Setiap kali tahun berganti, tentunya ada banyak hal yang dipikirkan oleh seseorang. Merayakan pergantian tahun, berlibur, dan masih banyak lagi. Tapi ada satu hal pasti yang ada di benak para pencinta sepak bola, khususnya kompetisi di Eropa. Transfer musim dingin.

Ya, seperti yang sudah diketahui bersama, dalam satu musim setiap tim memiliki dua kesempatan untuk memperkuat diri di periode transfer yang sudah ditentukan, yakni saat musim panas dan musim dingin. Dimana transfer musim dingin memiliki waktu yang lebih singkat, yakni kurang lebih satu bulan sepanjang Januari.



Memang jika dibandingkan dengan bursa transfer musim panas, aktifitas jual-beli pemain pada Januari tak terlalu besar. Meski tidak menutup kemungkinan akan tercipta transfer besar seperti yang dilakukan Chelsea saat membajak Fernando Torres dari salah satu rival mereka, Liverpool pada Januari 2011 dengan mahar 58,5 juta euro.

Sepertinya memang cukup banyak pertimbangan sebuah tim untuk belanja pemain di musim dingin. Kebersamaan tim yang sudah terbangun sejak awal musim bukan tidak mungkin akan sedikit terganggu apabila muncul sosok baru di ruang ganti. Namun, bukan berarti juga seorang pemain baru akan meningkatkan kualitas tim demi mencapai posisi tertinggi di papan klasemen di akhir musim.

Akan tetapi transfer musim dingin yang berlaku di hampir semua liga besar di Eropa seolah tak memiliki daya tarik bagi tim-tim di Italia, khususnya Serie A. Hal tersebut bukan tanpa bukti. Menurut situs Transfermarkt, Serie A berada di posisi paling bawah dalam hal rekor pembelian di musim dingin, jika dibandingkan dengan Premier League, Divisi Primera, dan Bundesliga.

Pembelian termahal di Seria A pada saat bursa transfer musim dingin terjadi hampir dua dekade silam. Tepatnya pada musim 1999 saat Clarence Seedorf hijrah dari Real Madrid menuju Inter Milan. Uang sebesar 24,5 juta euro harus dikeluarkan Inter pada saat itu untuk membawa Seedorf keluar dari Santiago Bernabeu.

Sementara itu, sejauh bursa transfer musim dingin kali ini, belum banyak terjadi pembelian besar. Tercatat baru ada nama Leonardo Pavoletti yang didatangkan Napoli dari Genoa dengan harga 18 juta euro, yang juga menjadi pembelian termahal nomor lima sepanjang sejarah Serie A di bursa transfer musim dingin.



Meski begitu dengan menyisakan kurang lebih 20 hari lagi, masih terbuka kemungkinan untuk terjadi transfer-transfer yang bisa saja mengejutkan. Terlebih persaingan tim papan atas Serie A untuk berebut Scudetto masih cukup terbuka.