raisyahzahraAvatar border
TS
raisyahzahra
Enam Lembaga Rilis Hasil Survei Pilkada DKI, Ahok Unggul
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah lembaga survei merilis hasil survei terkait dengan pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Hasil survei menunjukkan hasil berbeda-beda terhadap urutan elektabilitas tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.

Meski begitu, pasangan calon nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat mendominasi keunggulan hasil survei selama beberapa bulan belakangan. Setidaknya ada dua survei yang menunjukkan pasangan petahana ini memiliki elektabilitas tertinggi.

- Saiful Mujani Research Center (SMRC)
Berdasarkan hasil survei SMRC yang dilakukan pada 14-22 Januari 2017, pasangan Ahok-Djarot mendapat elektabilitas sebesar 34,8 persen. Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menyusul dengan elektabilitas 26,4 persen, dan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni 22,5 persen.
Survei itu dilakukan dengan responden sebanyak 800 orang, dan dipilih dengan metode stratified multistage random sampling. Margin of error diperkirakan sebesar kurang lebih 3,9 persen.
Survei ini juga mengungkapkan bahwa debat yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum dan stasiun televisi cukup mempengaruhi pilihan para pemilih. Pasangan Ahok-Djarot dinilai paling unggul dalam penampilan debat.

- Indikator Politik
Hasil survei lembaga ini menunjuukan pasangan Ahok-Djarot unggul dalam elektabilitas sebesar 38,2 persen. Disusul oleh pasangan Agus-Sylvi sebesar 24,1 persen dan ditempel ketat pasangan Anies-Sandi dengan 22,7 persen. Angka tersebut didapat dari hasil simulasi terhadap tiga pasangan calon.
Survei ini dilakukan terhadap warga Jakarta yang memiliki hak pilih. Jumlah sampel yang diwawancarai sebanyak 808 orang yang dipilih dengan metode stratified multistage random sampling. Data yang dianalisis hanya responden asli sebanyak 697 (86,3 persen) dengan toleransi kesalahan sebesar 3,8 persen.
Survei ini juga melihat ada peningkatan dukungan yang konsisten pada pasangan Ahok-Djarot. Secara spontan, dukungan terhadap Ahok meningkat sekitar 4,3 persen menjadi 29,8 persen. Sementara dukungan terhadap Agus cenderung stagnan di kisaran 20-21 persen. Begitu juga dengan Anies yang berada di kisaran 16-18 persen.

- Lingkaran Survei Indonesia (LSI)
Lembaga bentukan Denny JA ini merilis hasil survei pilkada DKI yang menunjukan jika pasangan Anies-Sandi berada di posisi buncit dengan perolehan suara 21,4 persen. Pasangan Agus-Sylvi unggul dengan 36,7 persen, disusul pasangan Ahok-Djarot hasil 32,6 persen.
Survei ini dilakukan terhadap 880 responden pada 5-11 Januari 2017. Survei dilakukan dengan tatap muka menggunakan kuesioner, wawancara mendalam, dan Focus Group Discussion. Metode penelitian yang digunakan ialah multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 3,4 persen. Survei ini dibiayai menggunakan dana internal LSI Denny JA.
Hasil survei ini juga memprediksi pasangan Anies-Sandi akan tersingkir dalam putaran pertama jika pilkada dilakukan dua putaran. LSI juga menilai merosotnya elektabilitas pasangan nomor urut tiga itu karena kunjungan Anies ke markas Front Pembela Islam.

- Polmark Research Center
Hasil sigi PolMark Indonesia menunjukkan pasangan Anies-Sandi berada di posisi elektabilitas teratas dengan persentase 25,3 persen. Menyusul pasangan Agus-Sylvi sebesar 23,9 persen dan pasangan Ahok-Djarot sebesar 20,4 persen.
Survei ini melibatkan 1.200 responden di Jakarta. Wawancara dilakukan secara tatap muka pada 6-12 Januari 2017. Adapun metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan tingkat kesalahan 2,9 persen.
Lembaga ini juga berpendapat elektabilitas pasangan petahana Ahok-Djarot masih bisa meningkat menjelang hari pemilihan. Namun peningkatannya diprediksi hanya mencapai 28 persen.

- Poltracking Indonesia
Lembaga survei Poltracking Indonesia menyatakan belum ada pasangan calon yang dinilai unggul dalam pilkada DKI. Namun, lembaga ini merilis bahwa pasangan Agus-Sylvi mendapat poin tertinggi sebesar 30,25 persen. Diikuti oleh pasangan Ahok-Djarot sebesar 28,88 persen, dan Anies-Sandi sebesar 28,63 persen.
Survei ini dilakukan pada 9-13 Januari 2017 lalu dengan wawancara tatap muka terhadap 800 responden. Margin of error dalam survei ini sebesar 3,46.
Survei ini juga mengungkap bahwa meskipun Agus-Sylvi unggul, namun pasangan nomor urut 1 ini memiliki tren kenaikan elektabilitas yang lambat. Kenaikan elektabilitas mereka hanya naik 2,33 persen sejak November 2016 lalu. Sedangkan yang tren elektabilitasnya naik signifikan adalah pasangan Anies-Sandi.

- Alvara Research Center
Dari 1.200 responden yang mengikuti survei yang dilakukan lembaga ini, 34,8 persen di antaranya memilih pasangan petahana Ahok-Djarot. Sedangkan 31,8 persen memilih pasangan nomor urut satu, Agus-Sylvi. Pasangan Anies-Sandi mendapat 22,2 persen suara dan 11,3 persen responden menyatakan belum memutuskan pilihan.
Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan 1200 responden warga Jakarta di 120 kelurahan yang memiliki hak pilih. Lokasi survei di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan dan Kepulauan Seribu. Survei dilakukan pada 11-17 Januari 2017 dengan metode multi-stage random sampling. Jumlah sampel margin error sebesar 2,8 persen, dan tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen.
Menurut survei ini, pemilih Ahok-Djarot dinilai sebagai pemilih yang paling solid. Kemungkinan besar pilihan mereka tidak akan berubah sampai pada hari pemilihan nanti.
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.4K
4
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan