Kaskus SportAvatar border
TS
Kaskus Sport
Kapan Gabigol Dapatkan Kesempatan?
Didatangkan Internazionale Milan pada bursa transfer musim panas lalu dengan status pemain bintang. Eks punggawa Santos, Gabriel Barbosa hanya diberikan kesempatan bermain sebanyak 20 menit 3 kali pertandingan di Serie A.

Hal ini sungguh anomali. Pasalnya, pemain yang akrab disapa dengan nama Gabigol sempat menjadi ajang perebutan klub-klub papan atas Eropa, sebut saja Leicester, Manchester United, dan Liverpool. Bahkan di ranah Serie A terjadi persaingan antara Juventus dan Inter. Namun menjelang penutupan bursa transfer, pemain yang memiliki julukan “next Neymar” justru memilih Inter sebagai tujuan karir sepakbolanya.

Alih-alih bakal menjadi striker kelas atas di Liga Italia, pemain yang dibeli mencapai harga 29,5 juta euro atau Rp 413,8 miliar ini justru lebih akrab dengan bangku cadangan. Total sebanyak tiga pelatih datang dan pergi musim ini di Inter, namun tak ada satu pun pelatih yang mau menggunakan jasanya dengan sepenuh hati.



Ada pendapat yang mengatakan bahwa gaya permainan pemain yang membawa Satos menjarai dua gelar Campeonanto Paulista ini kurang cocok di Italia. Kecepatan dan kelincahan yang ditunjukan Gabigol tak mampu mendikte sepak bola Italia yang dikenal sebagai liga yang berat bagi striker karena kokohnya pertahanan termasyurnya bernama Catenaccio.

Upaya untuk menyelamatkan karir Gabigol pun banyak bermunculan dari pelbagai pihak. Misalnya, eks pelatih ketika bermain di Santos, Dorival Junior, mengajak sang pemain untuk pulang kampung agar dapat memaksimalkan kembali kemampuannya.

“Satu saran saya untuk dirinya adalah kembali ke Santos pada awal tahun depan, tapi saya tidak tahu apakah itu saran yang benar atau salah. Ini penting jika dia tetap (di Inter). Jika tidak, dia akan sangat diterima di sini,” jelas Dorival

Tak hanya dari Santos, tawaran menggiurkan juga datang dari Tanah Britania, Liverpool. Kesebelasan yang kini dikomandoi oleh pelatih asal Jerman, Jurgen Kloop, ini sedang membutuhkan pemain yang memiliki tipe seperti Coutinho—yang kini tengah dilanda cedera.

Media di Inggris pun memprediksi karir Gabigol akan cerah bila bermain di Premier League. Hal ini terkait dengan cerita manis perpindahan Coutinho dari Inter ke Liverpool yang juga merupakan pemain yang disia-siakan Inter Milan.

Namun meski begitu, secara tegas pemain yang menjalani debut profesionalnya pada 26 Mei 2013 lalu ini meneguhkan diri untuk tetap bertahan di Inter. Gabigol meyakini bahwa kesempatan bermain untuk dirinya hanya masalah waktu.

"Saya tiba di Italia pada usia yang masih sangat muda, sementara di sini ada banyak pemain yang sangat berpengalaman dan sudah bermain di Serie A sejak lama. Saya belajar banyak dan saya pikir itu hanyalah masalah waktu. Tak ada pemain baru yang langsung mendapatkan tempat di tim utama." Ujar Gabigol.

Bila menilik klasemen saat ini, Inter masih terpuruk di posisi ke-7, sebuah posisi yang kurang layak bagi tim dengan tradisi juara. Bahkan dalam jumlah gol, Inter baru mencetak sebanyk 28 gol. Sangat jauh bila menilik produktivitas klub-klub papan tas Serie A yang sudah melampaui 30 gol. Bahkan Napoli pada musim ini sudah mampu mencetak 40 gol!

Karena itu, memberikan kesempatan kepada Gabigol untuk menunjukan kemampuannya mungkin bisa menjadi salah satu alternatif bagi Inter Milan untuk memperbaikin posisinya. Catatan 54 gol dari 154 laga yang sudah ia jalani, bisa menjadi alasan bagi pelatih Inter Milan, Stefano Pioli, untuk menempatkan Gabigol di lini depan Inter Milan. Sebelum kesabaran pemain muda berbakat ini habis, dan Inter Milan kembali harus kehilangan talenta berbakatnya pergi ke klub lain.

Supported by:





www.kaskus.co.id
0
1.8K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan