timzhootAvatar border
TS
timzhoot
Eddie Howe: Pelatih Termuda Premier League

Tidak bisa kita pungkiri. Kemenangan dramatis AFC Bournemouth atas Liverpool akhir pekan kemarin adalah sebuah pencapaian gemilang. Liverpool yang bermain ngotot karena harus menjaga konsistensi permainan agar bisa tetap bersaing di papan atas dibuat tak berdaya berkat gol di masa injury time oleh pemain pinjaman dari Chelsea Nathan Aké. Hasil ini merupakan racikan cemerlang dari pelatih berusia 39 tahun, Eddie Howe.

Memulai karir profesionalnya di klub Bournemouth, Eddie hanya pernah merasakan bermain di klub lain sebanyak dua kali. Yaitu saat pindah ke Porstmouth (2002) dan Swindon Town (2004). Karir sebagai pemain belakang dia habiskan di Bournemouth. Hingga pada tahun 2007 dia resmi menggantungkan sepatunya dan memulai karir baru sebagai pelatih. Setahun berselang, klub berjuluk The Cherries ini resmi menunjukknya sebagai pelatih sementara (31 Desember 2008) yang kemudian secara resmi menunjuknya sebagai pelatih tetap pada 19 Januari 2009. Saat itu, Eddie baru berusia 31 tahun.

Eddie Howe Saat Masih Aktif Sebagai Pemain Sepakbola
Spoiler for :


Alasan utama dia mendapatkan kepercayaan adalah kala berhasil membawa Bournemouth lolos dari degradasi pada akhir musim yang pada saat itu kondisinya adalah berselisih 17 poin dari zona aman. Musim kedua dia menjabat sebagai pelatih kepala, dia berhasil membawa tim yang dimiliki oleh pengusaha asal Rusia bernama Maxim Victorovich Demin ini, promosi ke League One (kasta ketiga Liga Inggris). Sempat diminati banyak klub, termasuk oleh tim dari Championship, Peterborough United kala itu, tetapi Eddie tetap menjaga loyalitasnya kepada Bournemouth.

Promosi Ke Divisi Championship
Spoiler for :


Pinangan dari klub Championship (kasta kedua Liga Inggris) akhirnya berhasil meluluhkan Eddie. Adalah Burnley yang kala itu berhasil mendapatkan tanda tangan pelatih yang pernah dua kali bermain untuk timnas Inggris U19 ini. Dua tahun semenjak resmi diangkat menjadi pelatih kepala Bournemouth, Eddie resmi hengkang untuk mencoba tantangan yang lebih besar. Sayangnya, dengan alasan personal (masalah keluarga) yang dialaminya, Eddie mengundurkan diri sebagai pelatih The Clarets (Julukan tim Burnley). Kebersamaannya dengan Burnley hanyar bertahan selama kurang lebih 1,5 tahun dengan menjalani 87 pertandingan. Pelabuhan Eddie selanjutnya adalah kembali bersama sang mantan, AFC Bournemouth. Sejak 2012 hingga kini, dia berhasil memberikan sejumlah prestasi. Promosi ke Championship, hingga akhirnya berada di papan tengah Premier League kini.

Musim 2016/2017 adalah musim keduanya bersama Bournemouth di pentas Premier League. Apabila kita membandingkan perolehan 14 pertandingan pertama musim ini dengan musim lalu, akan tampak jelas bahwa Eddie telah menghasilkan peningkatan penampilan bagi Bournemouth. Musim lalu mereka hanya mengemas 2 kali menang, 8 kali kalah, dan 4 kali imbang. Musim ini, mereka sudah mengemas 5 kali menang, 6 kali kalah, dan 3 kali imbang. Dengan melihat data statistik tersebut, bisa kita bahasakan pula bahwa 2 kali kekalahan dan 1 kali hasil imbang musim lalu bisa mereka konversikan menjadi kemenangan pada musim ini. Gol yang telah dicetak pun mengalami peningkatan. Kalau musim lalu mereka hanya mencetak 17 gol dari 14 pertandingan awal, kali ini nilai tersebut mengingkat menjadi 19 gol.

Promosi ke Premier League
Spoiler for :


Kalau boleh mengutip ulasan Jacob Steinberg dari theguardian, salah satu kunci sukses dari Eddie Howe adalah rajin memantau potensi pemain bagus yang masih belia dan berharga relatif murah yang bermain di divisi – divisi bawah liga Inggris secara konsisten. Selain itu juga gaya permainan yang ditunjukkan Bournemouth musim ini tampak impresif dengan permainan gaya Inggris yang cepat dan memainkan peran para pemain sayap dengan baik. Peran Joshua King dan Junior Stanislais cukup sentral. Stanislais hingga kini menjadi pemain dengan assist terbanyak di level klub. Keputusan untuk meminjam Jack Wilshere dari Arsenal juga merupakan keputusan yang pas. Wilshere tampak nyaman di posisi no. 10 di belakang striker tunggal Calum Wilson. Dari 14 pertandingan awal ini, Jack Wilshere telah menorehkan 18 kali penciptaan peluang dan 18 kali mencetak key passes (umpan kunci) yang berujung menjadi peluang emas dan peluang terjadinya gol. Selain itu, para pemain belakang mereka juga kerap mencetak gol dikala pemain depan mereka buntu. Sebut saja Adam Smith, Nathan Ake, dan Steve Cook yang sudah pernah mencetak gol hingga sejauh ini.

Jack Wilshere Perekrutan Tepat Musim Ini
Spoiler for :


Tidak diragukan lagi kapabilitas Eddie sebagai pelatih yang layak diperhitungkan meskipun bersatus pelatih termuda di Premier League pada musim ini. Karena Kemampuan dan pencapaiannya itu pun yang menjadikan FA sempat meliriknya untuk menjadi pelatih timnas Inggris menggantikan Roy Hodgson, sebelum akhirnya memilih Gareth Soutghate.

Apabila berhasil membawa Bournemouth menempati posisi papan tengah di akhir musim nanti, semoga Eddie Howe tidak gampang tergiur memilih pinangan klub yang lebih besar musim depan. Tentu kita bisa belajar dari kasus klub lain seperti Swansea ataupun Chievo Verona di Italia yang sempat bersinar namun kemudian menurun prestasinya akibat sang pelatih lebih memilih pinangan klub lain yang lebih besar pada musim selanjutnya.



Quote:
0
29.8K
154
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan