JAKARTA, KOMPAS.com — Lembaga survei Poltracking Indonesia mengeluarkan hasil survei mengenai peta dukungan kandidat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta berdasarkan kota.

"Terkait peta dukungan, Agus-Sylvi tertinggi di Jakarta Barat dan di Jakarta Timur. Pasangan Ahok-Djarot mendapat dukungan terkuat di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Lalu, Anies-Sandi di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2017).

Pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni meraih suara pemilih di Jakarta Barat sebanyak 33,16 persen, Jakarta Pusat sebanyak 35,00 persen, Jakarta Selatan sebanyak 26,11 persen, Jakarta Timur sebanyak 28,70 persen, dan Jakarta Utara sebanyak 31,67 persen.

Pasangan Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat meraih suara pemilih sebanyak 29,47 persen di Jakarta Barat, Jakarta Pusat 43,75 persen, Jakarta Selatan sebanyak 22,78 persen, Jakarta Timur sebanyak 25,22 persen, dan Jakarta Utara sebanyak 34,17 persen.

Kemudian, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno meraih suara pemilih di Jakarta Barat sebanyak 31,05 persen, Jakarta Pusat sebanyak 11,25 persen, Jakarta Selatan 35,00 persen, Jakarta Timur sebanyak 28,26 persen, dan Jakarta Utara sebanyak 27,50 persen.

Lalu, untuk pemilih yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab di Jakarta Barat sebanyak 6,32 persen, Jakarta Pusat 10,00 persen, Jakarta Selatan 16,11 persen, Jakarta Timur 17,82 persen, dan Jakarta Utara 6,66 persen.

"Namun, selisih dukungan antar-pasangan di setiap wilayah tidak begitu signifikan," kata Hanta.

Survei ini dilaksanakan pada 9-13 Januari 2017 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden 800 orang dengan margin of error sebesar 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Dana survei dibiayai oleh internal Poltracking Indonesia.

Penulis: Akhdi Martin Pratama
Editor: Fidel Ali

Sumber :
http://megapolitan.kompas.com/read/2...king.indonesia

Survei poltracking memang sangat baik, kredibel, bisa dipercaya, dan tidak berafiliasi sama pihak manapun. Dari survei tersebut semua pasangan calon gubernur berpeluang untuk memenangkan pilkada DKI Jakarta, karena selesih beda tipis semua. Jika para kandidat calon gubernur DKI Jakarta ingin memenangkan 1 putaran, abaikan semua hasil survei..., garap habis suara akar rumput, karena suara akar rumput tidak bisa dikadalin oleh survei ellitis.