Halo agan semua!

Kalo ngomongin Kuliner Jogja, kebanyakan orang pasti akan menunjuk nasi gudeg ataupun nasi kucing. Nah, untuk agan yang bosan dengan kuliner ang biasa-biasa saja dan ingin mencoba sesuatu yang menantang, Kota Jogja juga punya banyak kuliner ekstrem yang wajib agan coba, lho!

1. Belalang Goreng

Level ekstrim: 2

Kebanyakan orang pasti akan mengernyitkan dahi ketika mendengar kuliner satu ini. Belalang yang merupakan serangga yang sering kita jumpai ini ternyata bisa diolah menjadi kuliner yang lezat, lho! Jangan takut untuk mencoba olahan ini karena rasanya gurih dan renyah layaknya keripik. Ditambah lagi, belalang ternyata juga penuh dengan gizi dan protein yang dibutuhkan oleh tubuh.

Belalang goreng sendiri adalah makanan khas dari Kabupaten Gunung Kidul. Disajikan bersama nasi merah dan sayur lombok ijo, belalang goreng tak ubahnya lauk sehari-hari bagi warga Gunung Kidul. Jika kamu tertarik untuk mencoba, salah satu tempat paling terkenal yang menjual belalang goreng di Gunung Kidul adalah Lesehan Nasi Merah Pari Gogo yang terletak di Jalan Wonosari-Semanu.

2. Tongseng Kelelawar dan Tupai

Level ekstrim: 3



Meskipun terdengar menyeramkan, daging kelelawar dan tupai ternyata dapat dinikmati layaknya daging hewan lain. Diolah menjadi olahan tongseng yang lezat dan penuh rempah, banyak orang tidak percaya bahwa mereka baru saja menikmati olahan dari daging kelelawar dan tupai. Jika agan masih ragu, mungkin manfaat pada daging kedua hewan tersebut akan membuat kamu sedikit lebih lega. Daging kelelawar diyakini dapat menyembuhkan penyakit asma, sementara tupai disebut-sebut dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

Di Jogja, olahan tongseng daging kelelawar biasa disebut tongseng codhot, sedangkan tongseng tupai seringkali disebut tongseng bajing. Jika agan penasaran untuk mencoba, segera sambangi Warung Tongseng Codhot dan Bajing yang terletak di Jalan Bantul KM 5,5. Dibanderol seharga Rp 7.000 untuk tongseng kelelawar dan Rp 15.000 untuk tongseng tupai, kuliner unik ini tentu tidak akan menguras kocek. Tertarik?

3. Telur kodok goreng

Level ekstrim: 4

Jika contoh kuliner-kuliner di atas belum terlalu menggugah seleramu, telur kodok goreng bisa menjadi alternatif untuk kamu coba. Menikmati kuliner dari kodok mungkin sudah menjadi hal biasa, namun di Jogja telur kodok pun diolah menjadi masakan yang lezat dan menggugah selera. Meskipun bentuknya bisa membuat mual, banyak yang bilang bahwa telur kodok ini mempunyai khasiat untuk menyembuhkan penyakit ekzema.

Bentuk penyajian yang unik dengan digoreng renyah membuat olahan telur kodok goreng menjadi salah satu primadona kuliner ekstrem di Jogja. Bentuknya yang renyah dan bertepung tentu membuat telur kodok ini lebih menarik dan menyamarkan bentuk si telur yang bisa membuat mual. Selain digoreng, telur kodok juga sering diolah dalam sajian garang asem yang segar dan berkuah. Penjual telur kodok goreng di Jogja yang terkenal adalah Warung Swikee Pak Jenggot yang terletak di Dukuh Prigiwetan, Desa Jogosetran, Kecamatan Kalikotes, Klaten. Apa kamu berani mencobanya?

4. Daging ular kobra

Level ekstrim: 4



Olahan daging ular kobra mungkin bukan hal yang asing bagi kebanyakan orang. Namun untuk kamu yang belum pernah mencoba, untuk memutuskan mengicipi kuliner daging kobra tentu memperlukan nyali yang besar. Bayangkan, kamu akan mencoba kuliner dari daging ular yang terkenal bisanya sangat mematikan!

Ada satu restoran terkenal di Jogja yang menyajikan segala jenis makanan yang dibuat dari daging ular kobra, namanya Kobra Imperial Kitchen. Awalnya, restoran yang berdiri pada tahun 1996 ini hanya menyajikan ramuan tradisional untuk mengobati kanker yang dibuat dari empedu dan sumsum ular kobra. Tapi lama-kelamaan, restoran ini berkembang dan menyajikan menu-menu biasa seperti sup, sate, tongseng, tom yam, burger dan steak yang dibuat dari daging ular kobra. Harganya pun sangat terjangkau mulai dari Rp 8.000 hingga Rp 30.000 rupiah. Untuk take away, kamu juga bisa membeli dendeng dan abon kobra, juga paket empedu, darah dan sumsum kobra.


5. Kepompong Goreng

Level ekstrim: 3

Kepompong tentu bukan bahan kuliner yang wajar bagi sebagian besar orang. Beberapa orang bahkan kaget bahwa kepompong itu sendiri bisa dimakan. Hewan yang merupakan bahan baku pembuatan kain sutera ini ternyata bisa juga dinikmati dalam olahan yang lezat.

Kepompong goreng ini juga olahan kuliner yang berasal dari Gunung Kidul. Dikarenakan banyaknya pohon jati yang berada di daerah tersebut, masyarakat berinisiatif untuk mengolahnya menjadi olahan makanan yang lezat. Cara memasaknya cukup mudah, kepompong direbus dahulu baru kemudian digoreng. Masakan ini dikenal sebagai salah satu makanan favorit Sultan Jogja. Kalau agan penasaran, beberapa warung makan di daerah Gunung Kidul pasti menyediakan menu kepompong goreng.

Itulah beberapa kuliner ekstrim yang ada di kota Jogja. Dibalik penampilannya yang menjijikkan, ternyata ada banyak juga makanan ekstrim yang dianggap dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Hayo, agan berani nyoba gak?