Sedikitnya empat orang meninggal dunia dalam insiden penembakan di sebuah masjid di Kota Quebec, Kanada.

Laman Facebook Pusat Kebudayaan Islam di Quebec mengunggah sebuah rekaman video yang menayangkan kehadiran sejumlah polisi di tempat kejadian perkara beserta komentar bahwa "beberapa orang meninggal dunia".

Berdasarkan laporan media setempat, setidaknya empat orang meninggal dunia.

Seorang juru bicara kepolisian Kota Quebec mengatakan sebanyak dua orang telah ditahan, namun tidak menyebutkan berapa jumlah orang yang meninggal dunia atau cedera.

Surat kabar Le Soleil mengaku mendapat informasi bahwa salah seorang yang ditahan berusia 27 tahun dengan "nama Quebec", sedangkan seorang lainnya memiliki sepucuk senapan AK-47. Polisi belum merilis rincian ini.

Seorang saksi mata mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa ada setidaknya tiga pria bersenjata. Kantor berita itu juga melaporkan pasukan bersenjata lengkap terlihat memasuki masjid.

Mohamed Yangui, selaku kepala masjid, mengatakan tidak tahu berapa orang yang cedera akibat insiden itu. Yangui sendiri tidak berada di masjid ketika penembakan berlangsung.

"Apa yang terjadi di sini? Perbuatan ini barbar," katanya.

Penembakan itu terjadi di sebuah masjid di chemin Sainte-Foy, salah satu dari dua masjid yang dikelola Pusat Kebudayaan Islam di Quebec.

Masjid tempat insiden berlangsung pernah menerima kepala babi yang dibungkus kertas kado di pintu masuk, pada Juni 2016 lalu. Sebuah tulisan dalam bungkusan itu berbunyi 'bonne appetit' atau 'selamat makan'.

BBC akan memperbarui artikel ini.

OTTAWA — A shooting at a mosque in Quebec City on Sunday night killed several people and injured others, the police said.

Étienne Doyon, a spokesman for the Quebec City police, told reporters at the scene that the attack on the mosque, the Islamic Cultural Center of Quebec, had occurred around 8 p.m. Mr. Doyon did not say how many people had been killed or wounded.

An earlier report from Reuters, citing the mosque’s president, said that five people had died after gunmen opened fire during evening prayers.

Witnesses cited by Reuters said that up to three gunmen had fired on about 40 people inside the mosque.

Mr. Doyon declined to confirm reports that five people had died.

Prime Minister Justin Trudeau called it “a cowardly attack on a mosque.”



Philippe Couillard, the premier of Quebec, said on Twitter that the province “categorically rejects this barbaric violence.”

Radio-Canada, the French-language service of the Canadian Broadcasting Corporation, said the area surrounding the mosque had been sealed off by the police.

Last June, a pig’s head was left at the door of the mosque.

The attack comes after Mr. Trudeau said that Canada stood ready to continue welcoming refugees from terrorism and war as President Trump’s executive order on immigration stranded people around the world and provoked condemnation that it was directed at Muslims.

Sentimen Keagamaan sedang tinggi di US..