8057286
TS
8057286
Ini dia 12 Potret Kehidupan di Suriname
Quote:


Perang atau konflik bersenjata pastinya membuat negara terpecah belah, dimana seringkali keluarga atau teman-teman harus terpisah untuk menyelamatkan diri. Ternyata begitu pula adanya kondisi Indonesia ketika dalam jajahan Belanda selama 350 tahun. Banyak pribumi yang harus terpaksa meninggalkan ibu pertiwi demi bertahan hidup emoticon-Frown. Contohnya adalah mereka yang dikirim untuk kerja paksa ke daerah-daerah jajahan Hindia Belanda lain di seluruh dunia, salah satunya adalah kawasan yang sekarang dikenal sebagai Suriname.

Jika ada paham populer tentang doppleganger, maka kembaran Jawa adalah Suriname yang terletak di Amerika Latin. Bukan kembaran misterius, kita memang saudara serumpun dengan penduduk Suriname keturunan Jawa. Jadi meskipun terpisah benua dan samudera, hubungan antara Suriname dan Indonesia sangatlah spesial. Berikut beberapa potret kehidupan di Suriname. emoticon-Big Grin





1. Orang-orang Jawa dikirim ke Suriname untuk kerja paksa di era penjajahan Belanda. Dengan kapal, perjalanan bisa sampai 8 bulan. Bila tumbang, harus dibuang di tengah lautan
Spoiler for Monumen:





2. Suriname dikenal sebagai ‘Satu Negara Empat Benua’. Selain orang Jawa yang jumlahnya 15%, ada juga orang Belanda, Afrika, dan Amerika
Spoiler for Unik:





3. Kalau sedang jalan-jalan, kamu bakal bingung ini di Jogja atau Suriname. Masalahnya, nama-nama jalannya pun sama seperti Wagiran, Sastrodiredjo, atau Sidodadi
Spoiler for Bonceng empat:





4. Nama orang Suriname adalah gabungan antara Jawa dan Latin. Jadi jangan heran bila menemui nama Harvey Ponirin, Paris Partorejo, atau Paul Salimin di sana
Spoiler for Unik:






5. Layaknya kota-kota di Jawa, banyak masjid dan warung bertebaran di pinggir jalan. Beberapa nama makanan pun masih asli, seperti: petjel (pecel), saoto (soto), dan bami (Bakmi)
Spoiler for Warung:





6. Berbagai budaya dan tradisi Jawa bahkan masih dilestarikan di Suriname. Salah satunya adat pernikahan, lengkap dengan aksi suap-suapannya
Spoiler for Suap-Menyuap:





7. Orang-orang dari generasi tua pun masih mempertahankan penampilan khas Jawa. Batik, blangkon, peci, dan topi nenek-nenek adalah penampilan keseharian
Spoiler for Khas:





8. Ada beberapa daerah yang menjadi basis orang Jawa. Salah satunya adalah Desa Purwodadi di Kota Lelydrop, Distrik Winica, Suriname
Spoiler for Rumah:





9. Semangat gotong royong dan kekeluargaan ala orang Jawa pun masih terjaga. Kekerabatan antar tetangga yang erat layaknya di desa-desa Jawa
Spoiler for Ngerumpi:





10. Lagu-lagu Jawa juga populer di Suriname. Didi Kempot adalah salah satu artis yang jadi idola di sana
Spoiler for Lagu:





11. Meski bukan suku terbanyak, tapi orang Jawa di Suriname lumayan mewakili masyarakat. Mulai dari seniman, menteri, hingga calon presiden ternyata keturunan Jawa
Spoiler for Capres:





12. Sama seperti di Indonesia, Bahasa Jawa yang menjadi salah satu bahasa lokal di Suriname juga tengah mengalami krisis. Anak-anak muda tak lagi bisa berbahasa krama
Spoiler for Miris:





Sudah seratus tahun lebih proses perpindahan orang-orang dari tanah Jawa ke Suriname. Sementara itu, kebanyakan orang-orang Jawa di Indonesia berlomba menamai anaknya dengan nama-nama Eropa, di Suriname nama-nama bule justru dikombinasikan dengan nama Jawa yang khas. Tradisi-tradisi Jawa pun masih banyak yang bertahan. Barangkali, memang dengan cara itulah mereka mengingat tanah leluhurnya.





Spoiler for Buka dong:


Sumber
yunisajid
yunisajid memberi reputasi
1
67.8K
296
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan