kanjengdimasAvatar border
TS
kanjengdimas
Tabrak Sapi, Janda 4 Anak Tewas


kecelakaan lalulintas (Lakalantas) terjadi di Jl Garuda, Perumnas, Kelurahan Rampoang, Kecamatan Bara, tak jauh dari Kantor Polsek Wara Utara (Waru), Jumat, 30 Desember siang kemarin. Syahria (49), warga Jl Manunggal, Kecamatan Bara, yang tewas dalam kecelakaan tunggal tersebut.

Informasi ditempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan korban dibonceng motor oleh putranya yang masih duduk di kelas tiga SMA. Mereka berbocengan setelah berobat di Puskesmas Perumnas. Saat dalam perjalanan pulang, tiba-tiba seekor sapi memotong jalan hingga terjadi kecelakaan. Ada yang menyebut motor menabrak sapi, namun ada pula yang berkata sapi berlari kencan lalu menabrak pengendara motor.

Akibat kecelakaan ini, korban mengalami luka bengkak di kepala bagian belakang dan dilarikan ke rumah sakit. Tapi sayang nyawa korban tidak selamat. Ia meninggal dunia, sementara putranya hanya mengalami luka lecek. “Anak dan ibu itu berboncengan mengendarai motor matic Yamaha Soul. Saya tidak melihat nomor platnya,” kata sejumlah saksi di TKP.

Keluarga korban, Ratna saat ditemui di Polres Palopo mengatakan Syahria sudah berstatus janda empat anak. Pagi itu, Syahria pergi ke pasar untuk belanja keperluan malam tahun baru. Syahria dibonceng putranya. Setelah belanja di pasar, Syahria meluncur ke Puskesma Perumnas untuk berobot. Saat pulang, Syahria mengalami kecelakaan.

“Setahu saya, ada sapi yang tiba-tiba memotong jalan dan menabrak kendaraan mereka. Syahria terjatuh dari motor hingga tak sadarkan diri dan meninggal dunia,” cerita Ratna.
Kanit Lakalantas Polres Palopo, Ipda Catur membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Dari hasil olah tempat kejadian, kecelakaan ini murni kecelakaan tunggal karena yang ditabrak adalah hewan piaraan bukan antara mobil dan motor, atau motor dan motor.

“Seandainya yang membonceng korban adalah tukang ojek, pasti sudah tersangka. Tapi karena anak kandungnya, maka dilihat dari sisi kemanusiaan. Karena tidak mungkin anak dijadikan tersangka sementara ibunya meninggal dunia. Jadi kasus ini tidak ditindaklanjuti,” jelas Ipda Catur.

Terkait dengan jasa raharja, Ipda Catur tidak bisa memberikan komentar. “Yang pasti ini murni kecelakaan tunggal. Dan kasus seperti ini sepertinya sulit menerima santunan. Berbeda jika lawannya juga sepeda motor,” tandasnya.

Terpisah, sejumlah masyarakat berharap agar petugas Satpol-PP kembali melakukan razia hewan ternak yang berkeliaran di sekitar rumah warga maupun di jalan raya. “Sekarang ini hewan ternak marak lagi berkeliaran, sementara Satpol hanya diam. Padahal jauh sebelumnya Satpol gencar razia. Sekali lagi, Satpol baik rutin melakukan razia ternak, agar Kota Palopo tidak terkesan jorok dengan maraknya hewan sapi dan kambing berkeliaran,” katanya.

http://sulsel.fajar.co.id/2016/12/31...-4-anak-tewas/

jangan dipukul ya sapinya emoticon-Mewek
di India, kalau sapi berbuat salah, ga ada yg marahin emoticon-Frown
0
9K
92
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan