Teruntuk kakak.

Kak, hari ini tepat sebulan lho, kak. Kakak sedang bahagia, bukan?

Aku melakukannya dengan baik, kan, Kak?

Tidak satu pun air mata yang keluar setelah hari itu. Sebagian besar karena Mama. Rasanya akan dua kali lebih menyakitkan ketika melihat Mama menangis karena aku menangis rindu. Karena Mama pun pasti rindu denganmu. Hanya saja, kau tahu kan, Mama menangis diam-diam.

Lalu setengah dari sebagian lagi adalah untuk saudara, teman dan sahabat kakak. Mereka begitu baik lho denganku. Menemaniku saat rindu mulai merayap datang dan membuatku tertawa ketika kesedihan sejenak menyentuh pertahananku. Dimana Kakak menemukan yang seperti mereka? Sahabat yang setia dan begitu mencintai Kakak. Pantas lah saja kakak pun begitu mencintai mereka.

Lalu Kak, kau tahu, setengahnya lagi adalah milik mereka yang aku tidak kenal tapi begitu mencintaiku! Aku juga tidak tahu darimana datangnya, mungkin dari seluruh penjuru Indonesia ini? Mereka menghiburku, mereka membuatku tertawa, dan mereka membuatku merasa berharga. Dengan komentar mereka, dengan semangat mereka, aku merasa energiku terisi sedikit demi sedikit. Aku menjadi ingin terus berdiri tegak, ingin menunjukkan kepada mereka aku kuat.

Kak, kau yang mengirim mereka semua, bukan? Cinta darimu untukku.

Kak, aku rindu. Sangat rindu.

Sudah tiga puluh hari tepat ketika aku menulis ini, Kakak pergi. Kakak yang biasanya selalu ada di sampingku, selalu menghiburku, selalu bermain bersamaku, selalu… tapi sekarang aku tidak bisa menyentuh, jangankan menyentuh, melihatmu pun hanya sebatas lembaran foto itu.

Kakak, bahagia disana? Aku begitu ingin tahu keadanmu.

Kakak, aku menulis surat untukmu. Tapi aku tidak punya alamat untuk mengirim surat ini agar kau bisa membacanya.

Ini surat cinta lho, Kak.

Aku belum pernah menulis surat cinta, ini yang pertama dan untuk Kakak! Semua orang boleh menulis untuk orang yang dicintainya, pacar atau siapa pun itu. Tapi aku ingin menulis untuk Kakak. Orang yang telah mengajariku banyak hal dan mengajarkan banyak rasa. Kakak yang mencintaiku tiada pernah bosan. Kakak yang menjagaku dari kecil hingga aku besar. Kakak yang selalu memelukku ketika aku membutuhkannya. Kakak.. Kakak yang..

Kakak, diatas sana kau harus melihatku tumbuh. Kau akan melihatku menjadi orang sukses. Aku akan menjadikanmu Kakak yang paling bangga terhadap adiknya. Aku akan menjadi orang baik sepertimu. Kakak, kau harus lihat, oke?

Kak, terima kasih atas semua cintamu.

Yang dulu selalu kau berikan, dan untuk semua cinta yang sekarang kau tinggalkan untukku. Sampai kita bertemu lagi, esok, esok dan esok entah kapan, cinta itu tidak akan pernah habis. Cinta itu akan menjadi pengingatku, penyemangatku dan energiku.

Kakak adalah kakak terbaik yang ada di dunia ini. Kakak tahu itu, kan?
Kakak, sampai jumpa lagi.
Aku mencintaimu.

-- Adik yang merindukanmu, Z.