
Saat itu SBY sudah memerintahkan Depdagri untuk segera melakukan telaah teknis dan fisik dalam rangka merespons permohonan masyarakat adat Papua ini. Sayangnya saat itu tidak ada tindak lanjut sehingga terhenti begitu saja.
Baru sekarang di era pemerintahan Jokowi yang jauh kebih akrab dengan masyarakat adat di Papua, upaya ini diangkat kembali dengan harapan akan ada respons yang cepat dari Presiden Joko Widodo.
Lamech Ap yakin Jokowi akan segera menjawab permohonan ini pada kesempatan pertama di tahun 2017 ini yakni membentuk Kabupaten Baru Byak Napa Swandiwe dalam rangka mencapai cita-cita besar bangsa Indonesia menjadi pusat maritim dunia.
Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2...era-terlaksana
---
Baca Juga :
- Begini saat Presiden Jokowi Bermain Futsal Bareng Wartawan
- SBY: Demokrat Tak Berniat Menggulingkan Pemerintahan Jokowi
- Foto-foto Presiden Main Futsal Bareng Wartawan, Lihat Siapa Saja yang Ada di Timnya Jokowi
0
1.1K
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan