linoleum123Avatar border
TS
linoleum123
Mereka Yang Pernah Dipenjara Karena Penistaan Agama


Basuki Tjahaja Purnama, resmi ditetapkan sebagai tersangka dugaan penistaan agama. Dalam gelar perkara, disepakati bahwa barang bukti dan keterangan saksi cukup untuk membuat status kasus ditingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan.
Ahok disangka melanggar Penetapan Presiden Republik Indonesia Nomor 1/PNPS Tahun 1965 tentang pencegahan, penyalahgunaan dan/atau penodaan agama. Dasar hukum lain yang bisa digunakan untuk menjerat Ahok adalah Pasal 156 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penodaan agama. Ancaman dari pelanggaran tersebut adalah penjara 5 tahun. Selain Ahok, ternyata ada beberapa orang yang pernah dijerat dengan pasal yang sama.



Lia Eden



Nama Syamsuriati alias Lia Eden sempat heboh di awal tahun 2000-an. Lia yang mengaku sebagai pemimpin ajaran Tahta Suci Kerajaan Tuhan itu dua kali dipenjara karena penodaan agama. Kasus pertama adalah ketika dia menyerukan penghapusan seluruh agama. Seperti dikutip Tempo.co, Lia akhirnya dijatuhi hukuman penjara 2 tahun 6 bulan pada tahun 2006.
Seolah tak kapok, Lia kembali mengulangi perbuatannya. Kali ini, dia menyebarkan ratusan brosur yang berisi penistaan agama. Akibatnya, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 2 Juni 2009 mengganjal Lia dengan hukuman penjara 2,5 tahun.


Tajul Muluk



Kasus penistaan agama juga terjadi pada tahun 2012, pimpinan Syiah Kabupaten Sampang, Tajul Muluk dianggap melakukan penodaan agama karena menyatakan kitab suci Al-Quran yang beredar saat ini tidak orisinal. Tajul kemudian divonis penjara 2 tahun penjara.

Antonius Bawengan



Di Temanggung, seorang pendeta bernama Antonius Richmond Bawengan akhirnya divonis 5 tahun penjara karena dinilai melecehkan agama Islam dan Katholik. Seperti dikutip Viva.co.id, kasusnya terjadi pada 2010 saat dia menyebarkan pamflet dan buku anti Bunda Maria. Parahnya, sang pendeta juga mengutip ayat Al Quran.

Arswendo Atmowiloto



Budayawan Arswendo Atmowiloto pernah divonis 4 tahun akibat dinilai menodai agama pada tahun 1990. Saat itu, Arswendo masih menjabat sebagai pemimpin redaksi Tabloid Monitor. Pada salah satu edisinya, media tersebut menampilkan hasil jajak pendapat tentang tokoh idola para pembaca. Hasilnya, Soeharto menjadi tokoh paling diidolakan. Yang dipermasalahkan adalah, Arswendo berada di urutan 10, di atas Nabi Muhammad yang berada di posisi 11.

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)


Spoiler for sumber:
0
3.1K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan