smart.moneyAvatar border
TS
MOD
smart.money
Masih Efektifkah Gunakan ‘Artis’ Daring untuk Pemasaran?


Kemajuan teknologi membuat banyak orang bisa berekspresi dengan bebas di dunia maya. Hal ini pula yang membuat banyak muncul ‘artis’ dari dunia tersebut. Orang-orang ini lebih akrab dikenal sebagai online brand ambassadors (OBA) dan social media influencers (SCI).

Menurut hasil riset terbaru IDC, tren penggunaan OBA dan SCI untuk pemasaran akan mengalami penurunan mulai 2019. Sebab, Country Manager IDC Indonesia and IDC Philippines Sudev Bangah bilang, Return on Investment (ROI) dari OBA dan SCI tak bisa diukur secara efektif.

Sudev mengungkap, 61% departemen pemasaran perusahaan di Indonesia memang sedang mengalami transformasi digital. Sayangnya, lanjutnya, indikator penilaian dan pengukuran yang tidak jelas membuat ROI dari OBA dan SCI tidak bisa diukur dengan efektif.

“Apalagi, biaya mereka (OBA & SCI) yang (kelas) biasa pun mahal. Konsumen memang akan melihat dan mendengar mereka. Namun, hal itu tidak langsung mempengaruhi (pengambilan keputusan) konsumen potensial,” ungkapnya.

Faktanya, saat ini lebih dari 82% orang Indonesia mencari informasi produk secara daring (online). Agar efektif, bila perusahaan tetap ingin menggunakan OBA maupun SCI biasa, perusahaan sebaiknya memadukannya dengan iklan konvensional, termasuk televisi dan lainnya.

“Bila ingin langsung efektif, pakai (OBA & SCI) setingkat Taylor Swift atau Agnez Monica. Ini baru efektif dan bisa diukur ROI-nya,” katanya.

Sudev juga mengungkap, salah satu hal yang membuat SCI tidak efektif adalah kebiasaan mereka yang kerap membuat konten yang sifatnya berjualan. “Ini tidak bagus,” pungkasnya.

Sumber : http://smart-money.co/bisnis/masih-e...ntuk-pemasaran



0
720
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan