BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Teror 'pengantin' di tengah bendungan Jatiluhur

Anggota polisi bersenjata lengkap menjaga rumah terduga teroris saat dilakukan penggeledahan oleh Tim Densus 88 Anti Teror Polri di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (21/12/2016).
Suasana tenang di bendungan Jatiluhur, Purwakarta pecah dengan suara tembakan. Rumah apung, yang biasanya senyap diisi para pemancing dan peternak ikan, menjadi sasaran penggerebekan polisi pada Minggu (25/12/2016) itu.

Pasukan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri melakukan operasi penggerebekan terhadap terduga teroris di Ubrug, Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. Dari penggerebekan tersebut, dua orang terduga teroris tewas dan dua ditangkap.

Dua terduga teroris yang ditangkap bernama Rizal alias Abu Arham dan Ivan Rahmat Syarif warga Kabupaten Bandung Barat. Sedangkan dua orang yang tewas dikenal dengan nama Abu Sovi alias Abu Azis alias Mas Brow warga Kabupaten Bandung, dan Abu Faiz warga Kabupaten Bandung Barat.

Penggerebekan berlangsung di rumah apung atau keramba jaring apung. Jatiluhur, Purwakarta. Polisi menemukan surat instruksi menjadi "pengantin" atau pelaku bunuh diri serta ada surat dari Daulah Islamiah Bakiyah.

Bendungan Jatiluhur merupakan bendungan terbesar di Indonesia dengan luas danau 8.300 hektare . Bendungan Jatiluhur telah menghidupi ratusan peternak ikan serta mengairi ribuan sawah. Para terduga teroris itu ternyata menyamar menjadi petani keramba jaring apung di tengah waduk.

Kapala Kepolisian Daerah Jawa Barat Irjen Anton Charliyan belum ada petunjuk kapan aksi terorisme ini akan dilakukan dan di mana. "Coba kalau bendungan ini diledakkan mau jadi apa? Purwakarta, Karawang, Bandung akan jadi korban. Makanya segera kita lumpuhkan," kata Anton dilansir Antaranews.

Penangkapan terduga teroris di Purwakarta ini kian menambah daftar penggerebekan yang dilakukan densus menjelang akhir tahun ini. Natal, akhir tahun serta tahun baru sering menjadi waktu favorit bagi kelompok teroris dalam menjalankan terornya.

Beberapa aksi teror pernah terjadi sejak tahun 2000 ketika sebagian besar masyarakat menantikan pergantian tahun. Bahrun Naim mencuat ketika teror awal tahun 2016 di jalan Thamrin, Jakarta Pusat.

Densus 88 melakukan pencegahan aksi teror di sejumlah lokasi di Indonesia menjelang akhir tahun 2016 ini. Densus 88 melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku teror disertai dengan berbagai barang bukti. Penangkapan yang dilakukan Densus 88 terjadi di Bekasi, Ngawi, Payakumbuh, Deli Serdang dan Tangerang Selatan.

Polisi menyebutkan para terduga teroris ini dikendalikan oleh Bahrun Naim. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto mengatakan, Bahrun mempunyai cara khusus untuk mengatur sel kelompok teroris yang dia kendalikan dari luar negeri. Apalagi keberadaan kelompok ini menyebar di Indonesia.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...ngan-jatiluhur

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Indonesia banding keputusan WTO

- Mengawal Natal: mengenang Gus Dur dan Riyanto

- Ancaman teror yang terus bikin sibuk Densus

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
3.3K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan