Pasar perawan? Emang ada?

di sebuah desa bernama Stara Zagora yang terletak di Bulgaria, ada sebuah pasar unik yang disebut Bridge Market atau pasar perawan, di pasar ini yang dijual bukan sayur mayur atau kebutuhan pokok lainnya, tapi para cewek lajang. Enak ya? Tapi, kemudahan ini tentu ada syaratnya. Seseorang harus menebus pengantinnya dulu dengan sejumlah uang sebagai tanda pengikat dan bukti cinta.

Emang terlihat melecehkan wanita dan menurunkan martabat mereka, tapi ternyata tidak demikian kalau kita tahu latar belakangnya. Lebih dalam soal event unik tersebut, berikut adalah fakta-fakta Bride Market yang pasti belum pernah kamu ketahui.

Sekilas tentang wanita Stara Zagora...

Sebelum ngebahas soal pasar perawannya, ada baiknya kamu tahu gimana sih penampilan cewek Stara Zagora, well secara fisik sih, wanita di tempat ini nggak bisa dibilang jelek-jelek amat, soalnya mereka punya ciri khas mix Eropa dan Asia, sampai aksen-aksen bahasanya.
Tadi soal fisik, trus soal kebiasaannya, kebanyakan cewek disana benar-benar sangat dijaga terutama para gadisnya. Makanya, tak pernah ada cerita soal cewek Stara Zagora yang bunting duluan sebelum menikah.

Cewek Stara Zagora di event Bridge Market...

Kebayang kan gimana alimnya cewek di Stara Zagora? Apalagi kalau soal pasar perawan atau Bride Market yang dilangsungkan empat kali dalam setahun, weh... Jangan diragukan lagi bro, cewek Zagora bisa berdandan bagai bidadari, tujuannya apa sih ya biar laku bro. Soalnya kecantikan adalah patokan harga yang harus dibayarkan pria nantinya. Makin cantik dan bikin deg-degan, maka biaya tebusannya pun semakin besar.
Pria menang pilih, tapi keputusan bukan milik mereka!
Bagitu pasar perawan dibuka, dalam hitungan menit aja udah dipenuhi para jomblo yang pengen nyari pasangan, jelalatan sana-sini, yah hampir mirip seperti membeli barang di pasar. Ketika si pria minat, kemudian si gadis yang didampingi orangtuanya akan langsung mengajukan penawaran harga.

Sama halnya barang, cewek Zagora juga punya patokan harga yang berbeda-beda...

Tidak ada yang gratis! Itulah yang tercermin dari pasar perawan atau Bridge Market ini, Intinya, selalu ada harga yang harus dibayar untuk sebuah pinangan menikah. Daily Mail pernah menuliskan kalau harga pengantin di sini berkisar antara 2.220 sampai 4.300 pounsterling, atau sekitar Rp. 37 juta – Rp. 73 juta.

Alasan ekonomi dibalik adanya pasar perawan Bridge Market!
Selain untuk mendapatkan jodoh, alasan ekonomilah yang menjadi dasar kenapa pasar perawan ini dilangsungkan setiap empat kali dalam setahun. Bahkan inti dari event ini sebenarnya adalah untuk membantu keluarga mendapatkan tambahan uang dalam jumlah yang besar sekaligus.

Demikianlah tata cara perkimpoian di Stara Zagora memilih jodoh, benar sih hanya tinggal tunjuk saja, tapi minimal harus bermodal gede biar bisa memboyong perawan pulang ke rumah. Kalau di Indonesia itu seperti tradisi suku dayak, disana juga sistemnya beli.

Gimana gan?Ada yang niat ke Bulgaria?