Jakarta - Masalah kemacetan menjadi pekerjaan rumah pemerintah sejak lama. Berbagai infrastruktur jalan terus dipercepat penyelesaiannya sebagai pengurai kemacetan tersebut.

Pada pemerintahan Kabinet Kerja, jurus pengurai kemacetan dilakukan dengan mempercepat penyelesaian proyek-proyek jalan tol.

Seperti proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang menjadi pengurai kemacetan di sepanjang Kalimalang, baik dari arah Jakarta maupun dari Bekasi.

Direktur Pelaksana PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) Dwi Pratikno mengatakan, Tol Becakayu akan mampu menampung 30.000 kendaraan setiap harinya.

"Operasioal pertama, tol ini bisa menampung 30.000 kendaraan per hari," kata Dwi saat acara Apel Bulan K3 di Tol Becakyu, Kamis (19/1/2017).

Dia mengaku, tidak mengetahui detail presentase penguraian kemacetan usai beroperasinyanya Tol Becakayu. Hanya saja, dia memastikan kemacetan akan terurai, salah satunya kemacetan di jalan Jakarta-Cikampek.

Selama ini, pengguna jalan dari Jawa Tengah, Bandung hingga Bekasi yang menuju dalam kota Jakarta maupun sebaliknya harus melintas jalan tol Jakarta-Cikampek. Akibatnya, lalulintas sangat padat dan rentan terjadi kemacetan.

Dengan adanya jalan tol Becakayu ini, masyarakat di wilayah Bekasi jadi punya alternatif jalan tol yang bisa dilintasi. Tidak perlu lewat tol Jakarta-Cikampek yang macet, tetapi bisa melintas di tol Becakayu ini.

"Seksi I dan II itu akan terkoneksi dengan JORR, diharapkan bisa mengurai kemacetan yang ada di JORR, tol ini juga bisa langsung ke Priok, dan sebaliknya," jelasnya.

Tol Becakayu memiliki total panjang 21,5 km dengan biaya investasi sebesar Rp 9,5 triliun. Pekerjaan proyek tol ini dibagi menjadi 2 seksi, Seksi I terdiri dari tiga seksi (a,b, dan c) sepanjang 11,5 km dengan nilai investasi Rp 5,4 triliun.

Untuk seksi II terdiri dari tiga seksi (a,b dan c) yang dimulai dari arah dari Jaka Sampurna (Bekasi Barat) sampai dengan Duren Jaya (Bekasi Timur). Panjang proyek Tol Becakayu seksi II sepanjang 10 km dengan investasi Rp 4,1 triliun.

Pembangunan dilakukan dengan struktur melayang di atas Kalimalang dengan lebar jalan 2 x 14 meter, jalan berlapis aspal dengan jumlah dua lajur dan mampu untuk 3 kendaraan roda empat per lajur.

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3400054/tol-becakayu-bisa-urai-kemacetan-di-jakarta-cikampek