Nootropics merupakan obat, suplemen atau zat senyawa yang berfungsi untuk meningkatkan fungsi kognitif. Fungsi kognitif yang dimaksud adalah kemampuan seseorang untuk menerima, memproses, menyimpan dan menggunakan kembali semua input sensorik secara baik; seperti perhatian (attention), ingatan (memory), komunikasi (language), gerakan (motorik) dan pelaksanaan (eksekutif). Singkat katanya Nootropics ini sering disebut 'obat pintar' alias smart drugs, karena digunakan untuk menambah fungsi otak dalam aktifitas sehari-hari.

Istilah nootropics sendiri dibuat pada tahun 1972 oleh Dr. Corneliu E. Giurgea, pencipta Piracetam, salah satu senyawa nootropics buatan pertama. Kata nootropic ini dijabarkan dalam 2 kata yaitu Nous yang berarti Pikiran dan Trepein yang berarti menekuk. Namun meski istilah nootropics ini baru ada dalam beberapa dekade terakhir, penggunaan senyawa nootropics ini sudah memiliki sejarah yang mencapai ribuan tahun bahkan sepuluh ribu tahun. Peradaban-peradaban kuno banyak menggunakan ramuan herbal dalam kehidupan sehari-hari, seperti daun teh hijau, kopi, ginseng, gingko dan bahan bahan lainnya bukan hanya demi khasiat herbalnya, namun untuk meningkatkan kemampuan kognitif penggunanya.

Salah satu tipe dari nootropics ini adalah stimulan. Stimulan adalah senyawa psikoaktif yang meningkatkan kinerja tubuh dan otak untuk sementara waktu. Efek dari stimulan ini biasanya menaikkan konsentrasi,kesiagaaan dan pergerakan. Zat stimulan juga terdapat pada konsumsi kita sehari-hari, seperti kafein pada kopi, theanine pada teh, nicotine pada rokok dan lain sebagainya. Stimulan tersebut bekerja dengan efek yang berbeda pada tubuh kita; kafein misalnya, yang dikenal umum sebagai agen untuk mengurangi rasa kantuk dan memberi energy tambahan, ataupun theanine yang membuat kita merasa tenang dan kalem. Kedua contoh stimulan tersebut telah dibuat versi sintetisnya dalam nootropics berupa suplemen tablet atau kapsul. Dosis yang tersedia pun bervariasi; dari kandungan standar sampai ke dosis tinggi. Jadi pengguna suplemen tersebut bisa mendapatkan khasiat stimulan tersebut tanpa mengkonsumsi makanan atau minuman asal senyawa tersebut.

Kemudian juga ada kelas racetam seperti piracetam, oxiracetam, dan aniracetam. Ketiga contoh dari kelas racetam tersebut memiliki struktur yang hampir sama, dan dijual secara bebas. Jenis Racetam ini lah yang sebenarnya lebih paling khas dari nootropics karena efeknya yang memodifikasi mood, menenangkan pikiran hingga memberi inspirasi. Banyak pengguna racetam ini memakainya untuk meningkatkan konsentrasi dan fokus dalam belajar.

Dari semua jenis-jenis nootropics yang ada, yang menjadi primadona adalah Modafinil. Modafinil ini menjadi inspirasi dari film Limitless yang bercerita tentang seorang penulis yang mengkonsumsi obat ajaib. Obat ajaib tersebut meningkatkan kecerdasan, daya pikir, ingatan dan kesiagaan sehiingga karakter penulis di film itu menjadi seorang jenius dalam segala hal. Sayang dalam kenyataannya Modafinil tidak seajaib di film, namun ada sebabnya suplemen ini menjadi favorit bahkan dianggap terbaik dalam nootropics.

Modafinil sangat efektif dan powerful dalam meningkatkan energi, konsentrasi dan mencegah kantuk. Penelitian membuktikan kalau modafinil ini meningkatkan hormon dopamine dalam tubuh kita; semakin tinggi dopamine semakin tinggi pula motivasi kita dalam beraktivitas. Dan ada beberapa hasil test di mana pengguna modafinil itu berubah total dari pemalas kelas berat menjadi superman dalam hitungan jam.

Banyak dari para pengguna nootropics yang merasakan efek yang positif dari pemakaian secara rutin. Biasanya para pemakai nootropic mulai mengkonsumsi suplemen ini memiliki target yang ingin dicapai, contohnya untuk menenangkan diri, untuk lebih fokus pada pekerjaan, agar belajar menjadi lebih mudah dan lain sebagainya. Pendekatan seperti ini cenderung mengakibatkan pemakai nootropics menggunakan dosis yang berlebih di awalnya. Untuk mencegah hal-hal atau efek samping yang tidak diinginkan, sangat disarankan untuk menggunakan nootropics sesuai dengan anjuran cara pakai yang benar. Dalam beberapa situasi, pemakaian nootropics juga tidak diperlukan, karena badan kita dan makanan kita sudah bisa memberi asupan nutrisi yang diperlukan untuk menghadapi tantangan sehari-hari.

Yang harus dicamkan jika Anda berpikir untuk menggunakan nootropics adalah informasi yang tepat. Banyak dari obat atau suplemen bebas/beresep yang dianggap bisa meningkatkan fungsi kognitif sebenarnya adalah senyawa turunan dari Amphetamine yang kategorinya merupakan psikotropika. Penggunaan obat/suplemen yang dilarang sangatlah berbahaya dan tidak disarankan sama sekali. Selidiki dan cari informasi mengenai apapun itu yang anda konsumsi. Website kami dan website lain akan menyediakan informasi tentang nootropics yang benar.

Akhir kata, jika Anda ingin menggunakan Nootropics, harap membaca informasi dengan teliti dan juga mencatat data penggunaan anda karena akan sangat berfungsi dalam mengetahui fungsi nootropics yang tepat buat Anda. Dan jika Anda memiliki pola hidup dan makan yang buruk, lebih baik Anda memperbaiki itu dulu; karena itu akan lebih bermanfaat dibanding menggunakan nootropics dan tentunya akan berefek jangka panjang untuk kebahagiaaan hidup Anda.

Salam,
Indonoot.com