Jakarta, GATRAnews - Gorontalo, Sulawesi Utara, berencana menerbitkan surat utang (obligasi) senilai Rp 1,4 trilyun pada 2017. Dana yang didapat akan digunakan untuk membiayai pembangunan daerah yang ekspansif, tidak cukup hanya mengandalkan dari APBD. Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan, nilai obligasi itu sama dengan satu kali APBD (yang nilainya sama, Rp 1,4 trilyun).

Dalam merealisasikan penerbitan obligasi, ujar Nelson, di Jakarta, Senin (24/10), sedang dipersiapkan badan obligasi daerah. Setelah itu, Pemerintah Kabupatan Gorontalo akan menggandeng The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) untuk dalam mensosialisasikan pengembangan pasar modal di daerahnya."Kemudian, baru kita keluarkan obligasi daerah," tutur Nelson.Ia menjelaskan, dana obligasi akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pengembangan ekonomi unggulan dan peternakan. ?"Kami ingin investasi besar-besaran dan kita sudah siapkan lahan untuk itu," tegas Nelson.Nelson menambahkan, potensi di Gorontalo sebenarnya cukup besar, tapi terkendala dari sisi permodalan. Maka dari itu, Nelson berniat menerbitkan obligasi. "Saya baru 6 bulan jadi Bupati. Ternyata ada kendala kami dari sisi keuangan. Kalau kami hanya mengandalkan APBD dan APBN itu terbatas. Oleh karena itu kami butuh investasi dengan cara menerbitkan obligasi daerah," tutur Nelson.

Reporter: Didi KurniawanEditor: Tian Arief

Sumber : http://www.gatra.com/ekonomi/finansi...p-1-47-trilyun

---


- Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Bank Mandiri Diminati Investor