lockerdavyjonesAvatar border
TS
lockerdavyjones
ME PSYCHO ( THRILLER )
ME PSYCHO
BY : Tulus Pribadi

Perkenalan

David seorang anak yang tertarik akan kematian terutama ekpresi orang yang mati, ibu David Melissa meninggal akibat leukimia dan mati dengan ekspresi yang begitu indah dan membuat David tertegun, karena semasa hidup ibu David sangat menderita, dan membuat David penasaran untuk menemukan bahkan menciptakan orang mati dengan begitu sempurna seperti Melissa dengan membunuh.. akankah David menemukan orang yang mati dengan sempurna ??

Setiap orang pasti akan merasakan yang namanya Mati. Kematian adalah hal yang menyakitkan. Sebagian orang sangat takut untuk menghadapi kematian walaupun sebagian juga sangat ingin bertemu dengan kematian. Kematian tidak hanya membawa hal yang menakutkan tapi juga membawa beberapa kesedihan ketika kematian itu menimpa orang yang kita cintai. Namun bagaimana jika dirimu memiliki pandangan yang berbeda tentang kematian ? tentang orang yang sedang sekarat hingga tubuhnya sudah tidak bisa bergerak lagi ? ketika semua orang melihatnya sebagai hal yang menakutkan dan menyedihkan, tapi berbeda dengan David yang entah mengapa melihat semua kematian adalah hal yang indah, hal yang sulit dijelaskan dan mempunyai misteri tersendiri untuk dipecahkan.

CHAPTER I

DAVID AND HIS CURIOUS

Cerita ini dimulai ketika David masih kecil. David adalah anak tunggal dari pasangan Anthony dan Melissa. Anthony adalah seorang pemilik perusahaan yang cukup besar dan kaya raya di kota Black Town sebuah kota yang cukup besar dan maju yang terletak di tepi pantai dan memiliki banyak penduduk sedangkan Melissa hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa. David kecil dengan wajah rupawan dan memiliki otak yang cerdas sangat disayangi oleh kedua orang tua nya Anthony dan Melissa. Begitu juga David sangat menyayangi mereka berdua terutama ibunya Melissa, sehingga kemanapun Melissa bepergian David selalu mengikuti. Hingga suatu hari ketika David berpergian bersama ibunya menggunakan Mobil, sang supir tanpa sengaja menabrak seekor kucing dan berhenti dengan tiba-tiba.

“ ada apa pak ?” Tanya Ibu David kepada sang supir.

“ maaf nyonya kelihatan nya saya menabrak seekor kucing yang melintas tadi.” Balas sang supir. Kemudian sang supir dan Ibu david keluar untuk memastikan apakah sang sopir benar-benar menabrak seekor kucing. Ternyata benar sang supir telah menabrak seekor kucing yang melintas dan kucing tersebut sudah tergeletak di pinggir jalan dengan keadaan kejang-kejang dan dipenuhi darah. David yang ikut turun mobil tidak sengaja melihat kucing yang sedang sekarat tersebut.

“ Pak di kubur di sini aja kucing nya.” Suruh ibu david kepada sang supir.


“ baik nyonya.” Balas sang supir sambil mengambil alat seadanya untuk menggali kuburan buat kucing yang di lindas. David dan ibunya hanya menunggu di dalam mobil. Ketika sang supir selesai dengan mengubur kucing tersebut mereka melanjutkan perjalanan pulang. Ketika diperjalanan pulang karena penasaran dengan kucing yang sekarat tadi David menanyakan sesuatu kepada Melissa.

“ bu apa yang terjadi dengan kucing tadi, mengapa kelihatannya dia sangat kesakitan.” Tanya David kecil polos.

“ tidak ada apa-apa nak, kucing itu telah menemukan ajalnya dan sekarang kucing itu sudah berada di surga.” Jawab Melissa dengan lemah lembut.

“ Surga itu apa bu?” Tanya David bingung.

“ Surga adalah tempat paling indah yang dimiliki tuhan dan hanya ditempati makhluk ciptaan Tuhan yang paling tuhan sayangi, makanya David gak boleh nakal biar nanti bisa masuk surganya Tuhan.” Jelas Melissa dengan lemah lembut sambil mengelus dan memeluk tubuh David kecil. Namun David dengan pemikiran nya sendiri bertanya-tanya dalam hati mengapa kucing tadi kelihatannya sangat menderita kalau memang dia dipilih untuk masuk Surganya Tuhan?.

Waktu berlalu dengan cepat tanpa terasa David kecil sekarang sudah duduk di bangku SMP. Meski dengan waktu yang berlalu dengan cepat, David masih tidak bisa melupakan kucing yang mati akibat tertabrak oleh supirnya tersebut. Eksperesi kucing itu hingga menuju akhir hayat nya. Hari demi hari David memikirkan nya dan dalam hatinya selalu bertanya mengapa ?. Semenjak itu David sangat tertarik dengan kematian. Setiap hari david pergi ke rumah sakit kenalan ayahnya hanya untuk menyaksikan orang yang sekarat dan menemui ajalnya. Banyak sudah ekspresi orang yang akan mati dilihatnya, mulai dari orang mati yang matinya seperti orang tertidur hingga orang yang mati dengan mata tebelalak. Pemikiran David semakin lama semakin berubah tentang kematian. Dia sudah tidak tertarik dengan Surga nya Tuhan melainkan tertarik dengan ekspresi orang-orang yang akan menemui ajal. Perlahan-lahan dia memikirkan sendiri apa jadinya kalau orang-orang mati dengan cara-cara yang terlintas di benak nya seperti mati tertusuk pedang atau mati dengan cara di penggal.

Tiga tahun berlalu dan David duduk di bangku SMA. David sudah mengurangi aktivitas nya pergi ke rumah sakit tapi david tidak pernah berhenti memikirkan orang-orang di sekitar nya mati dengan cara yang disukainya, karena dia begitu penasaran dengan ekspresi orang-orang tersebut apabila mati dengan cara yang ingin dilakukan nya. Kadang-kadang David membayangkan apabila tetangga nya di bakar hidup-hidup akankah merka berteriak dengan keras ? atau malah diam dan mati dengan pasrah ?. David banyak menghabiskan waktu di dalam kamar sambil membaca tentang struktur-struktur tubuh manusia. Ketika david sedang menikmati bacaan nya di dalam kamar tiba-tiba ibu David Melissa mengetok pintu kamar David.

“ tok…tok…tok” bunyi kamar David yang di ketok.

“ David ibu boleh masuk ?”

“ masuk aja bu pintunya gak di kunci koq.” Jawab David pelan dari dalam kamar. Melissa membuka pintu kamar david dan masuk sambil memerhatikan seluruh ruangan David.

“ ada apa bu?” Tegur David yang masih duduk ditemani secangkir coklat panas dan sebuah buku tentang struktur tubuh manusia.

“ oh gak apa-apa, begini David kita kan udah lama gak pergi sama-sama, gimana kalau kamu temenin ibu ke dokter? Soalnya akhir-akhir ini ibu sering merasa pusing” Tanya Melissa kepada David.

“ tapi aku sibuk belajar bu.” Keluh David kepada Melissa.

“ udah belajar nya nanti-nanti aja, temenin ibu dulu ke dokter, ngelanggar perintah orang tua gak baik lho, udah gitu kalau kamu belajar terus ntar rambut kamu jadi cepat rontok dan menipis.” Canda Melissa

“ ah ibu bisa aja, ya udah David temenin, demi ibu ku tercinta apa sih yang nggak.” Kata david sambil tersenyum kepada Melissa.

“ nah gitu donk, itu baru anak ibu, kamu yang bawa mobil ya, soalnya Pak Jarno supir kita lagi nganterin ayahmu ke kantor.”

“ Siap Komandan.” Balas David sambil menirukan gesture seorang prajurit yang melapor kepada komandannya.

“ ya udah ibu siap-siap dulu, kamu juga siap-siap, kalau kamu udah siap tunggu ibu di ruang tunggu.” sambil perlahan meninggalkan kamar David. Selang beberapa menit Melissa keluar dari dalam kamar. David dan Melissa langsung bergegas pergi ke tempat dokter spesialis yang sudah di percaya nya. Karena jaraknya tidak begitu jauh sekitar 30 menit David dan Melissa tiba di tempat dokter spesialis tersebut.

“ ah akhirnya sampai juga.” Kata Melissa sambil turun dari mobil dan melangkah menuju ke ruangan dokter dan diikuti oleh David dibelakangnya.

“ kamu tunggu di luar ya David, biar ibu sendirian aja yang masuk ke dalam.” Suruh Melissa kepada David untuk menunggu di luar. Melissa masuk ke ruangan dokter dan David hanya menunggu di luar duduk sambil melihat ibunya yang berbicara dengan dokter melalui kaca pintu kecil yang mengarah ke tempat ibu david duduk. Tanpa tau apa yang mereka bicarakan David hanya bisa menunggu di luar sambil memainkan gadgetnya. Selang beberapa menit akhirnya Ibu David keluar dari dalam ruangan dokter tersebut.

“ makasih ya dok atas bantuan nya.” ujar Melissa Dengan ramah.

“ iya sama-sama jangan lupa banyak banyak istirahat ya bu.”

“ iya dok, ayo David kita pulang.” Balas Melissa sambil mengajak David untuk pulang dan dengan senyum ramah pamit kepada dokter. Di dalam perjalanan pulang David bertanya kepada Melissa.

“ dokter bilang apa bu ? tentang sakit kepala ibu ?” Tanya David penasaran.

“ tidak apa-apa dokter bilang hanya kecapean.” Balas Melissa sambil tersenyum kecil. Merasa David masih khawatir dan tidak percaya dengan apa yang dikatakannya. Melissa pun berusaha membuat David supaya tidak khawatir.

“ kamu jangan khawatir semua akan baik-baik saja.” Kata Melissa lagi sambil mengelus-elus kepala David. Tanpa terasa akhirnya David dan Melissa sampai di rumah. Seperti biasa ketika David pulang David selalu mencari kucing kesayangan nya, namun kali ini kucing kesayangannya yang bernama Chiko tersebut tidak ditemukan nya.

“ chiko… chiko… chiko… dimana kau?.” Kata David sambil mencari kucing kesayangannya itu di seluruh sudut rumah. Merasa lelah mencari akhirnya David menanyakan tentang Chiko kepada Melissa.

“ Bu ada lihat Chiko gak?” Tanya David kepada Melissa.

“ gak ada, dari tadi pagi Ibu belum melihat chiko.” Jawab Melissa.

“ aduh kemana ya si Chiko ?” kata David dengan sedikit bimbang.

“ kamu tenang aja Chiko bakal pulang, maklum lah namanya juga binatang pasti suka berkeliaran.” Kata Melissa sambil menenangkan David yang cemas. Setelah selesai menanyakan tentang Chiko kepada Melissa, merasa tidak puas David kembali mencari Chiko hingga akhirnya dia menyerah dan kembali ke kamarnya untuk beristirahat.


Tanpa terasa pagi telah menyapa. Waktu nya bagi David untuk berangkat sekolah seperti anak normal lain nya. Dengan menggunakan motor matic andalannya David bergegas menuju sekolah yang tidak jauh dari rumah kira-kira memakan waktu 15 menit. Di sekolah David memiliki banyak teman Karena David selain memiliki otak yang cerdas dan wajah rupawan dia juga mudah sekali dalam bergaul. David termasuk salah satu murid favorit di sekolah. Dengan menggunakan motor matic nya dengan kecepatan penuh akhirnya David tiba di sekolah.

“ hei Dav tunggu!” Teriak Rudi salah seorang teman sekelas David yang berusaha menghentikan David yang sedang bergegas menuju kelasnya, karena merasa ada yang menegur, David menghentikan langkah nya dan menoleh kebelakang sambil menunggu Rudi yang perlahan menghampirinya.

“ ada apa rud ?” Tanya David dan mereka berdua melanjutkan langkah menuju ke kelas.

“ hehehe nggak ada apa-apa, cuman mau sama-sama ke kelas bareng kamu aja.” Kata Rudi sambil tersenyum kecil.

“ hmmmm, gak mungkin pasti kamu ada mau nya ?” kata David sambil menatap Rudi dengan serius.

“ hehehe, iya sebenarnya aku belum ngerjain PR kimia, jadi rencananya aku mau pinjam PR punya kamu, mumpung jam pelajaran kimia belum dimulai.” Kata Rudi sambil tersenyum dan menggaruk kepala merasa malu terhadap David.

“ hmmmm, tuh kan ada maunya, nih bawa PR kimia nya!” kata David sambil mengambil buku PR kimia dari dalam tas dan menyerahkan PR tersebut kepada Rudi.

“ hehehe, makasih Dav.” Kata Rudi. setelah mendapatkan PR nya David, Rudi dengan cepat menuju ke kelas agar bisa menyalin PR kimia tersebut tepat waktu di ikuti oleh David yang berjalan dengan santai dibelakang Rudi. Selang beberapa menit setelah Rudi selesai dengan menyalin PR David guru yang bersangkutan pun tiba di dalam kelas.

“ huft untung saja PR nya tepat waktu.” Kata Rudi sambil menghela nafas. Proses belajar mengajar pun di mulai seperti biasa. Setelah berjam-jam akhirnya proses belajar mengajar tersebut selesai dan para murid diperbolehkan untuk pulang. David masih duduk di bangkunya sambil berkemas-kemas bersiap untuk pulang sebelum David pulang ada seorang gadis yang menyapa David dia adalah Lela teman sekelas David, Lela adalah seorang gadis cantik berbadan tinggi, berambut panjang, bermata coklat, dan memiliki dada yang besar serta bokong yang indah.

“ hai David.” sapa Lela dengan senyum nya yang ramah.

“ hai “ jawab David ketus sambil mengemaskan buku-buku nya dan bersiap untuk pulang.

“ emmmmmm , malam ini.. kamu ada acara gak Dav ?” Tanya Lela

“ Gak ada emang nya kenapa ?” Tanya David kembali kepada Lela dan David sudah selesai mengemas buku-buku nya.

“ emmm, gini… aku mau ajak kamu temenin aku cari buku ntar malam, soalnya kamu kan pintar kalau milih buku, mau gak ?” ajak Lela.

“ boleh, kebetulan aku juga mau cari buku.” Jawab David yang sudah berdiri dan hendak mengambil langkah untuk pulang.

“ yes, jadi ntar malam kamu atau aku yang jemput ?” kata lela dengan senyum bahagia nya.

“ aku aja, jam 7 ntar aku jemput ke rumah kamu.”

“ Ok deh.”

“ ngomong-ngomong aku pulang duluan ya.” Kata David sambil melangkah meninggalkan Lela di dalam kelas.

“ ok David hati-hati di jalan.” Balas lela.

Senja berlalu dan malam tiba, David dengan motornya menjemput Lela yang sudah menunggu untuk di jemput. Dengan menggunakan celana jeans, baju putih lengan panjang, serta sepatu cat dan tas kecil di samping nya Lela kelihatan sangat cantik. Senyum ramahnya menyambut kedatangan David.

“ udah lama nunggu.” Kata David dari atas motor

“ nggak kq.” Balas Lela yang menghampiri David.

“ oh, ayo kita berangkat.” Ajak David, Lela langsung menaiki motor David dan mereka berdua bergegas menuju toko buku. Karena bingung mau ke toko buku mana David menanyakan kepada Lela.

“ ngomong-ngomong kita mau ke toko buku mana ni La?”

“ oh, ke Eureka aja Dav di Mall Blacktown pusat kota.” Balas Lela. Tanpa banyak tanya lagi David langsung menuju tempat yang ditujukan oleh Lela. Selang berapa menit mereka pun sampai. Sesampainya di toko buku mereka mulai mencari buku bersama-sama.

“ ngomong-ngomong kamu mau cari buku seperti apa La?” tanya David sambil memilih-milih buku di rak bagian Biology.

“ buku seperti apa ya? Bingung juga sih hehe, ada saran gak?” Kata lela disertai senyum kecilnya.

“ hmmmm, kamu suka genre apa ?”

“ hmm, genre ya? Aku suka biography sih, soalnya seru tentang kehidupan seseorang yang dapat kita ambil sebagai pembelajaran, hehe.” Kata Lela dengan senyum manis nya yang khas.

“ oh gitu, ayo kita cari bukunya.” Kata David sambil meninggalkan rak buku biology tersebut dan menuju ke rak bagian biography diikuti oleh Lela di belakangnya.

“ ini bagus La.” Kata David sambil menyodorkan buku yang berjudul “Diktator” kepada lela.

“ hmm, gak ah terlalu kejam kayaknya.” Balas Lela sambil mencari biography sendiri

“ kalau ini….” Kata David sambil menyodorkan buku yang bergambarkan para bintang film dewasa

“ hahahaha, apaan sih buku kayak gitu.” Kata Lela sambil tertawa melihat tingkah konyol si David.

“ ya siapa tau kamu mau mempelajari hidup mereka” kata David.

“ ogah ah, aku mau gantiin mereka aja haha.” Kata Lela sambil menggoda si David.

“ kalau kamu yang gantiin mereka, aku langsung tobat, haha.” Kata david dengan tawa kecil nya.

“ ah yang benerrrrr__.” Balas Lela yang masih melanjutkan untuk menggoda David. Setelah beberapa menit akhirnya Lela menemukan buku yang diinginkannya.

“ kamu gak beli buku Vid ?”

“ udah, ini ” Balas David sambil menunjukkan buku yang dipeganggnya.

“ ohhh sini sekalian biar aku yang bayarin “ kata lela sambil meminta buku yang dipegang oleh David namun lela tidak menggubris tentang judul buku yang David beli yang berjudul “ Cara orang mesir kuno mengawetkan mayat” .

“ udah ?” tanya David yang dari tadi menunggu Lela yang mengantri di kasir.

“ udah, ni buku kamu.” Balas lela sambil menyerahkan buku yang di beli oleh David.

“ oh iya Dav nongkrong dulu yuk soalnya masih awal males pulang ke rumah.” Ajak lela kepada David sambil melihat jam nya yang masih menunjukkan jam 8 malam.
“ mau nongkrong dimana?”

“ nongkrong di café blacksugar aja yang di samping mall ini, gak usah jauh-jauh sambil duduk menghadap jalan kayaknya seru”

“ boleh juga, terserah tuan putri aja, prajurit akan setia mengikuti tuan putri “ kata David sambil menggoda Lela dengan gestur setengah membukuk layaknya seorang prajurit yang siap melayani sang putri kapan pun.

“ hahahaha, apaan sih.” Kata lela sambil memukul bahu David yang sedikit lebih tinggi dari nya dengan pelan sambil berjalan menuju café blacksugar yang memang tidak jauh dari toko buku buku tadi. Mereka duduk di pinggiran yang menghadap jalan dengan ditemani dua gelas moccacino.

“ eh Vid, kamu ada path gak ? “ Tanya lela kepada David

“ gak ada, aku gak suka media sosial.” Balas David sambil memperhatikan orang-orang yang berjalan.

“ kenapa gak suka ?” tanya Lela bingung.

“ gak suka aja, isinya cuman orang yang suka berpura-pura alias fake” kata David ketus.

“ haha.. gak semua juga Vid, banyak juga yang berbagi informasi melalui media social” Kata Lela sambil menjelaskan ke David tentang media social, David hanya diam sambil meminum moccacino yang ada di depannya.

“ oh iya, kamu suka binatang gak?” tanya lela kepada David sambil mengalihkan topik pembicaraan.

“ hmm, lumayan suka emang nya kenapa la?”

“ oh gak apa-apa, kemarin ada kucing nyasar ke rumah aku, ni photonya lucu kan?” kata lela sambil menunjukkan photo nya bersama kucing tersebut kepada David, sontak David terkejut dan tubuhnya tiba-tiba bergemetar serta mengeluarkan keringat dingin ternyata kucing tersebut adalah Chiko kucing kesayangannya yang selama ini dia cari.

“ sssejjak….kapan kucing itu ada di rumah kamu?” tanya david dengan tubuhnya yang bergemetar.

“ kira-kira dua hari yang lalu, kamu kenapa Vid? Kamu sakit ?” tanya Lela dengan khawatir karena perubahan David yang tiba-tiba.

“ nggak..nggak kenapa-napa” jawab David yang masih bergemetar.

“ kelihatannya kamu sakit kita pulang aja ya?” Seru Lela kepada David, dan David hanya menganggukkan kepalanya. Mereka berdua bergegas pulang. David mengantar Lela kemudian pulang ke rumah nya dengan perasaan kesal karena dikhianati oleh peliharaannya sendiri.
[/size]
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
980
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan