Jakarta - Calon Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali mendapat penghadangan saat blusukan. Ketika datang ke kawasan Cilincing, Jakarta Utara yang menjadi lokasi blusukan, sekelompok pemuda menolak kehadiran dirinya.

Saat itu, Ahok tengah berjalan di sebuah gang di kawasan Cilincing. Begitu melewati gang tersebut, ada sekelompok pemuda yang telah siap menolak kehadiran dirinya. Pemuda tersebut ada yang mengenakan kaus biasa, ada juga yang mengenakan baju koko dengan peci.

Mereka dengan kompak berteriak,"Tangkap, tangkap, tangkap Si Ahok. Tangkap Si Ahok sekarang juga."

Kondisi kontradiktif terjadi. Beberapa warga di dekat pemuda tersebut justru meneriakkan dukungan untuk Ahok. "Tetap Ahok, salam dua jari," kata warga.

Selain berteriak menggunakan yel tersebut, sekelompok pemuda itu juga meneriakkan Takbir dengan keras. Polisi pun langsung mengamankan para pemuda tersebut.

Sementara Ahok, tidak menanggapi aksi penolakan itu. Ia memilih untuk melewati jalan lain agar tetap blusukan. Sebelumnya, Cagub nomor urut 2 itu juga mendapat aksi penolakan saat blusukan ke Jati Padang, Jakarta Selatan. Ahok awalnya berbincang dengan warga yang tinggal dari bedeng seng.

Warga tersebut kebanyakan berasal dari Cikarang, Jawa Barat. Ahok mengingatkan mereka untuk tetap memperhatikan kesehatan dan pendidikan anaknya.

Saat Ahok sedang berbincang, tiba-tiba datang seseorang yang mengaku warga setempat meneriaki Ahok. Warga tersebut mengaku sebagai Ketua FPI Pasar Minggu bernama Herianudin.