Mudah-mudahan ini bisa menjadi perhatian kita semua sebagai buyer/pembeli berbasis Online shopping. Untuk selalu berhati-hati kepada oknum-oknum yang memanfaatkan kesempatan ini untuk berbuat curang alias menipu pembeli nya, contohnya saya. Berikut akan saya ceritakan kronologis bagaimana saya tertipu ketika berbelanja Online. Dalam hal ini saya ber transaksi Via Rekber. Sebelumnya saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Rekber.id yang telah membantu saya dalam menyelesaikan masalah ini. Semoga bisa bermanfaat untuk buyer-buyer Online Shop yang lain. Terimakasih.


Rabu, 18 Januari 2017
Saya melihat ada iklan di OLX mengenai Oppo F1s seharga 2.100.000 dan saya berminat. Saya menghubungi nomor HP seller yang tercantum, yaitu 0856-9430-4986. Kemudian terjadilah percakapan sebagai berikut:


Saya mencoba nego untuk COD saja, namun yang bersangkutan beralasan sedang ada di Jawa karena neneknya meninggal, sehingga seller minta untuk dikirim saja. Oleh karena itu, kami deal menggunakan jasa REKBER. Karena saya baru pernah menggunakan REKBER, saya pelan-pelan mengikuti langkah-langkah cara pembayaran via REKBER, sementara seller terus bertanya apa saya sudah mentransfer uangnya dan meminta saya untuk segera konfirmasi ke CS rekber kalau sudah transfer.

Oleh karena saya shift malam, saya tidak bisa transfer sendiri dan meminta agar pacar saya yang mentransfer via internet banking.


Saat itu pihak seller sangat menekan agar segera melakukan konfirmasi walaupun waktu sudah menunjukkan pukul 10.30 malam, dan menurut logika saya, karena saat itu sudah diatas waktu jam kerja, kemungkinan REKBER akan memberikan verifikasi esok hari. Karena itu saya forward bukti transfer dana ke rekening REKBER ke email seller.




Karena seller sepertinya tidak percaya saya sudah memasukkan data seller beserta URL, maka saya juga mengemail hasil input saya di REKBER ke seller.



Kamis, 19 Januari 2017
Kami lanjut mendiskusikan perihal pengiriman. Saat itu seller sudah mendapat email dari REKBER dan ada sedikit kesulitan soal “kode HP” yang saya pun tidak mengerti karena saya baru pertama kali menggunakan REKBER. Saat itu dia sempat “mengancam” akan melempar ke yang lain.

Karena seller meng-sms saya saat saya dalam perjalanan, saya baru membalasnya saat saya sudah sampai ke kantor.


Saat itu, seller meminta saya cek email, dan rupanya dia mengecek kartu Kredibilitas Buyer (yang saya tidak mengerti, karena saya baru pemula dalam penggunaan REKBER)




Setelah itu kami mendiskusikan perihal pengiriman barang, dan deal dengan menggunakan jasa GOJEK.




Catatan : saya mem-blur nomor telepon GOJEK dikarenakan pihak seller juga memfitnah driver GOJEK yang menukar barang kiriman, sehingga driver tersebut hampir mendapatkan masalah (ditegur / dipecat) karena pihak REKBER juga mengecek kebenaran cerita masing-masing buyer maupun seller kepada setiap orang yang terkait, dan dalam hal ni REKBER juga menghubungi GOJEK untuk memverifikasi kode pengiriman dan cerita saya.




Setelah itu seller mengirimkan bukti kirim barang via GOJEK kepada saya


Sampai disini saya kira semua baik-baik saja. Sampai barang diterima dirumah oleh ibu saya, barang segera dibuka didepan driver GOJEK agar ada yang menyaksikan, dan ternyata barang yang datang adalah 2 buah saklar lampu.


Saat itu saya segera mengontak seller kembali karena jelas-jelas ini merupakan penipuan.



Dari sms saya dengan seller, saya semakin curiga, karena seller menyuruh saya untuk “mengubah status dahulu menjadi diterima” kalau mau refund. Padahal di REKBER tertulis kalau kita ubah status menjadi “diterima” itu tandanya kita mengijinkan REKBER untuk mencairkan dana ke pembeli. Selain itu, seller juga malah meminta saya memberikan kode verifikasi dari REKBER kepadanya. Saat ini saya sudah semakin hati-hati, karena menurut logika saya, apabila saya sembarangan memberikan kode kepada seller, maka dia dapat mengubah status pengiriman menjadi “diterima” dan uang saya akan hilang.

Setelah itu pun ada sms masuk ke HP saya dari “supir gojek yang tadi” yang saya herannya bagaimana cara supir gojek bisa mengetahui nomor HP saya (kalau nomor HP yang booking GOJEK sih wajar). Saya semakin hati-hati. Setelah saya crosscek ke nomor supir GOJEK yang sebenarnya, supir tersebut berkata bahwa itu bukan dia. Saat itu driver GOJEK berkata kepada saya bahwa seller menuduh dia menukar paket sebelum dikirimkan ke saya dan meminta agar saya mengkonfirmasi ke pihak GOJEK bahwa ia jujur. Semakin kesini semakin terlihat bahwa seller ini menghalalkan segala cara agar mendapat uang yang bukan hak nya.
Setelah itu, saya segera menghubungi CS REKBER untuk meminta bantuan terhadap masalah ini.

KOMUNIKASI DENGAN REKBER

Saat itu pihak REKBER adalah pihak netral, dan dalam hal ini CS meminta bukti dari kedua belah pihak, beserta KTP dan foto dari buyer maupun dari seller. Setelah itu, rekber juga meminta agar saya mengirim semua history chat yang dilakukan oleh saya dan seller. Saya segera mengirimkan history chat saya, juga KTP dan foto yang diminta oleh pihak REKBER, agar masalah ini segera diusut.


Senin, 23 Januari 2017
Pagi hari senin REKBER sudah memberikan jawaban pada saya, berupa email yang meminta saya untuk mengklarifikasi kebenaran beberapa bukti yang diberikan oleh pihak seller kepada REKBER.

Berikut bukti-bukti palsu yang dikirimkan seller kepada REKBER, yang diforward oleh REKBER untuk saya klarifikasi:







Diatas juga seller sudah terlihat gelagat menipunya, karena dia membuat email atas nama saya yang menginformasikan bahwa HP tersebut sudah sampai ditangan saya. Namun di email tersebut yang tertera bukan merupakan nomor telepon yang saya gunakan. Selain itu seller juga menggunakan email yang berbeda dengan yang digunakan diawal untuk berkomunikasi dengan saya. Saat itu saya sudah curiga dia akan menggunakan langkah ini, karena saya sudah beberapa kali mendapat pemberitahuan kode konfirmasi dari Yahoo Mail saya. Saya tahu apabila yahoo mengirimkan kode seperti ini, tandanya ada yang mencoba masuk ke akun email saya dengan menggunakan fitur lupa password. Karena itu saya menjawab kepada pihak REKBER bahwa email tersebut bukan dari saya, dengan menyertakan bukti sms dari Yahoo.


Setelah proses pengecekan bukti yang lumayan panjang oleh pihak REKBER, pihak REKBER menyatakan bahwa saya adalah pihak yang benar dan seller adalah penipu.


Atas masukan dari REKBER, saya membuat surat terbuka ini agar buyer-buyer yang lain tidak tertipu, agar saya juga tidak dicap sebagai buyer penipu karena seller sudah membuat thread bahwa saya penipu dan REKBER dicap membantu penipu di:
maling teriak maling
dan agar pihak REKBER bisa mengkonfirmasi kebenaran kasus ini. Pihak REKBER juga memberikan kepada saya KTP dan Foto dari seller yang bersangkutan agar saya dapat membuat surat terbuka dan juga membuat laporan kepolisian.

Terima kasih kepada pihak REKBER yang sudah dengan bijak menilai dan menimbang kasus ini, sehingga saya tidak jadi kena tipu oleh seller.

Berikut adalah foto dan KTP dari seller penipu yang dikirimkan REKBER kepada saya: