dhiesoy12
TS
dhiesoy12
Pasar Sekarang buka Senin - Minggu , Kalo Dulu??
Spoiler for HT#PERDANA:




Ibu kota Jakarta memiliki nama-nama pasar yang sesuai dengan nama hari dalam sepekan. Beberapa nama pasar tersebut hingga kini masih eksis keberadaannya, namun ada juga yang mulai tergerus zaman.

Sebut saja Pasar Senen, Pasar Minggu dan Pasar Rebo yang hingga kini masih eksis keberadaannya di ibu kota. Namun ternyata ada juga Pasar Kamis dan Pasar Jumat yang mulai dilupakan dan pasar Selasa dan Sabtu yang mungkin sudah berubah nama.


PASAR SENEN
Spoiler for Senen:

Menurut pengamat Kebudayaan Betawi yang juga Wakil Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), Yahya Andi Saputra, dalam arsip kolonial, pasar di Jakarta pertama kali didirikan oleh seorang tuan tanah berdarah Belanda bernama Justinus Vinck di bagian selatan Castle Batavia pada tahun 1730-an.

Pasar Snees atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama Pasar Senin (atau sering disebut Senen) merupakan pasar tertua yang ada di Jakarta. Pada abad ke-19 atau di tahun 1801 pemerintah VOC memberikan kebijakan dalam perizinan membangun pasar kepada tuan tanah. Namun dengan peraturan pasar yang didirikan dibedakan menurut harinya. Vincke Passer buka setiap hari Senin. Meskipun awalnya pasar ini hanya dibuka pada hari Senin, namun pada tahun 1766, pasar yang ramai dikunjungi ini akhirnya dibuka untuk hari selain hari Senin.

PASAR SELASA
Spoiler for Selasa:

Pasar Selasa adalah nama lama dari Pasar Koja. Pasar yang berlokasi di Koja, Jakarta Utara, ini mengalami perubahan penampilan sejak renovasi pasar selesai pada tahun 2010, Banyak yang menyebut bahwa dua nama hari Selasa dan Sabtu memang tidak digunakan sebagai nama pasar di wilayah Batavia. Hal ini dikarenakan kepercayaan masyarakat tempo dulu bahwa hari Selasa dan Sabtu adalah hari naas atau sial sehingga orang dilarang bepergian pada hari itu. Namun seiring berjalannya waktu, Pasar Selasa kini lebih tenar disebut sebagai Pasar Koja.

PASAR REBO
Spoiler for Rebo:

Mungkin kamu juga sering mendengar Pasar Rabu, atau Pasar Rebo. Nama Pasar Rebo diambil dari kebiasaan pasar itu buka, yakni pada masa lalu, terutama pada zaman kekuasaan kolonial Belanda, pasar itu dibuka hanya pada setiap Rabu dan hari-hari lain ditutup. Pasar Rabu kini dikenal dengan nama Pasar Induk Kramat Jati yang beralamat di Jalan Raya Bogor KM.17, Jakarta Timur. Pasar ini didirikan pada tanggal 28 Desember 1973.


PASAR KEMIS
Spoiler for Kemis:

Pasar Kamis kini dikenal dengan nama Pasar Jatinegara. Alasan pasar ini dinamai Pasar Kamis adalah dulu pasar ini buka setiap hari Kamis. Selain Pasar Kamis, dulu pasar ini bernama Mester Passer (Pasar Mester) dan pasar ini dilalui oleh Trem Batavia.

Pada pertengahan abad ke 17, Belanda memberikan izin pembukaan hutan di sebuah kawasan yang jaraknya kira-kira 15-20 kilometer dari Batavia kepada Cornelis Senen (seorang guru agama Kristen). Cornelis Senen adalah seorang keturunan Portugis yang berasal dari Lontor, Pulau Banda. Dia mampu berkhotbah dalam bahasa Melayu maupun Portugis (Kreol). Cornellis Senen biasa dipanggil Meester yang berarti tuan guru. Konon dia ditolak oleh panitia ujian saat dia ingin menempuh ujian untuk menjadi seorang pendeta pada tahun 1657. Bisa jadi dia ditolak karena dia bukan asli keturunan Belanda. Namun, dia diberi hak untuk membuka hutan dan menebang pohon jati di tepi sungai Ciliwung. Hutan yang dibukanya kini menjadi daerah padat penduduk yang dikenal sebagai Jatinegara. Nama Meester sendiri diabadikan menjadi Pasar Meester.

PASAR JUMAT
Spoiler for Jumat:

Pasar Jumat sendiri lebih dikenal dengan nama Pasar Lebak Bulus. Alasannya karena memang lokasinya berada di Jalan Raya Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Pasar ini terancam punah karena akan ada pembangunan jalur MRT, Selain pasar lebak bulus, Pasar Klender dan Pasar Cimanggis juga sering disebut Pasar jumat.

PASAR SABTU
Spoiler for Sabtu:

Pasar Sabtu, atau populer dengan nama Pasar Tanah Abang, dibangun oleh Yustinus Vinck pada 30 Agustus 1735. Yustinus Vinck mendirikan Pasar Tanah Abang atas izin dari Gubernur Jenderal Abraham Patramini. Izin yang diberikan saat itu untuk Pasar Tanah Abang adalah untuk berjualan tekstil serta barang kelontong dan hanya buka setiap hari Sabtu.

Pasar Tanah Abang semakin berkembang setelah dibangunnya Stasiun Tanah Abang. Di tempat tersebut mulai dibangun tempat-tempat seperti Masjid Al Makmur dan Klenteng Hok Tek Tjen Sien yang keduanya seusia dengan Pasar Tanah Abang. Pada tahun 1973, Pasar Tanah Abang diremajakan, diganti dengan 4 bangunan berlantai empat, dan sudah mengalami dua kali kebakaran, pertama tanggal 30 Desember 1978, Blok A di lantai tiga dan kedua menimpa Blok B tanggal 13 Agustus 1979. Pada tahun 1975 tercatat kiosnya ada 4.351 buah dengan 3.016 pedagang.

PASAR Minggu
Spoiler for Minggu:

Pasar Minggu, dulu dikenal dengan sebutan Tanjung Oost Passer. Sama seperti pasar yang menggunakan nama hari lainnya, pasar ini dinamai Pasar Minggu karena buka setiap hari Minggu. Pasar ini sendiri terletak di Jakarta Selatan.


Quote:


Sumur


Diubah oleh dhiesoy12 20-01-2017 01:13
0
31.8K
176
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan