bisnis franchise

Bisnis franchise yang mulai banyak bermunculan akhir - akhir ini menunjukan gambaran bahwa meski di tengah - tengah situasi krisis, ada banyak bisnis - bisnis yang sebelumnya merupakan bisnis dengan skala UKM berkembang menjadi bisnis franchise.

Bisnis yang populer dengan sebutan bisnis waralaba ini, kini tengah diminati oleh sebagian besar masyarakat dikarenakan dapat langsung berjualan dengan produk, merk dan sistem bisnis yang telah ada sebelumnya.

Faktor kemudahan tersebut menjadi pemicu semakin banyaknya orang yang menekuni bisnis franchise maupun mereka yang telah mempunyai bisnis sebelumnya. Bagi yang sebelumnya telah memiliki sebuah bisnis dengan skala UKM, tentu mempunyai keinginan untuk mengembangkan sayap bisnisnya ke tahap selanjutnya.

Salah satu cara termudah adalah dengan menjalankan bisnis tersebut menjadi sistem bisnis waralaba dengan cara menjual lisensi dari merk dan produk yang telah dihasilkan pada bisnis sebelumnya.

Dengan mengadopsi pola bisnis tersebut, diharapkan bisnis yang sebelumnya masih berskala UKM, bisa berkembang menjadi bisnis dengan skala nasional maupun internasional. Seperti 5 hal penting yang perlu di cermati oleh pemilik bisnis UKM sebelum memutuskan menjual bisnisnya dengan pola bisnis waralaba di bawah ini



1. Tentukan Minat dan Passion dalam sebuah bisnis



Tidak ada yang instan dalam dunia bisnis, terlebih bisnis franchise. Jika menginginkan bisnis berkembang lebih pesat, tentu dibutuhkan kerja keras dan cerdas. Selain kedua hal tersebut, minat atau passion juga memainkan peranan penting yang akan menentukan kesuksesan pada bisnis tersebut. Jika sebuah bisnis yang di bangun sesuai dengan minat sebelumnya, tentu akan sangat mudah bagi pemilik bisnis tersebut untuk mengembangkan ke arah selanjutnya. Tetapi sebaliknya, sebuah bisnis yang hanya asal - asalan dijalankan tentu akan menyulitkan pemilik bisnis tersebut untuk berkembang.



2. Pastikan bisnis yang ditekuni tergolong bisnis yang populer



Bisnis memang penting. Tapi lebih penting lagi apa yang menjadi bisnis. Jika sedari awal menggeluti sebuah bisnis yang populer dan banyak dicari oleh konsumen, tentu akan lebih mudah dikembangkan daripada sebuah bisnis yang kurang populer dan belum teruji di pasaran. Sebelum merencanakan untuk mengadopsi pola bisnis waralaba, ada baiknya melakukan riset terlebih dahulu, apakah bisnis yang ditekuni selama ini layak untuk menjadi sebuah bisnis franchise



3. Siapkan SOP dan sistem manjemen yang tertata



Ketika bisnis yang ditekuni layak untuk mengadopsi sistem bisnis waralaba, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan sistem awal yang digunakan oleh bisnis tersebut sehingga bisa diduplikasi dengan baik oleh calon franchisee. Cara paling mudah adalah dengan memperhatikan setiap aspek dan kegiatan manajemen yang dilakukan selama menjalankan bisnis.

Pengaturan dari sisi marketing, rencana bisnis, manajemen dasar, pengaturan keuangan, royalti fee dan harga investasi awal merupakan aspek utama yang harus diperhatikan.

Karena kemudahan duplikasi bisnis menjadi salah satu pertimbangan bagi calon franchisee, penambahan dan pengurangan mungkin diperlukan jika dalam setiap perumusan SOP serta sistem yang digunakan tidak layak untuk diaplikasikan. Setelah SOP dan sistem yang digunakan siap, bisnis yang ada pun bisa dijual sebagai bisnis franchise.


SUMUR