margosaAvatar border
TS
margosa
Gaji Cuma Naik Tipis, Generasi Milenial Sulit Beli Rumah

Gaji Cuma Naik Tipis, Generasi Milenial Sulit Beli RumahPendapatan atau gaji generasi milenial hanya naik 10 persen dalam 5 tahun, sementara kenaikan harga tanah bisa sampai 20 persen. (ANTARA FOTO/Audy Alwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meramalkan, generasi muda Indonesia atau lebih populer disebut dengan generasi milenial akan semakin kesulitan membeli rumah untuk masa depannya nanti. Hal tersebut sangat mungkin terjadi akibat pertumbuhan gaji atau pendapatan yang lebih lambat dibandingkan kenaikan harga perumahan.

"Generasi milenium tidak bisa membeli atau mencicil rumah di dalam kota. Karena pendapatannya dalam 4-5 tahun bekerja hanya naik 10 persen. Tidak sebanding dengan kenaikan harga tanah yang bisa mencapai 15-20 persen,” kata Darmin, Kamis (2/2).

Oleh karena itu, mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) berani memastikan jika kondisi tersebut tidak diantisipasi oleh generasi muda dengan mencari pekerjaan yang bisa memberi penghasilan lebih besar atau tidak tergerak mencari rezeki tambahan dengan berdagang, maka memiliki rumah selamanya akan menjadi mimpi.

Kondisi kesulitan membeli atau mencicil rumah bahkan disebut Darmin sudah dialami oleh masyarakat Indonesia kelahiran periode 1980 hingga awal 2000-an.

"Jadi dalam beberapa tahun akan ketinggalan," tambahnya.

Ia menambahkan, satu-satunya cara untuk bisa membuka lebih besar akses bagi generasi milenial memiliki rumah pribadi adalah pemerintah harus turun tangan menciptakan kebijakan ekonomi di bidang pertanahan. Salah satunya adalah dengan menyiapkan kebijakan tabungan tanah atau land bank bagi masyarakat di perkotaan.

Menurut Darmin, masalah tanah saat ini bukan hanya penting bagi pertanian, melainkan juga penting bagi masyarakat miskin di perkotaan.

Apalagi, dari total luas wilayah Indonesia sekitar 34 persen diantaranya merupakan tanah. Namun, dari 34 persen tanah tersebut sebanyak 67 diantaranya merupakan hutan yang tidak bisa ditempati. Hanya 33 persen merupakan lahan yang bisa dimanfaatkan sebagai permukiman.


http://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20...lit-beli-rumah








pak min yg di amrik aja jutaan yg g bisa beli apalagi kita
sekarang yg ngerule itu bankir bukan gov. lagi
ah elah
gak usah jual mimpi buruk deh
0
942
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan