gatra.com
TS
gatra.com
Bom Rice Cooker Akan Diledakkan di Istana Saat Pergantian Paspampres

Bekasi, GATRAnews - Bom berdaya ledak tinggi yang ditemukan polisi di Bintara Jaya, Kota Bekasi, pada Sabtu sore (11/12), rencananya akan diledakkan di Istana Merdeka Jakarta, pergantian jaga Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres). "Bom itu sedang dipersiapkan oleh tiga orang terduga teroris bernama Nur Solihin, Agus Supriyadi, dan Dian Yulia Novi," kata AKP Erna Ruswing, Kasubag Humas Polrestro Bekasi Kota, di Bekasi, Sabtu.

Keterangan itu, menurut AKP Erna, seperti dilaporkan Antara, didapat dari para tersangka, setelah ditangkap petugas di beberapa lokasi berbeda, pada Sabtu sore.Dian Yulia Novi, 27 tahun, warga Jatimulya RT18 RW06 Desa Bakung Lor, Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ditangkap polisi di sebuah kontrakan berlantai 3, di Jalan Raya Bintarajaya 8 RT4 RW9, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, pukul 16.00 WIB."Dian tinggal di kontrakan milik Opung Mangun, dan yang bersangkutan baru mengontrak selama lima hari," kata Erna.Dian akan berperan sebagai pelaku peledakan bom (diistilahkan "pengantin") di Istana, berdasarkan surat wasiat tulisan tangan, yang dititipkan kepada keluarganya."Bom aktif yang terdapat di lokasi itu merupakan bom yang akan diledakkan oleh seorang 'pengantin' perempuan," ujarnya.AKP Erna menuturkan, kronologis kejadian itu bermula saat polisi melakukan pengintaian terhadap terduga teroris yang mengendarai mobil bernomor polisi B 1578 GFX, dari Solo menuju Jakarta. Mobil itu berpenumpang Nur Solihin dan Agus Supriyadi.Setibanya di Jakarta, Nur menjemput Dian Yulia Novi di Pondok Kopi Jakarta Timur, beserta sebuah kardus. Dian kemudian diantarkan ke kantor pos di Bintara. Dia bermaksud memposkan paket dalam kardus ke keluarganya di Cirebon.Kemudian polisi menyita paket tersebut, yang diketahui berisi barang-barang berupa pakaian dan surat wasiat Dian Yuli Novi kepada kedua orang tuanya. "Ada pun isi surat wasiat tersebut menyatakan kesiapan Dian Yuli Novi ingin melakukan 'amaliyah'," katanya.Dari kantor pos, Nur Solihin, Agus Supriyadi dan Dian Yuli Novi menuju kontrakan, atau TKP penemuan bom, di Jalan Bintara Jaya 8 Kota Bekasi.Dian kemudian turun sambil membawa sebuah tas punggung warna hitam, dan masuk ke kamar 104."Nur Solihin dan Agus Supriyadi pergi meninggalkan rumah kos tersebut, dan petugas terus membuntuti mobil yang mereka tumpangi," katanya.Sekitar pukul 15.40 WIB, kata Erna, petugas menangkap Nur Solihin dan Agus Supriyadi di bawah jembatan layang Kalimalang, Kota Bekasi."Sekitar pukul 15.50 WIB, dilakukan penangkapan terhadap Dian Yuli Novi dan ditemukan bom aktif di dalam kamar 104 yang tersimpan di dalam tas warna hitam," ungkap Erna.
Bom aktif berjenis TATP itu -yang daya ledaknya lebih dahsyat dari TNT- dirakit dalam sebuah penanak nasi/rice cooker.
Tim Jihandak Den Gegana Sat Brimob Polda Metro Jaya mengevakuasi bom itu, dari lokasi penemuan.

Editor: Tian Arief

Sumber : http://www.gatra.com/hukum/233496-bo...ian-paspampres

---


- Terduga Teroris DYN Sudah Kirim Surat Wasiat untuk Orangtuanya
0
1.5K
3
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan