rellstoryAvatar border
TS
rellstory
Bentuk Rekayasa Kepada Saya
Pada suatu hari saya berada di kota S*lo untuk sebuah keperluan, singkat cerita setelah urusan selesai saya menuju ke terminal bus. Sebelum naik bus menuju Surab*ya saya menyempatkan sholat dzuhur di masjid terminal. Setelah selesai ibadah saya duduk sebentar di pelataran, tiba-tiba ada orang yang menghampiri saya. Perawakan masih muda setelah berkenalan ybs mengaku bernama fendi tinggal di daerah sema*ang. Dia menceritakan panjang lebar permasalahan nya kepada saya, saya hanya mendengarkan dengan seksama. Entah mengapa saya seperti sudah kenal dan menurut saja perkataan nya. Orang yang baru saya kenal tersebut mengajak saya ke saudaranya di daerah Jmber.

Setelah sampai Jember kami ke tempat saudaranya menggunakan angkutan umum. Semalam di Jmber yang bernama fendi tersebut mengajak saya ke Bali. Saya tanya kenapa kita ke Bali, ada pekerjaan bagus disana. Malam hari berangkat dari Jmber keesokan paginya kita sampai di terminal bus Bali. Kami berdua menggunakan ojek untuk mendatangi tempat bekerja fendi. Dia menjadi supir di tempat tersebut.
Satu bulan berlalu banyak kendala yang ditemui begitu keluh fendi kepada saya. Tidak lama kemudian (ini bagian yang aneh) :
Teman tersebut mengajak saya ikut menemani menunggu di sebuah kedai di bilangan saya lupa nama daerahnya.

Satu minggu berlalu tidak ada masalah yang ditemui sore berangkat malam kembali ke kontrakan. Fendi juga menjadi supir di kedai ini.
Setelah itu ada yang aneh teman satunya di kedai yang bernama sebut saja imrot mengajak teman beberapa kali mentraktir teman nya. Bisa dibilang harga satu kali jajan disitu mahal untuk kalangan biasa. Imrot adalah teman yang jarang ke kedai hanya sesekali berkunjung. Suatu hari temannya imrot saya tanya, bekerja dimana bang? dia bilang jaga di rumah bule. Tapi dari gelagatnya ada yang aneh seperti melihat dan mengawasi saya. Padahal saya sama sekali tidak kenal dengan yang bersangkutan. Saya bertahan sampai 3 minggu karena perasaan saya ada yang tidak beres

Akhirnya ini kesalahan saya, pada suatu pagi saya memutuskan pulang ke Surabaya tanpa berpamitan. Dan kendaraan motor kedai saya tinggal di penyebrangan pelabuhan Ketapang. Ini lebih karena saya merasa ada yang tidak beres dan saya khawatir. Karena teman yang diajak dan sering ditraktir teman yang bernama imrot di kedai sering mengawasi dan mengkhawatirkan saya. Perlu diketahui sekali jajan di kedai tersebut mahal untuk kalangan biasa.

Bersambung
Diubah oleh rellstory 23-12-2016 11:20
0
885
1
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan