Jakarta,GATRAnews - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab bertandang ke Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Selasa, (17/1/2017) hari ini. Dia hendak menyampaikan sejumlah permasalahan termasuk protes terhadap Polda Jawa Barat (Jabar) atas aksi Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) beberapa waktu lalu.

"Kedatangan kami ke Komisi III dalam rangka membahas atau menyampaikan persoalan yang telah kami sampaikan kemarin di Mabes (Aksi FPI di Mabes). Karena komisi III mitra, maka masukan ke Mabes Polri akan kami sampaikan," jelasnya di Kompleks Parlemen, Senayan.  Rizieq juga menyampaikan kronologi penyerangan laskar FPI oleh GMBI usai dia diperiksa penyidik atas laporan dugaan penghinaan lambang negara yang dilayangkan Sukmawati Soekarnoputri. Ada beberapa keanehan yang ditemukan sebelum dan sesudah dia diperiksa.  "Proses pemeriksaan lancar, bagus, penyidiknya santun dan semua berjalan dengan kooperatif. Yang mengejutkan, sejak pagi disana sudah ada ormas GMBI. Saya tidak paham apa maksud GMBI hadir di sekitar Polda Jabar bahkan mereka masuk, sementara umat islam (Laskar FPI) tidak boleh masuk Polda Jabar," jelas dia.  Keanehan itu semakin terlihat kala massa GMBI justru berada dibelakang aparat yang berjaga-jaga. Bahkan, klaim Rizieq, massa dilengkapi dengan bambu, balok dan senjata tajam (Sajam). Ada upaya-upaya provokasi saat itu namun tidak diladeni oleh laskar FPI.  Usai diperiksa, Rizieq kemudian meninggalkan lokasi pemeriksaan di iring-iringi oleh laskar FPI yang ada disekitar lokasi. Saat itu suasana berjalan aman, lancar dan tertib dan Rizieq juga meminta agar laskar segera pulang ke tempat masing-masing. Bersama rombongan DPP FPI dia lalu makan disebuah restoran.  Nah, saat makan inilah kabar soal penganiayaan dan pengerusakan oleh massa GMBI terdengar. Sasaran para massa adalah laskar yang ada dilokasi Polda Jabar.  "Sementara kami makan ada yang tertinggal karena menunggu kawan, kemudian ada juga karena macet, mereka-mereka ini sedang mau pulang. Tiba-tiba polisi membuka barikade dan kita tahu dibelakang polisi itu GMBI. Mereka sweeping  semua umat islam yang tertinggal. Mereka hancurkan mobil, motor dan aniaya ustadz dan santri," kata dia.  Rizieq bersama rombongan kemudian meninggalkan rumah makan. Saat di tol dia juga mendapat pesan berupa gambar apa yang terjadi di lokasi. Dia lantas meminta FPI Bandung untuk kembali ke lokasi dan menyelamatkan  yang terluka.  "Laskar berbondong-bonding kembali untuk membawa ke RS. Yang ingin kami tekankan, sweeping yang mereka lakukan fakta, penganiayaan fakta, itu terjadi di depan polisi. Tapi tidak ada yang diperiksa dan ditahan," tegasnya.  

Reporter : Wem Fernandez Editor : Rosyid

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jawa/...-rizieq-shihab

---


- Sambangi Mabes Polri, Ini Tuntutan FPI