hantupuskomAvatar border
TS
hantupuskom
Asfinawati: Jokowi Menunjukkan Keborokan Pemerintahannya
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI, Joko Widodo, dalam pelantikan para menterinya menggembar-gemborkan perihal keterbukaan dalam memberikan informasi kepada publik. Namun, Jokowi sejauh ini tidak mampu untuk membuka dokumen temuan Tim Pencari fakta (TPF) kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib.

Penasehat Hukum Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Asfinawati, mengatakan sebelumnya Jokowi tidak bisa membuka dokumen TPF Munir dengah alasan tidak ada pada Mensesneg. Hingga kemudian mantan Presiden Susilo Bambang Yudoyono dan mantan Mensesneg Yudi Silalahi mengirimkan salinan dokumen tersebut.

Selanjutnya, Komisi Informasi Pusat (KIP) memerintahkan Mensesneg untuk mengungkapkan kasus pembunuhan Munir dengan racun arsenik tersebut. Namun, Jokowi justru keberatan dengan keputusan KIP dan beralasan keputusan KIP multitafsir. Kemudian dia juga mengaku dokumen asli tidak ada, yang ada hanyalah salinan belaka.

"Menurut saya, ini pantas dihiraukan dan pernyataan itu membuka borok Pemerintah ini yang tidak becus mengurus administrasi, apalagi (sampai gugat) KIP," katanya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Ahad (27/11).

Asfinawati mencurigai ada kesengajaan dalam menutupi keberadaan dokumen tersebut. Pasalnya, alih-alih membuka sejarah kasus pembunuhan Munir, pemerintah memilih mengajukan banding atas keputusan KIP kepada pengadilan tata usaha negara (PTUN). "Ini ada pengabaian hukum untuk menutupi nama-nama dalam TPF tersebut," kata dia.

sumur:
http://m.republika.co.id/berita/nasional/daerah/16/11/28/ohbynb396-asfinawati-jokowi-menunjukkan-keborokan-pemerintahannya

nih kasus kok gak ada kelanjutannya ya, kemaren dibikin heboh sama kowi skrg gak jelas
emoticon-Turut Berduka
0
17.8K
205
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan