- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Tiongkok Ungguli Amerika dalam Perang Dagang
TS
jiugui
Tiongkok Ungguli Amerika dalam Perang Dagang
Tiongkok akan mengungguli AS dalam perang dagang, yang merupakan “kemungkinan nyata” tahun depan setelah presiden terpilih AS Donald Trump menjalankan tugasnya, tulis seorang komentator di dalam surat perusahaan investasi Pine River China Fund yang mengelola aset $1 miliar.
Pemerintah Tiongkok akan berada di posisi yang jauh lebih baik dibandingkan AS untuk menyusun beragam sumber-daya guna melindungi dampak atas eksporter, kata James Wang, guru besar di City University of Hong Kong yang menulis komentar bulanan untuk perusahaan itu. Eksporter milik swasta Tiongkok akan mengalami pukulan lebih buruk dibandingkan perusahaan negara karena mereka kurang memiliki pengaruh politik di Beijing, katanya.
“Para pembuat keputusan di sebuah negara demokrasi menghadapi kesulitan dalam mengkoordinasikan usaha pertolongan dan pada akhirnya harus menghadapi pukulan politik dari para produsen domestik yang terdampak,” kata Wang. “Atas dasar ini, Tiongkok bisa punya lebih banyak landasan pacu untuk memainkan permainan panjang di dalam perang dagang,” katanya.
Tarif punitif atas ekspor Tiongkok ke AS akan mengurangi 3% PDB Tiongkok tahun depan, yang akan memicu terjadinya “hard landing” untuk negara itu dan mengganggu ekonomi global, kata ahli strategi saham Tiongkok Goldman Sachs Group Inc. Kinger Lau.
Eksportir barang-barang Tiongkok “jenis Wal-Mart” termasuk pakaian, perabotan, alas kaki dan tekstil akan terganggu, sementara dampak dari tarif atas peralatan telekomunikasi tidak begitu nyata. Sebagai tindakan balasan, Tiongkok bisa berpotensi menahan order pesawat terbang dari Boeing Co. di samping mengekang impor mobil dan pertanian dari AS, katanya.
Di AS, perang dagang semacam itu bisa merangsang terjadinya inflasi dan sangat mengganggu konsumsi domestik, katanya menambahkanu.
http://harian.analisadaily.com/ekono...994/2016/12/31
Pemerintah Tiongkok akan berada di posisi yang jauh lebih baik dibandingkan AS untuk menyusun beragam sumber-daya guna melindungi dampak atas eksporter, kata James Wang, guru besar di City University of Hong Kong yang menulis komentar bulanan untuk perusahaan itu. Eksporter milik swasta Tiongkok akan mengalami pukulan lebih buruk dibandingkan perusahaan negara karena mereka kurang memiliki pengaruh politik di Beijing, katanya.
“Para pembuat keputusan di sebuah negara demokrasi menghadapi kesulitan dalam mengkoordinasikan usaha pertolongan dan pada akhirnya harus menghadapi pukulan politik dari para produsen domestik yang terdampak,” kata Wang. “Atas dasar ini, Tiongkok bisa punya lebih banyak landasan pacu untuk memainkan permainan panjang di dalam perang dagang,” katanya.
Tarif punitif atas ekspor Tiongkok ke AS akan mengurangi 3% PDB Tiongkok tahun depan, yang akan memicu terjadinya “hard landing” untuk negara itu dan mengganggu ekonomi global, kata ahli strategi saham Tiongkok Goldman Sachs Group Inc. Kinger Lau.
Eksportir barang-barang Tiongkok “jenis Wal-Mart” termasuk pakaian, perabotan, alas kaki dan tekstil akan terganggu, sementara dampak dari tarif atas peralatan telekomunikasi tidak begitu nyata. Sebagai tindakan balasan, Tiongkok bisa berpotensi menahan order pesawat terbang dari Boeing Co. di samping mengekang impor mobil dan pertanian dari AS, katanya.
Di AS, perang dagang semacam itu bisa merangsang terjadinya inflasi dan sangat mengganggu konsumsi domestik, katanya menambahkanu.
http://harian.analisadaily.com/ekono...994/2016/12/31
nona212 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
3K
19
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan